The Queen is My Love

The Queen is My Love

By:  NadraMahya  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
60Chapters
6.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Seorang Putri yang jatuh cinta kepada seorang pelayan cafe disaat dirinya sendiri sudah ditunangkan dengan Pangeran Mahkota dari kerajaan Wieldburg. Kerajaan paling berkuasa dan paling disegani. Dan baginya ini adalah kutukan karena dia benar-benar sudah jatuh cinta dengan pelayan itu. Bukan hanya perasaan jatuh sesaat, tapi ini adalah perasaan jatuh kedalam jurang yang tiada ujungnya. Putri Vienza "Harusnya aku tidak pernah berbohong. Karena persis kata ibunda kalau berbohong hanya akan mendatangkan malapetaka". Pangeran Akhtar "Meski kau adalah Dewi aku tetap tidak menyukaimu. Kau hanya seperti hiasan pribadiku yang harus siap jika aku gunakan." Ghafur "Kebohongannya begitu menyakiti ku. Meski aku mencintai nya teramat sangat tapi kebohongan tetaplah kebohongan."

View More
The Queen is My Love Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
60 Chapters
:: Part 1 ::
  Disinilah aku terduduk diatas kamar pengantin dikerajaan fortania ini. Semua hiasan sudah dikenakan dan acara ijab qabul ku sudah dilaksanakan tadi pagi. Aku belum menemui suamiku karena ini adalah permintaan ku. Aku akan menemuinya saat acara resepsi pernikahan kami. Saat penutup wajah yang aku gunakan selama ini kubuka, karena itulah permintaan pihak kerajaan wieldburg.Aku mendengar semua nya, lirik lagu yang dinyanyikan saat ini diaula kerajaan aku mendengarnya dengan jelas. Dan itu suara dirinya. Dia didepanku... Saat aku menatap matanya dia tersenyum. Sebuah ice cream favoritnya menjadi saksi saat cinta itu ku ucapkan. Betapa bahagia diriku saat dia membalas cintaku. Dia adalah satu-satu bunga yang kujaga Dia adalah qiblat cintaku Dia adalah hatiku... Langit-langit kamar kecil ku pun seakan terlukis wajahnya.. Aku benar-benar jatuh kedalam jurang cintanya..
Read more
:: Part 2 ::
Ghafur ZahtafAku sangat kecewa karena dia membohongiku, aku jatuh cinta kepada sosok wanita lemah lembut yang selalu duduk sendiri di ujung cafe tempat aku bekerja. Aku hanya seorang waiter dan terkadang aku menyanyi di cafe ini. Gadis yang mencuri perhatianku ini adalah seorang murid beasiswa di sekolah bergengsi di london. Aku tahu saat kami berkenalan hingga akhirnya kami saling jatuh cinta, meski hubungan kami baru berjalan satu tahun tapi aku yakin aku sangat mencintainya dan aku bermaksud melamar nya tepat setelah dia lulus tahun ini. Dan saat itu pula semua kepahitan ini harus ku terima. Dia bukan wanita biasa, aku tahu saat dia keluar dari kampusnya menggunakan sebuah mobil mewah dan beberapa pengawal mengikuti mobilnya. Buket bunga buatan ku yang tak seberapa itu pun hancur jatuh dari tanganku. Aku sangat membenci kebohongan dan dia sudah membohongiku dengan mengatakan kalau dia hanya orang biasa seperti ku. Aku bertanya namanya kepad
Read more
:: Part 3 ::
Akhtar omar bin Malik Dengan senang hati aku menerima permintaan ayahku untuk bertunangan dengan seorang putri yang tersohor kecantikannya dimuka bumi ini. Tidak ada satu pun yang pernah bisa mengungkap bagaimana kecantikan sang putri dibalik penutup wajahnya itu, tapi banyak orang yang percaya kalau sang putri sangat cantik. Bukan karena aku menginginkan putri cantik itu menjadi istriku, tapi karena aku sangat menyayangi ayahku. Aku tidak pernah suka terlibat dengan urusan wanita, cinta tidak pernah ada dalam kamus ku. Dengan gelar Pangeran Mahkota dari kerajaan terpandang tentu tidak susah bagiku menemukan wanita yang mahu menikah dengan ku atau bahkan menjadi teman tidurku. Mereka dengan senang hati melemparkan dirinya kepadaku. Segitu mudahnya hingga aku muak melihat mereka para wanita, tapi bukan berarti aku tidak normal. Putri Vienza, itu lah nama calon istriku, anak dari seorang Raja yang tak kalah tangguhnya dari ayahanda ku. Semingg
Read more
:: Part 4 ::
Vienza berada di halaman istana bersama beberapa pelayan dan tukang kebun istana. Dia menanam beberapa tangkai bunga mawar putih kesukaannya. Sudah seminggu diistana ini Vienza hanya melakukan hal-hal biasa sebagai seorang Putri dan istri. Dia pergi ke beberapa acara amal dan juga menghadiri undangan. Setelah pawai kerajaan yang dia lakukan bersama Akhtar, dia tidak pernah lagi melihat Akhtar berada didekatnya kecuali saat jam makan. Selebihnya pangeran itu sepertinya sangat sibuk, Vienza bersyukur karena Akhtar tidak lagi pernah masuk kekamar nya. Hari ini dia berinisiatif ingin menanam bunga mawar putih dihalam depan istana. Pelayan takjub melihat Vienza yang tak jijik memegang tanah dan pupuk. Sinar matahari juga tak membuatnya takut dan risih. Ghafur yang berjalan bersama Akhtar melihat Vienza sedang menanam bunga di taman itu, alhasil dia tak terlalu mendengarkan apa yang dibicarakan oleh Akhtar. Dia tidak tahu saat Akht
Read more
:: Part 5 ::
Akhtar membeku melihat Vienza berada diruang pribadinya ini. Sama dengan halnya Tania, dia juga terkejut melihat wanita yang dia tahu pasti istri dari Akhtar. Putri Vienza ini benar-benar cantik pikirnya, pantas saja Akhtar belakangan ini susah sekali menemuinya. "Apa yang kau lakukan disini Vienza?" Akhtar masih ditempatnya menatap Vienza dengan perasaan campur aduk. Bagaimana tidak, istrinya itu memakai gaun tidur tipis dan tanpa bra nya. Sedikit dari dada Vienza terlihat dan leher mulus itu menggoda Akhtar sekarang. "Aku sedang melihat apa yang dilakukan suamiku diruangan ini bersama wanita lain". Vienza tidak suka berbasa-basi jadi dia langsung menyampaikan isi dari pikirannya. Dan sekarang dia sangat menyesali ucapannya. Akhtar menyeringai puas melihat wajah kesal Vienza. "Hahahhahaha... Maafkan aku Tuan Putri. Kau jangan takut aku akan melakukan hal macam-macam kepada suamimu ini. Yah... Walaupun dulu kami sering melakukannya." Tania berjala
Read more
:: Part 6 ::
Vienza masuk kedalam istana setelah pagi ini dia berjalan-jalan disekitar pasar di ibukota bersama seorang pelayan yang kemarin diperintahkan Akhtar untuk menjadi pelayan pribadinya. Akhtar pergi ke Moskow selama tiga hari dan dia malam ini akan kembali dari kunjungannya itu. Vienza tidak jadi ikut karena Akhtar tidak mengajaknya. Alasan Akhtar karena dia akan langsung pergi ke Qatar setelah selesai di Moskow. Vienza merasa lebih baik saat Akhtar tidak ada diistana. Tapi sepertinya dia salah, saat ini Ghafur sedang berdiri di gerbang pintu menuju kamarnya. Dia berpura-pura tidak melihat"Paula kau bisa kembali ke tempatmu. Aku akan istirahat sebentar. Letakkan buah-buahan ini dilemari es didapur istana." Vienza menyuruh pelayan nya itu pergi karena tak ingin Paula curiga kepadanya dan Ghafur.Dan dia akan segera masuk kedalam kamar saat tangan itu menahan tangannya. Vienza melihat tangan kokoh yang menahannya itu, dia heran kemana perginya penjaga kamar n
Read more
:: Part 7 ::
Vienza menarik nafas sebelum memulai bercerita. Dan Akhtar menatapnya dingin, walau dalam hati dia merutuki untuk berada sedekat ini dengan Vienza. "Aku mencintai seseorang, dan aku jatuh cinta kepadanya setelah aku memutuskan setuju untuk bertunangan dan menikah denganmu Pangeran. Saat itu kupikir aku akan menjalani hidup bahagia layaknya ibu dan ayahku yang juga dijodohkan. Tapi aku melakukan kesalahan dengan jatuh cinta kepadanya. Dan aku membohonginya." Akhtar geram mendengar awal pengakuan Vienza. Tapi Suara merdu Vienza seolah bisa membuatnya tidak berkata kasar kepada wanita ini. "Aku berbeda dengan ketiga kembaranku yang lain. Aku tidak pintar bergaul seperti adik perempuanku, aku juga tidak memiliki banyak teman seperti adik laki-laki ku. Aku selalu takut keluar dari istana, selalu takut akan ada lagi orang yang berusaha menyakitiku.dan karena itulah aku tidak pernah keluar istana selama sembilan belas tahun usia ku. Aku keluar istana jika ingin ke Indones
Read more
:: Part 8 ::
Fasya menarik tangan Vienza, Vienza bingung menatap Fasya. Dia melihat sekelilingnya penuh dengan wanita dan pria yang menggerakkan tubuh mereka tidak jelas. Ada yang saling menggoda dengan sentuhan-sentuhan yang membuat Vienza merinding. Ghafur menggeram melihat Vienza bersama Fasya, ingin marah tapi tak bisa. Itulah posisinya yang menyedihkan sekarang. Akhtar melihat Fasya menarik tangan istrinya itu tapi dia hanya melirik sekilas dan kembali menatap wanita yang bersamanya saat ini. "Itu istrimu kan?" tanya wanita yang bernama Luna itu. Yang ditanya hanya diam tak menanggapi,Akhtar memegang pinggang Luna dan Luna tersenyum merona."Kurasa istrimu akan sangat terpukul melihat kau seperti ini."Akhtar memilih tak mendengar dan sibuk bermesraan dengan Luna sambil mengikuti irama musik.Vienza ditempatnya merasa dipermalukan dengan perlakuan Akhtar. Bukan karena dia cemburu,hanya saja karena Akhtar sudah melukai harga dirinya.semua orang disini tahu ka
Read more
:: Part 9 ::
Akhtar melihat diam-diam Vienza yang menyantap sarapan paginya.Semalam dia tidak jadi melakukan hal yang sangat ingin dia lakukan kepada Vienza. Pernyataan terakhir Vienza membuatnya merasa kesal kepada dirinya sendiri, dia mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi dan keluar dari dalam mobil dengan membanting pintu membuat Vienza merasa bersalah.Akhtar melihat wajah muram Vienza pagi ini. Tumben sekali pikirnya, biasanya Vienza hanya akan memperlihatkan wajah dingin nya kepada semua orang.Suara Baginda Raja membuat lamunan nya akan Vienza tersadar."Akhtar sebelum penobatanmu sebagai raja dilakukan, ayah ingin kau mengajak Vienza berbulan madu terlebih dahulu."Akhtar terbatuk-batuk mendengar kata bulan madu."Tidak perlu ayah, lagi pula akan sangat melelahkan pergi jauh lalu datang dengan acara penobatan.""Kau ini, jangan membantah Akhtar. Kewajibanmu sebagai seorang suami mengajak istrimu pergi dan membuatnya bahagia. Bagaimana Vienza, apa
Read more
:: Part 10 ::
Vienza duduk menunggu Akhtar yang masih ditangani Dokter. Wajah datarnya terlihat jelas, meski dirinya sendiri sebetulnya khawatir akan keadaan Pangeran Akhtar. Tiba-tiba dia melihat Akhtar keluar dengan seorang Dokter, dia sedikit bingung kenapa Akhtar bisa berjalan santai seperti ini. "Maaf tuan Putri, Yang Mulia Pangeran tidak ingin dirawat dan beliau mau segera pergi dari Rumah Sakit." Jelas Dokter muda cantik yang mencuri pandang ke Akhtar, Vienza jelas tahu hal itu. "Aku merasa tidak perlu dirawat, dan jika aku dirawat perjalanan kita akan tertunda." Akhtar menjelaskan kepada Vienza dan dia merutuki perbuatannya. "Tapi kau harus istirahat Pangeran".Suara lembut penuh perhatian dari Vienza membuat jantung Akhtar berdetak dan ini tidak baik untuk dirinya. Tiba-tiba Akhtar menggenggam tangan Dokter muda itu didepan Vienza sebuah senyum nakal terlihat disana. "Baiklah aku akan istirahat sebentar bersama Dokter Suzan. Apa kau bisa men
Read more
DMCA.com Protection Status