Home / Romansa / The Secret Daddy / Berakhir diperkosa 2 orang dalam 1 malam

Share

Berakhir diperkosa 2 orang dalam 1 malam

Author: Dianning
last update Last Updated: 2021-05-28 22:03:37

Viera benar-benar merasa sangat shock begitu mendengar perkataan dari pria yang sudah 6 bulan menjadi kekasihnya, mengatakan hal yang sama sekali tidak pernah terpikirkan olehnya. "Apa maksudmu Al? Jangan bilang kalau kamu mau ...." Ia tidak bisa melanjutkan kalimat menakutkan itu dari bibirnya karena sudah sangat ketakutan.

Aliando yang tengah memasang sabuk pengaman di tubuhnya, melirik sekilas ke arah wanita yang membuatnya merasa sangat frustasi. Karena wanita yang sangat dicintainya malah berakhir di tangan pria yang sangat dibencinya. Sehingga ia yang dikuasai amarah, sama sekali tidak memperdulikan kenyataan pahit bahwa calon istrinya sudah tidak suci lagi akibat perbuatannya.

"Ya, malam ini kamu juga harus melayaniku. Sama seperti kamu melayani bajingan itu," sarkas Aliando dengan wajah penuh kilatan amarah. Kembali fokus menatap ke arah depan setelah menyalakan mesin mobil dan mengemudikannya meninggalkan area kos Viera.

Refleks Viera langsung berusaha untuk membuka pintu mobil, berniat untuk kabur dari pria yang mau memperkosanya. Bahkan ia masih merasa trauma dengan perbuatan dari Faqih yang beberapa saat lalu menodainya, bahkan rasa sakit masih dirasakannya. Sehingga ia sangat takut jika sampai ia merasakan rasa sakit untuk yang kedua kalinya pada bagian intinya.

Namun, usahanya sia-sia belaka karena pintu mobil sudah di lock oleh pria yang sudah melajukan mobil dengan sangat kencang. Bahkan tubuhnya sudah terhuyung ke arah samping karena ia tidak memakai sabuk pengaman. Mobil yang melaju diatas kecepatan rata-rata itu benar-benar membuatnya tubuhnya gemetar ketakutan akan mengalami kecelakaan. Karena mobil sudah menyalip semua kendaraan di depannya dan tak lupa Aliando berkali-kali menyalakan klakson saat ada mobil yang menghalangi mobilnya.

"Kamu sudah gila, Al. Hentikan mobilnya! Aku mau pulang," teriak Viera dengan histeris. Dirinya benar-benar merasa sangat stres melihat pria yang seolah tidak takut mati dan juga sama sekali tidak memperdulikan apapun saat mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi.

"Pakai sabuk pengamanmu," hardik Aliando tanpa menoleh ke arah wanita yang diketahuinya sangat ketakutan tersebut.

Viera masih terus mencoba untuk menyadarkan Aliando, "Aku tidak mau, antarkan aku pulang. Jika kamu sampai memperkosaku, aku akan sangat membencimu dan tidak akan pernah memaafkanmu. Sadarlah Al, jangan jadi pria bajingan seperti Faqih. Kamu adalah pria yang baik, jangan menuruti hawa nafsumu."

Tanpa memperdulikan suara teriakan dari wanita yang tengah menatapnya, Aliando masih fokus menatap ke arah depan. "Aku bilang pakai sabuk pengaman, apa kamu mau mati?"

"Mati? Sepertinya lebih baik aku mati saja agar kamu tidak bisa berbuat gila padaku, Al."

"Aku tidak akan pernah membiarkanmu mati, bahkan aku akan membuatmu mati atas seiijinku," sarkas Aliando saat menanggapi perkataan dari Viera.

"Kenapa aku bisa berhubungan dengan 2 pria gila seperti kalian. Kamu dan Faqih sama-sama bajingan, aku sangat membenci kalian berdua. Sebenarnya kamu mau membawaku ke mana Al? Sadarlah, istighfar. Kamu sedang dikuasai nafsu syetan. Aku mohon padamu, jangan melakukan itu padaku." Viera sudah berlinang air mata saat memohon sebuah belas kasihan dari pria yang sama sekali tidak mau memandangnya. 

30 menit berlalu, ia bisa melihat sekeliling kanan kiri jalanan yang penuh dengan pepohonan.

"Sebenarnya Aliando mau membawaku kemana? Kenapa jalanannya seperti menuju ke arah pegunungan? Aku harus bisa kabur darinya. Aku tidak ingin diperkosa untuk yang ke 2 kalinya," gumam Viera.

"Aku akan membawamu ke villa keluargaku, lebih baik kamu diam di sana dan tidak perlu lagi menampakkan wajahmu di kantor. Karena aku akan membiayai semua kebutuhanmu dan juga utang-utang keluargamu di kampung. Tugasmu hanyalah melayaniku saja, tapi tenanglah."

"Aku tidak akan membuatmu hanya menjadi wanita pemuas nafsu saja, karena aku sangat mencintaimu dan akan segera menikahimu. Bulshit dengan permintaanmu dulu yang menuntutku untuk berjanji padamu," hardik Aliando yang sudah mengarahkan mobilnya berbelok ke sebuah bangunan mewah lantai 2 dengan area depan yang sangat luas.

"Kamu benar-benar gila Al, sadarlah. Yang kamu rasakan padaku bukan cinta, melainkan hanya sebuah obsesi. Cinta tidak seperti ini, karena jika kamu benar-benar mencintaiku, kamu tidak akan pernah memaksaku untuk melayani nafsumu. Kamu malah akan menjagaku sebaik-baiknya, tanpa memaksaku." Viera yang masih belum selesai berbicara, merasa sangat frustasi saat melihat Aliando sama sekali tidak mendengarkan perkataannya, tapi malah keluar dari mobil dan membukakan pintu untuknya.

"Semua yang kamu katakan hanyalah sebuah omong kosong. Keluar!" hardik Aliando.

Viera menggelengkan kepalanya, "Aku tidak mau. Jangan lakukan itu padaku, Al. Aku ...." Belum sempat ia menyelesaikan perkataannya, yang terjadi adalah tubuhnya sudah ditarik paksa keluar oleh pria yang terlihat sangat menakutkan wajahnya. Bahkan begitu ia berada di luar mobil, tubuhnya langsung melayang ke atas saat Aliando menggendongnya seperti mengangkat sebuah karung beras.

Aliando menggendong tubuh ramping Viera ke atas pundaknya dan tanpa memperdulikan suara teriakan dari kekasihnya yang mencoba turun dengan bergerak kesana-kemari untuk melepaskan diri dan membawanya masuk ke dalam villa keluarganya yang tidak pernah didatangi. 

Karena villa tersebut hanya dikunjungi saat libur panjang saja. Namun ada pelayan yang datang ke sana setiap hari untuk membersihkan. Yaitu, salah satu penduduk yang tinggal di area agak jauh dari villa tersebut.

Suasana malam hari yang mencekam, karena villa tersebut jauh dari area perkampungan penduduk, membuat Viera semakin ketakutan. Karena ia sadar, meskipun ia berteriak sekencang-kencangnya, tetap tidak ada orang yang bisa dimintai pertolongan. Sehingga ia tidak berhenti untuk berusaha menyadarkan pria yang sudah membawanya masuk ke dalam villa yang sangat sepi tersebut.

"Turunkan aku, Al. Aku mau pulang, jangan menodai kepercayaanku padamu. Kita bisa membicarakan ini baik-baik dengan kepala yang dingin."

Aliando sudah membuka pintu kamar yang ada di lantai 1, karena tidak mungkin ia naik ke lantai 2 dengan menaiki anak tangga sambil menggendong Viera. Sehingga ia memilih kamar yang paling dekat dan langsung menghempaskan tubuh wanita yang digendongnya ke atas ranjang dan berjalan ke arah pintu, berniat untuk menguncinya. Kemudian ia berbalik badan dengan netra pekat miliknya mengamati wajah cantik yang ketakutan, tapi menatapnya penuh kebencian.

"Kamu mau aku yang membuka paksa pakaianmu, atau kamu mau melepaskannya sendiri, Viera?" tanya Aliando yang sudah sibuk melepaskan satu persatu kancing kemejanya seraya menatap tajam ke arah sang kekasih yang tak jauh darinya.

Pertanyaan vulgar yang sangat menakutkan dari Aliando, membuat degub jantung Viera berdetak lebih kencang dari sebelumnya. Ia mengedarkan pandangannya untuk mencari sesuatu yang bisa ia gunakan untuk melindungi dirinya. Namun, tidak ada apapun di sekitar tempatnya berdiri, setelah ia bangkit dari ranjang king size tersebut.

"Ya Allah, apa yang harus aku lakukan? Aku tidak ingin jatuh ke lubang yang sama. Kenapa nasibku bisa berakhir seburuk ini. Aku tidak ingin berakhir diperkosa oleh 2 pria di malam yang sama. Lindungilah hambamu ini Tuhan," batin Viera.

Aliando yang sudah berhasil melepaskan kemeja yang dipakainya, melemparkannya ke sembarang arah. Tentu saja ia bisa melihat raut wajah penuh kebingungan dari Viera yang menatap kosong ke depan. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, ia langsung menghambur ke arah sang kekasih dan dengan brutal mencium bibir tipis merah merekah yang menjadi candunya selama ini.

Sedangkan tangannya sudah menahan tengkuk belakang dari wanita yang memukuli dadanya dan mencoba berontak atas perbuatannya. Tanpa memperdulikan penolakan dari Viera, Aliando menghempaskan tubuh wanita yang diciumnya ke atas ranjang king size di sebelah kanannya dan membuatnya ikut terhuyung di atas tubuh wanita yang sudah berhasil membuat gairahnya bangkit.

TBC ...

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • The Secret Daddy   Kamulah takdirku

    Aliando tadi menyuruh orang tua Viera untuk beristirahat di apartemennya dengan menyuruh asistennya menjemput calon mertuanya. Ia sudah menganggap orang tua Viera adalah mertuanya karena merasa yakin akan menikahi wanita yang selama 5 tahun ini sangat berarti di hatinya.Ia yang mengerti akan amnesia seperti dialami olehnya dulu, yaitu tidak sepenuhnya hilang ingatan, tetapi hanya ingatan beberapa tahun saja yang hilang. Jadi, ia ingin mengeceknya sendiri dengan menunggu hingga Viera tersadar. Dengan menyakini bahwa wanita itu mungkin hanya melupakan sesuatu yang menyakitkan, yaitu melupakan kejadian di mana ia memperkosa Viera.Beberapa jam berlalu, Aliando bahkan sudah tertidur di kursi yang berada di sebelah ranjang pesakitan Viera. Ia menggenggam erat telapak tangan dengan jemari lentik tersebut. Berharap akan mengetahui jika Viera sadar dari biusnya.Pukul dua dini hari, Viera perlahan membuka mata dan mengamati sua

  • The Secret Daddy   Lamaran

    Supriyan dan Siti Aminah, serta Aliando seketika menolehkan kepala untuk melihat ke arah sosok sumber suara. Tentu saja mereka bisa melihat raut wajah penuh kemarahan dari sosok wanita paruh baya dengan wajah sangat sembab dan sudah dipastikan dari tadi tidak berhenti menangis meratapi nasib sang putra yang sedang berjuang menghadapi masa kritisnya.Supriyan yang seketika mengepalkan kedua tangannya, sudah tidak bisa menahan diri lagi karena ia tidak terima dituduh hal yang sama sekali tidak pernah terpikirkan olehnya. Ia hanya memikirkan nasib cucunya, sehingga memutuskan untuk mengatakan semua kebenaran pada Aliando. Ia kini sudah menepis tuduhan dari wanita yang menjadi besannya tersebut."Jangan asal menuduh, Nyonya. Sama sekali tidak pernah terpikirkan bagi kami untuk mencari pengganti menantu di saat seperti ini. Kami hanya memikirkan keadaan putri dan cucu yang sangat malang. Apakah itu salah? Apakah salah jika seorang ayah meng

  • The Secret Daddy   Ledakan kesedihan

    Begitu mendengar cerita dari ayah Viera, Aliando langsung mematikan sambungan telepon dan buru-buru bangkit dari ranjang king size yang menjadi saksi bisu kesedihannya hari ini. Setelah pulang dari rumah sakit, ia berdiam diri di apartemen untuk menenggelamkan dirinya dengan kesedihan. Ia sengaja tidak pulang ke rumah karena tidak ingin orang tuanya melihat dirinya yang berada di titik paling terendah dalam hidupnya.Ia yang dari tadi belum mengganti pakaiannya, memudahkannya untuk langsung pergi ke rumah sakit. Begitu mengambil kunci mobil miliknya, Aliando berjalan dengan terburu-buru hingga tanpa ia sadari, kakinya menabrak sudut lemari dan tidak dipedulikannya. Meskipun sebenarnya rasa sakit itu sangat terasa, tidak membuatnya ingin memeriksa kakinya karena ia fokus berjalan keluar dari apartemen.Begitu berada di luar pintu, ia berlari menuju ke arah lift dengan senyuman tidak berhenti terukir di bibirnya. Bahkan degup jantungnya

  • The Secret Daddy   Kenyataan yang sebenarnya

    Pasangan suami istri yang tidak lain adalah orang tua Viera, merasa sangat shock dan sedih saat mendengar semua penjelasan panjang lebar dari dokter. Seolah saat ini dunia mereka seketika runtuh saat mengetahui bahwa putri satu-satunya mengalami amnesia dan kelumpuhan.Wajah keduanya terlihat sangat pucat saat melihat nasib malang cucunya yang mungkin dilupakan oleh sang ibu. Begitu melihat para perawat yang membawa putri dan menantunya keluar dari ruangan operasi menuju ke ruangan kamar, mereka berjalan mengikuti di belakang dengan perasaan yang tidak menentu.Tidak lupa bulir kesedihan menghiasi wajah mereka yang mewakili perasaan yang hancur. Hal itu semakin bertambah besar saat mendengar suara cucunya yang memanggil-manggil sang ibu."Mama ... Mama," ucap Rafa beberapa kali dengan melambai-lambai pada sang mama. Merasa panggilannya diabaikan dan juga sang mama tidak kunjung membuka mata, membuatnya menceb

  • The Secret Daddy   Kabar buruk

    Ani Mahendra melanjutkan perkataannya untuk mengungkapkan apa yang ditakutkannya saat ini. "Maaf, aku hanyalah seorang ibu yang takut kehilangan putra satu-satunya. Meskipun aku tahu bahwa jodoh, rezeki, maut sudah ditentukan oleh Tuhan, tetapi tidak bisa menghilangkan pikiran burukku yang menganggap bahwa semua ini terjadi karena Viera. Kalian boleh membenci dan marah padaku, tetapi satu-satunya yang kupikirkan hanyalah putraku."Supriyan yang merasa mendapatkan sebuah penghinaan yang sangat luar biasa hari ini, tidak bisa lagi menahan amarahnya. "Lakukan apapun sesuka Anda, Nyonya Mahendra. Namun, jangan pernah sekali-kali menyebut bahwa putri kami adalah wanita pembawa sial karena di dunia ini, semua manusia mendapatkan rahmat dari Tuhan secara adil.""Jadi, tidak ada anak yang dilahirkan pembawa sial. Saya sangat berterima kasih atas semua penghinaan ini karena mengetahui sifat Anda sebenarnya yang seperti tidak mengakui kebesaran dari T

  • The Secret Daddy   Sampai di sini

    Setelah selesai melakukan transfusi darah, Aliando sudah berjalan keluar dari ruang operasi. Sebenarnya, ia sangat ingin menunggu sampai proses operasi selesai. Namun, ia sudah memantapkan hatinya untuk tidak lagi memikirkan Viera. Ia memutuskan untuk melupakan wanita yang sangat berarti penting untuknya tersebut.Dengan langkah kaki panjangnya, ia berjalan menghampiri orang tua Viera yang sedang duduk di kursi. "Ayah, Ibu, saya pamit pulang dulu. Sepertinya proses operasi berjalanlancar dan Alhamdulilah Faqih pun bangkit dari kematian. Semua ini terjadi karena Allah telah memberikan mu'jizat untuk Viera dan Faqih."Supriyan kini bangkit dari posisinya dan langsung menepuk bahu kokoh pria yang lebih tinggi darinya tersebut. "Terima kasih, Nak Aliando. Semoga Viera segera sembuh dan bisa mengucapkan terima kasih padamu.""Apa kau tidak ingin menunggu hingga proses operasi selesai, Nak Aliando?" t

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status