Share

154. End Of The Journey

"Ya, aku di sana, Sayang. Saat Anaya lahir, aku memanjat dinding rumah sakit dan duduk dengan cemas di ruang sebelah. Mendengar semua rintihan kesakitanmu, dan mendengar tangisan pertama anak perempuan kita."

***

Sehabis Dexter dan Jelita bertemu dan bercinta semalaman, paginya lelaki itu langsung menemui anak-anak serta seluruh keluarganya.

Tentu saja mereka semua sangat kaget, namun juga terharu dan menangis penuh rasa bahagia melihat Dexter bisa kembali berkumpul bersama mereka.

Bahkan sejak saat itu Axel, Aireen, Ellard dan Ellena selalu ingin tidur di kamar orang tuanya, bersempit-sempitan dalam satu ranjang master bed.

Jelita hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala dan tersenyum melihat kelakuan anak-anaknya yang seperti tidak mau berpisah lagi dengan Daddy mereka.

Seperti juga malam ini.

Meskipun malam ini sudah malam ke-lima kembalinya Dexter ke rumah, empat anak mereka itu masih saja rela tidur bersempit-sempit di ranjang Jelita dan Dexter.

Untung saja ranjang itu superbes
Black Aurora

Hai. Kisah ini akhirnya tamat juga. Terima kasih untuk yang membaca dari awal hingga akhir, kalian keren! Meskipun sangat kecewa karena buku ini jeblok dalam views, tapi aku berterima kasih sekali untuk yang sudah berkenan memberikan gems, ulasan, dan komen yang cukup mengobati rasa kecewa huhuu... buku baruku selanjutnya akan segera terbit, ditunggu ya. love, mwah.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Black Aurora
siap kak ♡♡
goodnovel comment avatar
Vella Febrian
waaahhh aku trs larut bacanya smpe gk sdar udh di ending,bner2 gk nyngka sm knflik trkhir ini..otor kamu sgt luar biasa,heyy srigala tar kaku jg bkal jdi kucing imut klo udh ditngan otor..jdi pnsran siapakah sang penjinak srigala? ayo otor bruan dtggu novel lainnya..
goodnovel comment avatar
Black Aurora
makasih sudah baca cerita mereka hingga akhir ya kak (⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status