Share

1.2

Selepas keributan yang terjadi, Bima meminta hanya Mavel yang tinggal di kamar sedang yang lain ke luar. Kemudian dia juga memerintahkan pelayan wanita terdekat untuk membawakannya makan ke kamar, sesuatu yang tidak berat tapi mengenyangkan. Bima bisa melihat jika sinar matahari sudah cukup tinggi, agaknya saat ini sudah pukul 10:00 lebih.

Selepas hanya dia dan Mavel, helaan napas Bima buang. Ia keluar dari kasur super besarnya sembari menjulurkan tangan. Menjadi butler senior, Mavel paham maksud Tuan mudanya. Ia pun bergegas membuka lemari Bima dan mengambilkan pakaian.

“Mavel, aku ingin sesuatu yang simple hari ini,” kata Bima sembari bergerak ke arah jendela besar di sisi kanan tempat tidur. Ia eratkan bungkusan handuk kimono di tubuh, setelah itu ia dorong kaca di sana hingga satu-satunya pintu di deretan kaca itu menjeblak terbuka. Santai, ia melangkah ke balkon kemudian.

Bima diam beberapa saat di sana. Pandangannya lepas ke hamparan taman di sana. Katakan indah, maka serius,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status