Share

31. Balairung Perak 1

"Mari kita guncang Balairung Perak!"

________

Balairung Perak.

Suasana tegang menyelimuti persidangan berlangsung atas dua terdakwa. Praja Taja dan Praja Raojhin. Dihadiri Sembilan Dewan Petinggi, beberapa saksi dari segenap prajurit istana, serta dua orang abdi. Persidangan dipimpin langsung oleh Paduka Raghapati.

"Kalian pencuri pusaka Pasvaati milik Tanapura!" suara lantang menyeluruh Balairung Perak. Berasal dari lelaki tua bernama Ki Sanca, dikenal sebagai Abdi Kiri, sikapnya kelewat berani seolah-olah dirinya berkuasa atas Tanapura. Telunjuk mengarah pada Raojhin dan Taja duduk bersimpuh di lantai, berhadapan dengan Paduka Raghapati di atas Singgasana Perak.

Raojhin menghela nafas kesal, merasa tertuduh. Tudingan Ki Sanca dengan raut muka renta, terlihat sangar di balik usia yang sudah tidak muda lagi. Tubuh Ki Sanca bongkok, sulit berdiri tegak sampai harus ditopang tongkat panjang dengan ukiran kepala ular di ujung tongkatnya.

Raojhin menggeleng tegas tanda tak terima akan tudu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status