Share

Bab 15

Butik itu baru saja dibuka. Huan berdiri di depan pintu kaca dan mendongak menatap papan nama yang terpampang di atasnya.

"Depeche," gumamnya pelan. Sebuah kata yang tidak dipahami maknanya.

"Tuan Xie Xuhuan?" Tiba-tiba saja seorang pramuniaga keluar dan menyapanya.

"Iya betul." Huan sedikit terkejut karena tak mengira kedatangannya telah diberitahukan kepada para pramuniaga butik.

"Nona Jill telah menunggu di dalam." Gadis itu mempersilakannya untuk masuk ke dalam butik.

Huan mengikuti gadis itu memasuki butik. Depeche merupakan sebuah toko sepatu yang cukup ternama di negeri ini. Mereka memproduksi sendiri beraneka jenis alas kaki untuk kaum wanita.

Huan memperhatikan sekeliling butik. Berbagai jenis sandal dan sepatu terpajang begitu apik dan cantik di sepanjang dinding berlapis rak-rak kaca yang menawan.

"Silakan!" Gadis itu berhenti di depan sebuah pintu kaca setelah melewati deretan rak-rak kaca dan juga etalase.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status