Share

14. Yours

Penulis: Cherry Blossom
last update Terakhir Diperbarui: 2020-12-11 19:12:01

Yours

Sepuluh menit kemudian, terdengar suara pintu terbuka disusul langkah kaki seseorang memasuki kamar Crystal. Tetapi, Crystal terlalu enggan untuk membuka matanya, ia hanya berpikir jika orang yang memasuki kamarnya adalah Donna.

Crystal merasakan tangannya di raih oleh seseorang, dari rasa tangan yang menyentuh kulitnya jelas bukan tangan Donna, tetapi Chiaki. Pria itu perlahan melepaskan ikatan di tangan Crystal lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh Crystal dan sebuah kecupan mendarat di kening Crystal membuat air mata Crystal semakin merangkak keluar dari kelopak matanya.

Pria seperti apa sebenarnya Chiaki? Pria itu terus saja berubah-ubah, ia mengira telah sedikit mengenal Chiaki selama beberapa hari kebersamaan mereka, tetapi nyatanya ia tidak mengenal pria itu. Sedikit pun tidak.

Tepat saat Chiaki beringsut hendak menjauh, Crystal membuka matanya lalu meraih pergelangan tangan Chiaki. "Biarkan aku mengenalmu," ucapnya dengan suara parau nyaris tersangkut di tenggorokan.

Chiaki menyingkirkan rambut di kening Crytsal dengan sangat hati-hati. "Kau akan membenciku jika kau mengenalku lebih dari ini."

Crystal bangkit, ia duduk sambil satu tangannya terus mencengkeram pergelangan tangan Chiaki. "Kau selalu mengatakan jika aku adalah wanitamu, maka biarkan aku mengemalmu." Ia menatap Chiaki dengan sungguh-sungguh.

Chiaki menyeka air mata yang mengalir membasahi pipinya Crystal. "Wanitaku tidak cengeng."

Crystal menggeleng dengan pelan. "Aku tidak cengeng."

Chiaki duduk di tepi tempat tidur. "Tidurlah."

Crystal menatap Chiaki seolah-olah ia takut jika pria itu meninggalkannya. "Aku ingin tidur dalam pelukanmu."

Bibir Chiaki mengulas senyum tipis, ia mengangguk. "Aku akan memelukmu."

Seolah tidak percaya dengan apa yang barusan Chiaki ucapkan, Crystal menatap Chiaki dengan tatapan takjub. Ia mengusap kelopak matanya yang masih sedikit sembab menggunakan punggung tangan kemudian berucap, "Terima kasih."

"Crys," ucap Chiaki ketika mereka telah berada di bawah selimut yang sama. Nada suaranya sangat lembut.

Crystal tidak menyahut dengan menggumam pelan, ia enggan menjauhkan wajahnya dari dada pria yang baru saja membuatnya menangis.

"Kau boleh mengenalku, tapi... ada beberapa hal yang harus kita sepakati."

"Sejak awal, aku telah bersedia menyepakati apa pun."

"Aku ingin kau mengukir namaku di tubuhmu."

Crystal tersenyum diam-diam dari balik dada Chiaki. "Aku akan melakukannya."

"Apa kau tahu konsekuensinya?"

"Namamu akan aku bawa hingga aku mati."

"Itu berarti, kau tidak akan kulepaskan, karena kau akan menjadi kelemahanku."

Cukup berat kedengarannya. Tetapi, ia menginginkan Chiaki. Bukan sekedar mengenal pria itu, ia menginginkan lebih dari itu. Seorang pria yang penyendiri dan penuh misteri, pasti memiliki rahasia besar. Dan untuk hal itu, Crystal tidak ingin mundur. "Aku tahu rasanya dikhianati, aku tidak akan mengkhianati."

"Jika kau mengkhianatiku, Cryst, aku tidak akan segan. Pikirkan kembali, kau masih memiliki jalan untuk mengurungkan niatmu."

Crystal mendongak, ia menatap Chiaki. "Aku sama sekali tidak perlu waktu untuk berpikir ulang."

"Aku ingin hanya aku yang bisa melihat namaku di tubuhmu." Chiaki menatap langsung ke mata Crystal.

Ada sedikit ragu menyelinap di benak Crystal, mungkinkah Chiaki sendiri yang akan menorehkan tato di tubuhnya. "Kau sendiri yang akan membuatnya?"

"Kau tidak percaya padaku?"

Crystal mengulurkan tangannya, ia menyentuh cambang di wajah Chiaki. "Kapan kau akan melakukannya?"

Chiaki tersenyum lembut, ia meraih telapak tangan Crystal lalu mendaratkan bibirnya di bagian dalam telapak tangan Crystal. Sangat lembut, bahkan seolah tidak pernah terjadi apa-apa yang membuat Crystal mengeluarkan air mata beberapa menit yang lalu. "Besok, setelah kau selesai berlatih."

Crystal mengangguk. Ia beringsut sedikit untuk mengecup bibir Chiaki dan berucap, "Selamat malam."

Chiaki sedikit mencondongkan tubuhnya untuk mengecup puncak kepala Crystal. "Selamat malam, Ma Chère." Ia lalu memeluk Crystal dengan perasaan bersalahnya karena telah melewati batas hingga membuat Crystal menangis.

Ia mengutuk dirinya, ia mengutuk kebodohannya yang tidak mampu mengendalikan rasa cemburunya saat Crystal diam-diam mencuri-curi pandang ke arah Tian.

Andai posisinya adalah seorang pengusaha biasa, akan mudah mendapatkan Crystal dan mendeklarasikan bahwa gadis itu miliknya. Tetapi, dengan pekerjaannya, ia tidak ingin membahayakan gadis yang ada di dalam dekapannya karena dunia yang ia geluti bukanlah dunia normal seperti yang tampak di permukaan.

Valerius Collin, ayah dari ibu kandung Chiaki adalah ketua mafia yang paling berbahaya di Italia, sedangkan Edgar Storm, pria itu di permukaan adalah pengusaha di dunia musik Eropa. Tetapi, faktanya pria itu juga pria yang berbahaya, pria itu adalah memimpin dunia hitam di Perancis.

Edgar memiliki banyak club malam dan tempat perjudian di beberapa tempat di Perancis yang cukup ternama, tetapi tidak seorang pun tahu siapa pemilik asli tempat itu selain Chiaki dan ayahnya. Begitu juga Valerius, di Italia, ia adalah pemilik sejumlah klub malam dan tempat perjudian di sana.

Chiaki adalah satu-satunya penerus kerajaan hitam di dua negara, ia adalah calon pemimpin dari dua klan yang bisa dikatakan sangat banyak memiliki musuh yang tidak bisa dianggap remeh.

Crystal tidak tahu apa pun tentang itu, ia tidak tahu jika keluarga Winter memproduksi wine dan sampanye yang dijual kepada keluarga Storm dan keluarga Collin. Bisnis mereka telah berjalan dengan sangat baik secara turun temurun, bahkan saat keluarga Storm mengalami masa sulit, keluarga Winter pernah menolong hingga mereka mampu bangkit kembali.

Atas dasar itulah, saat ia mendengar kabar bahwa orang tua Crystal tewas dalam sebuah kecelakaan, Edgar langsung berpikir untuk melindungi Crystal, satu-satunya keturunan resmi keluarga Winter.

Pria itu menugaskan Chiaki untuk mendapatkan Crystal bagaimanapun caranya mengingat gadis itu masih terlalu muda untuk mengurus hidupnya sendiri. Chiaki tidak keberatan untuk melaksanakan apa yang diperintahkan oleh kakeknya, terlebih lagi, ia tahu betul siapa Crystal. Tetapi, ternyata ia kalah satu langkah, Jack telah mengacaukannya, pria itu telah menyingkirkan Crystal.

Keinginannya sangat kuat untuk memiliki gadis yang mencoba bunuh diri hanya karena seorang pria. Setiap kali ia mengingat Crystal yang dengan bodohnya mencoba bunuh diri karena Tian, dada Chiaki terasa membengkak, darahnya terasa menggelegak.

Ia mencintai Crystal, ia ingin Crystal hanya melihatnya, memikirkannya, bukan memikirkan Tian. Dengan perasaan setengah putus asa, ia kembali mengecup rambut di puncak kepala Crystal. Di dalam benaknya ia bersumpah, bertekad akan melepaskan diri dari dunia hitam, ia akan menikahi Crystal dan hidup sebagai pengusaha normal. Bukan dunia bawah tanah yang kelam berhujan peluru dan darah.

Paginya, Crystal membuka mata dan mendapati Chiaki masih terlelap di sampingnya. Entah perasaan macam apa yang melingkupinya, yang jelas ia merasa sangat bahagia terbangun di dalam pelukan Chiaki. Bibir Crystal tersenyum lebar, ia kemudian menggigit bibir bawahnya sambil matanya menatap bibir tipis Chiaki yang tampak merah dan lembut. Crystal memutuskan untuk kembali memejamkan matanya, ia membenamkan wajahnya di dada Chiaki, menikmati paginya yang menyenangkan.

Setelah beberapa saat ia mencoba memejamkan matanya, faktanya ia sama sekali tidak mendapatkan kantuknya. Crystal berniat meninggalkan tempat tidur, ia beringsut dengan hati-hati agar tidak membangunkan Chiaki.

Namun, pria itu justru mengeratkan lengan yang melingkar di pinggang Crytsal. "Mau ke mana?"

"A-aku ingin membuatkanmu sarapan," jawab Crystal acak, ia mendadak merasa gugup menghadapi Chiaki pagi itu.

Chiaki membuka matanya, ia menatap Crystal yang tampak berantakan pagi itu, tetapi masih terlihat cantik. "Apa kau tidak pernah berkeliling di rumah ini?"

Crystal menggeleng cepat, ia memang tidak pernah keluar dari kamar karena maid selalu mengantarkan kebutuhannya ke dalam kamar.

Chiaki tersenyum sambil menggelengkan kepalanya dengan pelan. "Dasar, Bodoh, tidak ada dapur di rumah ini."

Crystal mengerjapkan matanya. "Lalu makanan yang ada di rumah ini?"

"Hotel kami menyediakan untukmu," ujar Chiaki sambil memindahkan tubuh Crystal ke atas tubuhnya. "Bagaimana jika kau siapkan hal lain yang lebih menggoda di banding sarapan untukku?"

***

"Keparat kau, Chiaki!" umpat Jack setelah membaca berita pagi itu. Ia membanting iPad di tangannya hingga layar benda itu retak dan tidak berbentuk setelah menghantam lantai yang terbuat dari marmer.

Ma Chere = Sayangku

Bersambung....

Jangan lupa tingalkan jejak komentar dan Rate yah, rate gratis plis 🙄🙄🙄🙄🙄

Terima kasih dan salam manis dari Cherry yang manis.

🍒

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mersiana Handayani
bagus ceritanya.. nama peran crystal sama kayak di cerita FALLING INTO THE BEAST karya DAASAGATHA disayangi, dr keluarga kaya raya, dicintai oleh pria yg hidupnya penuh bahaya..
goodnovel comment avatar
teman delvin
Next dong kak
goodnovel comment avatar
Sherin Eyin
aku tunggu kelanjutannya lagi cherryyyyyy, semangatt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • The Tycoon's Scandal (Indonesia)   Epilogue

    EpilogueEpilogueTian baru saja keluar dari sebuah sekolah anak-anak, ia baru saja selesai mengajar anak-anak bermain piano di sana. Secara tidak sengaja ia melihat Crystal menuntun anak kecil, ia segera mengejar Crystal."Crys," sapanya sambil mengendurkan dasinya."Hei, Tian. Kau di sini? Apa kau mengajar?""Ya," jawab tian sembari melirik anak kecil yang dituntun oleh Crystal. "Siapa dia?Crystal menatap Nicky. "Sayang, dia teman Mommy."Nicky mengangguk, sedangkan Tian ternganga. "Mommy? Maksudmu?"Crystal tersenyum lebar, pipinya tampak merona. "Aku telah menikah dan dia... kau mengerti... maksudku...." Ia tidak ingin mengatakan di depan Nicky jika ia bukanlah ibu kandung Nicky yang sejak pertemuan pertama mereka Nicky yang malang mengira Crystal asalah ibunya."Oh, aku mengerti, selam

  • The Tycoon's Scandal (Indonesia)   50. End

    EndCrystal mencumbui bibir Chiaki, setelah mendengarkan pengakuan suaminya, ia merasakan dorongan kuat, menggebu-gebu, ia merasa jika cintanya kepada Chiaki tidak terbendung lagi. Ia tergila-gila pada suaminya.Crystal masih duduk di atas pangkuan suaminya dengan posisi mengangkanginya. Entah sudah berapa lama bibir mereka bertaut seolah hanya ciuman yang bisa menggambarkan besarnya perasaan di dada masing-masing, mereka seolah enggan untuk menyudahinya hingga bibir mereka nyaris bengkak, hanya sesekali bibir mereka terlepas, sejenak meraup oksigen dengan terburu-buru."Suamiku, aku menginginkanmu," erang Crystal terdengar mendamba di sela ciuman mereka.Chiaki menangkup pipi Crystal, menatap wajah cantik istrinya yang memerah, pasrah oleh gairah. "Aku juga menginginkanmu, sayangku."Crystal kembali mengecup bibir Chiaki, lembut menggoda meski hanya sekilas.

  • The Tycoon's Scandal (Indonesia)   49. The Only One

    The Only OneKarina, lima tahun yang lalu gadis itu duduk di bangku sekolah menengah atas. Gadis itu belum diadopsi hingga usianya enam belas tahun, anak itu sangat pendiam, juga pemalu. Karina lebih memilih menghabiskan waktunya dengan membaca buku dibandingkan dengan bergaul dengan teman-teman seusianya.Karina mengikuti perlombaan ilmu sains antar sekolah. Crystal berjanji akan membawakan guru les privat untuk Karina, tetapi hingga perlombaan itu tinggal beberapa Minggu lagi ia belum menemukan guru ilmu sains yang cocok sesuai kriteria yang ia inginkan, ia beberapa kali datang ke agen penyedia guru les, tetapi ia selaku menemukan kendala yang membuatnya tidak bisa mendapatkan guru les.Hingga saat ia keluar dari sebuah gedung, karena pikirannya kacau ia menabrak seorang pria menyebabkan buku-buku yang dipegang oleh pria itu berjatuhan ke lantai. Di sanalah ia berpikir jika takdir menuntunnya, buku-buku yang dipegang o

  • The Tycoon's Scandal (Indonesia)   48. Mrs. Storm

    Mrs. StormTiga buah mobil beriringan melaju dengan kecepatan sedang menyusuri jalanan berkelok-kelok, menanjak, dan menurun. Di dalam Land Rover Discovery, Crystal meringkuk di dalam pelukan suaminya sambil menonton acara televisi yang terpasang di dalam mobil tersebut. Sesekali mereka tertawa karena acara yang mereka tonton adalah acara drama komedi yang sangat menghibur.Sesekali bibir keduanya bertaut, bercumbu, dan saling menggoda. Tetapi, ketika gairah mereka mulai menuntut lebih, keduanya memilih berhenti. Chiaki tahu jika istrinya juga menginginkannya, tetapi ia tidak akan memulainya kecuali Crystal yang memulai karena ia tahu bagaimana rasanya memiliki trauma yang masih segar di dalam ingatan. Seperti dirinya yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk kembali memperbaiki kondisi mentalnya yang nyaris tumbang.“Kita akan segera tiba,” ucap Crystal saat mobil melintasi petunjuk arah yang berada di tepi jalan.

  • The Tycoon's Scandal (Indonesia)   47. Shine After the Dark

    Shine After the DarkCrystal dan Chiaki baru saja menikah di sebuah kapel, hanya pernikahan sederhana yang dihadiri oleh kedua orang tua Chiaki dan Edgar, juga Maddie. Tetapi, acara berjalan khidmat juga penuh kebahagiaan yang menaungi mereka.Crystal berdiri di depan cermin, menatap bayangan dirinya yang masih berbalut gaun pengantin. Dulu ia sangat mendambakan bisa menjadi salah satu musisi di Storm Studios, sekarang Tuhan justru berkehendak lain, ia resmi menjadi istri pemilik Storm Studios.Perasaannya nyaris sulit digambarkan, sangat bahagia, seperti pengantin wanita yang lain. Tetapi, ada kabut di benaknya yang masih belum sepenuhnya memudar meski ia menepisnya."Apa yang kau pikirkan, sayangku?" Chiaki mengalungkan kedua lengannya di pinggang Crystal.Crystal tersenyum, telapak tangannya mengelus kulit tangan suaminya, dan matanya menatap bayangan wajah suaminya yang terlihat bers

  • The Tycoon's Scandal (Indonesia)   46. Treat Each Other

    Treat Each OtherCrystal memasuki rumah dan langsung menuju ke dapur, ia merasa sangat lapar hingga mungkin akan segera pingsan. Sebenarnya mereka bisa saja berhenti di restoran yang mereka lewati, tetapi berhubung keduanya tidak membawa dompet maupun ponsel, Crystal harus bersabar menahan lapar hingga mereka tiba di rumah."Nona, sarapan telah disiapkan," ucap salah satu pelayan saat mendapati Crystal memasuki dapur."Aku tidak ingin memakan Muesli." Crystal menarik hendel pintu lemari pendingin makanan untuk mendapatkan bahan-bahan yang ia inginkan."Nona, biar saya yang melakukannya," ujar pelayan yang tampaknya ketakutan karena mendapati Chiaki memasuki dapur. "Apa yang ingin Anda makan?""Ma Chére, apa yang kau lakukan?" Suara Chiaki tidak kasar, tidak juga lembut, tetapi terdengar tidak menyukai tindakan Crystal.Crystal mengacuhkan Chiaki, ia mengeluar

  • The Tycoon's Scandal (Indonesia)   45. Our Son

    Our SonChiaki menuntun Crystal ke garasi mobil, mengambil sebuah kunci Ferrari SUV lalu memberikannya pada Crystal. "Aku ingin menikmati duduk di samping pengemudi tercantik di dunia."Crystal menyeringai. "Kau akan terkesima, aku sangat ahli dalam hal balapan liar di jalanan.""Kalau begitu tunjukkan padaku." Chiaki menarik pintu mobil dan segera duduk di bangku samping pengemudi.Crystal menyeringai senang, ia mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi seolah-olah jalanan benar-benar hanya miliknya, apa lagi jalanan itu tidak asing baginya ditambah lagi saat itu masih pukul empat dini hari. Dipastikan hanya ada beberapa mobil yang melintas di jalanan terlebih lagi mereka menuju area pedesaan.Setelah mengendarai mobil hampir satu jam, mereka tiba di pegunungan. Di sana terdapat danau yang airnya tampak masih hitam karena matahari belum muncul, hanya permukaannya yang terli

  • The Tycoon's Scandal (Indonesia)   44. Speak Through the Tone

    Speak Through the ToneDua hari telah berlalu, seperti dugaan Chiaki, Crystal memang berpura-pura kuat. Tengah malam ia mendengar sayup-sayup Crystal terisak. Ia membuka matanya dan mendapati Crystal meringkuk di tepi tempat tidur dengan posisi membelakanginya. Ia yakin jika Crystal sering menangis diam-diam di rumah sakit saat ia tertidur pulas di bawah pengaruh obat.Chiaki merasa jika dadanya terasa sangat sakit, lebih sakit dari pada saat ia memangku jasad Chika yang berlumuran darah. Ia tahu rasanya memendam kesakitan sendiri tanpa bisa mengungkapkan kepada orang lain, bahkan kepada orang terdekat.Chiaki beringsut, ia mengalungkan lengannya di pinggang Crystal tanpa mengatakan apa-apa dan memeluk tubuh Crystal erat-erat. Berulang kali ia mendaratkan bibirnya di puncak kepala Crystal berharap bisa menenangkan calon istrinya.Setelah beberapa puluh menit berlalu dan Crystal tidak lagi terisak, Chiaki perl

  • The Tycoon's Scandal (Indonesia)   43. Mà Chére

    “Sepertinya aku harus merapikan ini.” Crystal menyentuh jambang Chiaki yang mulai tumbuh. “Kenapa bagian ini cepat sekali tumbuh?” Ia mengalihkan tatapannya ke kepala Chiaki yang kini berubah penampilan, kepala Chiaki bersih tanpa rambut.“Karena mereka suka kau merawatnya, jadi mereka tumbuh dengan cepat,” ujar Chiaki.Ia tersenyum bahagia karena setiap pagi Crystal mencukur bulu yang tumbuh di wajahnya. Tetapi, bukan berarti ia senang dengan penampilan barunya, rambut di kepalanya benar-benar tidak ada karena tim medis memotong dengan asal-asalan saat menjahit luka di kepalanya mengakibatkan ia terpaksa mencukur habis rambutnya dibandingkan harus membiarkan tatanan rambutnya tidak beraturan.“Kurasa setelah rambutmu tumbuh nanti, kau tidak perlu memanjangkannya lagi.”“Kau tidak menyukai rambut panjangku?”Crystal mengecup pipi Chiaki. “Aku menyukai rambutmu yang lembut, tapi aku lebi

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status