Elle terdiam, hatinya merasa sangat senang karena pada akhirnya pria itu memberikan penjelasan atas kesalahpahaman ini. Kini pandangan Elle tertuju pada Dicky. Setelah penjelasan tadi, Elle harap Dicky tidak lagi membencinya karena di masalah ini dia adalah korban.
"Saya telah menyebabkan keadaan menjadi kacau sampai seperti ini, saya minta maaf. Saya akan memberikan ganti rugi," ucap pria itu sembari melihat Elle. "Ganti rugi? Ganti rugi seperti apa yang akan kamu berikan?" rahang Dicky mengeras. Sorot matanya begitu tajam. "Ganti rugi seperti apa yang akan saya berikan untuk Eleonora itu tidak ada hubungannya denganmu," pria itu berkata tegas dan menekankan sembari melirik Elle. "Kau dengar itu Elle? Dia menyebutkan namamu, apa kamu masih menyangkal kalau kamu tidak mengenalnya, dengan semua yang dia katakan dan lakukan untukmu semua juga tahu kalau dia selingkuhanmu," Dicky menggeram. "Aku tidak mengenalnya!" bentak Elle keras. "Aku juga tidak tahu bagaimana dia bisa mengetahui namaku dan keberadaanku saat ini. Semuanya pasti sudah dia selidiki.""Celine — sahabatmu saja sudah memanggilnya dengan panggilan kakak, bagaimana bisa kamu masih menyangkalnya!" balas Dicky tegas, tatapannya begitu tajam menatap Elle.
Elle merasa dirinya difitnah tetapi dirinya tidak bisa apa-apa. Elle menoleh ke arah Celine, dia berharap Celine bisa membantu dengan memberikan penjelasan kepada semua karena pria yang menghancurkan kebahagiaan Elle itu mengenal Celine dan Celine pun tadi memanggilnya kakak. Elle menduga Celine dan pria itu mempunyai hubungan yang tidak biasa. Celine hendak membuka mulut untuk berbicara tetapi pria itu menyela dengan berkata, "Dicky Dirk — usia 27 tahun — lulusan management bisnis University of Alberta dan sekarang menduduki posisi sebagai manager utama di Dirk Group." "See! Kau masih bilang dia bukan selingkuhanmu?! Dia tahu tentang aku. Jika bukan dari kamu terus dari siapa lagi dia mengetahuinya, Sialan!" Dicky mencengkeram kuat lengan Elle. Elle menggeleng cepat. "Ti-tidak Dicky, aku tidak mengenalnya, aku tidak pernah berbicara dengannya," Elle berkata menekankan. Di saat Dicky masih sibuk menyalahkan Elle, pria itu kembali berkata, "Henry Dirk, pemilik DIRK Company—perusahaan konstruksi yang saat ini sedang menjalin kerjasama dengan WIKA Group untuk sebuah proyek pembangunan jalan tol." Mendengar perkataan dari pria tersebut sontak Henry Dirk terkejut. "Siapa kau?! Kenapa dirimu mengetahui hal yang menjadi rahasia perusahaanku." Tidak hanya Henry yang terkejut, Dicky dan Elle pun juga sama terkejutnya hingga membuat Elle terdiam membeku. 'Aku tidak pernah membicarakan tentang perusahaan pada Elle jadi pria itu tahu dari mana? Terutama mengenai rencana proyek baru perusahaan kami yang masih dalam tahap perencanaan' batin Dicky. "Saya Galant Devereux," pria itu memperkenalkan namanya dengan ekspresi muka yang datar dan dingin. Nama seorang Galant Devereux mampu menutup mulut Henry sekeluarga, ekspresi mereka semua menjadi tegang sangat berbeda dengan Elle yang tidak mengetahui apa-apa dia hanya bersikap biasa saja. Galant tidak memperdulikan keluarga Dirk, dia melangkah mendekat ke arah Elle. "Soal ganti rugi, setelah kamu memutuskan apa yang kamu mau, kamu bisa menghubungiku kapn saja," kemudian dia mengeluarkan kartu namanya dan menyerahkan ke Elle. Galant menatap Elle. "Maaf," ucapnya lirih. Dia menoleh ke arah Celine, menganggukkan kepalanya kemudian langsung melangkah pergi. Dia bahkan tidak melihat Dicky sedikitpun. Suasana seketika menjadi hening. Elle masih mengamati kartu nama di tangannya, di kartu nama tersebut hanya tertera nama 'GALANT DEVEREUX' dan nomer teleponnya, tidak ada informasi lain seperti pekerjaan maupun alamat. "Jadi dia pergi begitu saja? Bukankah dia bilang akan membantu kamu untuk mengembalikan uang keluarga Dirk," suara panik Herman memecahkan keheningan di ruangan itu. Mendengar pertanyaan ayah tirinya itu, seketika pikiran Elle kembali kacau, dirinya merasa gelisah. Elle takut kekacauan yang tadi akan terjadi lagi. Dicky yang mengerti akan kegelisahan Elle tersebut berkata, "Kau tidak perlu mengembalikan uang itu sekarang, kau bisa membayar dengan menyicilnya, sekarang ayo kita pulang." "Eh, pulang? Pulang kemana?" tanya Elle heran. "Kau ikut denganku pulang ke rumah. Kita belum bercerai. Tinggal bersama dalam satu atap adalah hal yang normal bagi pasangan yang sudah menikah. Lagipula kau masih berhutang padaku, dengan tinggal bersama aku akan lebih mudah mengawasimu dan tidak akan memberikan kesempatan sedikitpun untukmu bisa kabur," kata Dicky menekankan. "Benar, kalian adalah suami istri. Kalian harus tinggal bersama, kamu seorang istri jadi kamu harus mendengarkan apa yang dikatakan oleh suamimu. Jadi sekarang kamu ikutlah pulang bersama Dicky, beristirahatlah biar aku yang menjaga ibumu," Herman yang tadi mendengar Dicky mengatakan tidak perlu mengembalikan uangnya sekarang menjadi sangat senang. Dia mendukung Dicky, terus menerus menyuruh Elle agar segera kembali bersama Dicky.*** Sejak pulang di kediaman Dirk. Hidup Elle seperti bom waktu yang setiap saat bisa meledak menghancurkannya. Elle selalu merasa tidak nyaman, dia selalu merasa tidak tenang. Saat ini memang Dicky dan keluarganya diam tidak membuat ulah, tetapi Elle takut suatu saat dengan tiba-tiba mereka akan berulah menyakiti dirinya juga ibunya. Meski tinggal satu rumah, Dicky tidak pernah menganggap Elle ada. Setiap hari pulang malam dalam keadaan mabuk. Selama tinggal di kediaman Dirk, Elle berusaha mencari informasi mengenai Galant melalui internet. Elle sungguh terkejut dengan informasi yang dia dapatkan. Galant Devereux — seorang CEO utama D'reux Group berusia dua puluh delapan tahun — putra dari pasangan pebisnis sukses dan terkenal Martin Devereux-Julitte Benoit. D'reux Group adalah perusahaan terbesar berskala internasional yang ada di Toronto—Kanada. Perusahaan keluarga Dicky — Dirk Group — memang perusahaan besar juga di Toronto tetapi tetap saja tidak bisa dibandingkan dengan D'reux Group. Mengetahui hal tersebut, Elle jadi berpikir diamnya keluarga Dirk karena tahu identitas Galant yang tidak bisa dianggap remeh. Informasi mengenai Galant yang ada di internet selain memuat tentang Galant dengan D'reux Groupnya juga ada yang memuat tentang wanita-wanita cantik di sekitarnya. Perawakan Galant yang gagah dan matang, rahang tegas, hidung mancung yang elok melebihi bibir tipisnya membuatnya pantas menjadi pusat perhatian banyak wanita. "Ck ... kaya dan tampan, tidak heran banyak sekali wanita di sekitarnya," decih Elle.*** Sebulan sudah terlewati sejak kejadian hari itu. Selama sebulan terakhir kelakuan Dicky semakin menjadi. Selain selalu pulang malam dalam keadaan mabuk, dia juga hampir setiap malam membawa pulang wanita yang berbeda. Waktu pertama kali mengetahui Dicky membawa pulang wanita lain, hati Elle begitu hancur akan tetapi lama kelamaan Elle menjadi biasa. Bukannya Elle tidak pernah menegur atau berbicara mengenai kelakuan Dicky tersebut. Elle pernah melakukannya dulu tetapi dia mendapatkan jawaban dari Dicky yang membuat Elle diam seribu bahasa, "Kau saja berselingkuh kenapa aku tidak boleh."*** to be continue ***Bantu cerita ini dengan tambahkan ke rak ya, serta jangan lupa tap 5 star dan review kalian.IG author: @secret.v33"Oh iya Archie, apakah kamu ada mendengar sesuatu baru-baru ini? Apakah ... apakah sejak awal Galant sudah mencurigai rencana kita kemarin?" tanya Elle dengan suara yang bergetar. Dia membombardir Archie dengan pertanyaan bertubi-tubi."Galant sangatlah pintar. Pada awalnya ketika aku berpura-pura menggugurkan anak untuk menipunya dengan bantuan Archie, Galant menyakini semua kejadian itu adalah benar. Karena alasan Elle dengan tega menggugurkan anaknya itu Galant pun menjadi marah. Jika Galant sedang marah dan merasa ada yang janggal maka dia tidak akan menunda untuk menyelidikinya.Aku telah mengetahui kemampuannya dalam menyelidiki, aku benar-benar khawatir dia akan menemukan sesuatu."Archie menekan pundak Elle, mencegahnya agar tidak banyak bergerak. Archie menenangkan Elle dengan berkata, "Tidak ... jangan khawatir, dokter yang membantu operasimu sudah tidak berada di kota itu lagi, Galant tidak akan menemukannya.""Kalau begitu maksudmu
Pada awalnya Elle tidak ingin berpikir terlalu banyak. Waktu itu dia hanya berpikir tidak ingin menyikirkan anaknya dan segera pergi dari Galant. Namun, di saat sekarang anak-anak ini akan segera terlahir di dunia, entah kenapa Elle mulai khawatir. Hanya saja saat ini Elle tidak mempunyai banyak waktu untuk berpikir mengenai hal itu. "Akhh ...." Elle menjerit keras, tubuhnya gemetaran. Dia menarik napas yang dalam dan mengeluarkannya dari mulut. Dokter dan perawat masuk ke dalam ruang bersalin. Mereka mempersiapkan alat-alat medis. Kemudian, sang dokter memeriksa jalan lahir Elle. "Nyonya Eleonora, anda harus mendorong dengan kuat. Kepala bayi sudah terlihat, Nyonya," ucap sang dokter. Elle mengangguk lemah, kemudian dia mendorong sekuat mungkin. Archie mengusup ke samping Elle, dia terus memberikan kekuatan padanya. "Akkhhh-" Elle menjerit keras, dia menarik napas yang dalam dan mengeluarkannya dari mulut. Archie m
"Archie ... perutku sakitt!" Elle merintih kesakitan dengan wajah yang begitu pucat. Elle menghela nafas, dia tidak tahu apakah akan melahirkan lebih cepat dari perkiraan. Tiba-tiba Elle merasakan kakinya basah akan cairan yang mengalir sangat cepat. "Cairan ketuban! Seperti sudah pecah." "Kamu sedang di gerbang pintu perusahaan, 'kan? Jangan bergerak, aku akan segera ke sana." Archie berbicara dengan nada yang sangat cemas bahkan dari earphone Elle terdengar suara langkah kaki yang terburu-buru. Sempat terdengar juga Archie yang memerintahkan seseorang untuk menghubungi ambulans kemudian Elle mendengar suara mesin mobil yang dinyalakan. "Elle jangan takut ... apakah kamu mengingat tindakan yang telah kamu pelajari di kelas ibu hamil sebelumnya?" Kata-kata Archie yang masuk ke telinga tiba-tiba seperti sebuah petunjuk di kala pikiran Elle sedang panik. "Ingat!" kata Elle dengan yakin. Sebelumnya Archie mem
Elle seperti orang tenggelam yang akan mati, tetapi beruntung menemukan kayu apung untuk dirinya. Kayu apung itu adalah Archie. Archie adalah penyelamatnya. Maka dari itu, Elle hanya bisa menunggu hingga kondisi tubuhnya membaik lalu bekerja keras sebagai imbalan atas upaya Archie selama ini. Beruntung setelah seminggu kondisi Elle perlahan-lahan membaik. Di bawah bimbingan Archie, Elle mulai belajar tentang bisnis ekspor dan impor. Sejak Elle keluar dari tempat Celine hingga beberapa minggu berada di Berlin Elle belum pernah menghubungi Celine. Elle sedikit merasa tidak enak mengenai hal itu karena selama ini jika Elle berada dalam kesulitan, Celine lah yang mendampinginya. Maka hari ini Elle mencoba menghubungi Celine. Celine yang dihubungi oleh Elle merasa kaget sekaligus senang. Dalam pembicaraannya lewat sambungan telepon, Celine mengatakan jika dirinya terkejut ketika Galant memberitahu kalau Elle telah menggugurkan kandungannya.
Semua yang terjadi adalah rencana Archie. Elle tidak benar-benar menggugurkan anak dalam kandungannya. Dia hanya melakukan pembersihan rahim. Dokter yang melakukannya juga telah diatur oleh Archie. Archie juga mempunyai bisnis di kota ini. Relasi Archie juga bisa dikatakan banyak seperti Galant. Jadi dia juga bisa dengan mudah menemukan kenalan yang bisa membantunya. Elle memang diberi obat bius, tetapi dosis obat bius yang diberikan tidak terlalu besar sehingga hanya membuat dirinya terlihat lemah dan tidak membahayakan janin di perutnya. Sedangkan darah yang dilihat oleh Galant tadi adalah milik seorang gadis kecil yang baru saja menjalani operasi. Galant melihatnya sehingga dia berpikir seakan Elle sedang menjalankan operasi. Elle beristirahat sejenak di ruang operasi sedangkan Archie membawa dan akan menguburkan sesuatu yang mereka anggap 'janin' tersebut. 
Tanpa izin dan dengan berani Elle menatap Galant dan Galant pun membalas tatapan Elle. Mereka saling beradu pandang beberapa saat. Waktu terasa berhenti saat itu juga. Galant menggeretakkan giginya, otot-otot di wajahnya bergetar, tatapannya begitu tajam. Elle sedikit takut melihat Galant yang seperti itu. Elle mengepalkan tangan dengan erat. Rasa sakit akibat tancapan kuku di telapak tangan membuat Elle tetap sadar dan mengingatkan bahwa dirinya tidak bisa lagi jika mundur. Tiba-tiba Galant tersenyum, tetapi senyumnya tidak sampai mencapai matanya lebih tepatnya Galant tersenyum devil. "Eleonora, jika sekarang kamu menyingkirkan anak itu, aku ... Galant Devereux mulai hari ini juga tidak akan berhubungan denganmu." "Baik!" Elle berkata menekankan. Dia menelan ludah yang terasa pahit lalu tersenyum kecil pada Galant meskipun hatinya sakit dan tidak berhenti bergetar. Elle yang masih memanda