Share

Bab 2

Penulis: Audrey Nathania
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-07 10:43:50

Pagi ini rasanya aku ingin absen kerja. Awalnya bukan begitu. Gara-gara cerita Agatha tentang Ardian, aku jadi jengkel. Pagi-pagi sekali Agatha sudah mengisi dengan cerita Ardian. Sebetulnya yang membuat aku jengkel bukanlah cerita tentang Ardian, tetapi mimik muka Agatha waktu bercerita. Aku tahu, Agatha sudah mulai suka sama Ardian. Mengapa seperti ini? Aku tidak mau membayangkan apa yang akan terjadi. Rasanya sudah cukup aku menyembunyikan perasaanku selama ini. Mengapa harus ditambah lagi dengan persoalan baru.

Separuh hati aku memencet tombol lift mengarah lantai 10, lantai ruangan Pak Alvin dan sekretarisnya. Tapi Pak Alvin, dulu selalu saja memintaku buat diskusi kalau ada pekerjaan baru yang harus mereka tangani. Situasi lantai 5 hampir kosong, bisa jadi yang lainnya sedang rapat dengan Pak Alvin.

"Anak HRD kenapa sampai di sini?" Aku menengok mencari sumber suara.

"Iya nih, rindu sama lantai 10," Jawabku tanpa memedulikan siapa yang mengajakku bicara.

"Cari Pak Alvin ya?" Saat ini aku betul-betul dibuat hampir tidak mampu bergerak. Ardian!

"Eh iya," Jawabku panik. Hasilnya aku hanya bisa tersenyum canggung.

"Pak Alvin sedang ada tamu. Aku temani ya sampai tamunya Pak Alvin pulang," Tawarnya. Lagi-lagi aku hanya bisa menjawab dengan senyuman.

Ini betul-betul tidak masuk akal! Badanku seakan-akan membeku. Aku? Aku tidak tahu mengapa tetap saja seperti ini kalau berada di sebelah Ardian. Semestinya aku bahagia, ini perdana Ardian mengajakku berbicara. Jadi, apa lagi yang aku tunggu?

"Aku temannya Agatha," Kataku.

"Agatha?" tanyanya dengan muka bertanya-tanya.

"Tidak mengenali," jawabnya singkat. Kini aku yang bingung.

"Bukannya kemarin baru ketemu di kantin?"

"Owhh.. Namanya Agatha ya. Hahahaha!!" dia tertawa. Aku semakin tidak mengerti maksud laki-laki ini.

"Oh ya, aku Adelle," kataku memutuskan. Lagi-lagi dia terbahak-bahak. Rasanya aku tidak membicarakan hal-hal yang lucu. Aku menatapnya dengan tatapan bingung.

"Hahaha! Sepertinya kemarin kita sudah kenalan deh," dia tertawa lagi.

Kenapa setiap kali berdekatan dengan Ardian, otakku selalu terasa hilang akal. Konon aku benar-benar jatuh cinta dengan dia. 

"Tadi Agatha nanyain kamu lho," kataku lirih. 

"Dari tadi kamu membicarakan Agatha terus menerus," balasnya sembari tertawa. 

Entah kenapa rasanya konyol sekali alur yang aku capai. Kupikir dengan membahas Agatha di depan Ardian, paling tidaknya ada peluang membuatku bisa bareng Ardian terus. Tapi, mengapa rasanya sakit sekali.

"Bukannya kamu yang bilang sendiri bahwa cewek seperti Agatha itu termasuk standar cewek yang kamu sukai,"

"Hmm. Emang iya," jawabnya singkat dan lagi-lagi Ardian tertawa. Aku terdiam dan ingin menangis.

Ardian membawaku ke ruang kerjanya. Aku tersenyum sendiri, ternyata meja kerja yang digunakannya sekarang ialah meja kerja yang pernah aku gunakan. 

"Ini dulu meja kerjaku," Kataku. Ardian sepertinya tidak memedulikan apa yang aku katakan tadi. Dia mengaktifkan komputernya dan mulai sibuk sendiri. 

"Ini alasanku kenapa aku tidak suka kamu membicarakan soal Agatha," Kata Ardian sambil memandangiku.

Ardian memasukkan password sebelum login di komputernya, setelah memasukkan passwordnya muncullah wallpaper yang tidak aneh buatku. Objek foto itu seorang gadis yang sedang memunggungi kamera. Dan aku tahu dengan pasti siapa gadis itu. That is me.

"Belum ada yang bisa menggantikannya. Kurasa, dia tidak akan tergantikan," Ardian tersenyum sambil menatapku. Selama ini Ardian memikirkanku. Ternyata dia juga menyukaiku.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • There Is A Liking For The Same Person   Bab 14

    Pas sudah sore, aku langsung pamit pulang karena ada janji sama Nayla untuk makan malam bareng di kafe. Setelah membereskan semuanya, aku langsung menuju kafe yang dikasih tau sama Agatha. Seperti ini aku sudah jarang banget untuk kumpul bareng dia, keseringan aku bareng teman-teman kuliahku. Sesampainya di sana, aku langsung memesan makanan karena aku sedang lapar sekali. Sambil menunggu Agatha datang, aku buka aplikasi drakor untuk menontonnya. Karena kelewat 1 episode itu rasanya berbulan-bulan tidak menonton. Akhirnya Agatha datang dan kita langsung mengobrol sambil makan. Memang hal seperti ini yang jarang banget dilakukan sama kita berdua. Setelah selesai semua, aku izin pamit pulang karena sudah malam banget dan takutnya besok bangun kesiangan. Apalagi besok harus menemani Ardian acara. Pasti besok bakal seharian dan cape banget. Makanya dari itu, aku izin pulang duluan dan untungnya lusa sudah wee

  • There Is A Liking For The Same Person   Bab 13

    Sesampainya di Apartemen, aku langsung mandi dan masak untuk makan malam yang sesimpel mungkin. Setelah itu, aku langsung makan sekalian membuka home youtube untuk streaming lagu KPOP. Sehabis makan, aku langsung masuk kamar dan langsung tidur karena ingin menjaga kondisi biar tidak sakit. Kalau aku sakit takut merepotkan orang lain, maka dari itu aku menjaga kondisiku. Paginya, aku bangun dan melakukan seperti biasanya. Setelah siap semua, tiba-tiba hpku berdering dan langsung mengeceknya. Ardian Aku udah sampe di lobby. Kamu langsung turun aja yaa, ga usah mesen taksi online (Read 06.30)

  • There Is A Liking For The Same Person   Bab 12

    Paginya, aku bangun dan mandi karena badanku terasa lengket. Setelah mandi, aku turun dan membantu maid menyiapkan sarapan untuk yang lain. Daripada aku tidak ada kerjaan, maka dari itu aku bantuin. Memang hari ini juga, aku izin tidak masuk karena mau menemani Ardian di rumah. Pas aku mau bangunin, semuanya sudah siap dan tinggal sarapan. Setelah itu, semuanya berangkat kecuali aku, ibu dan Ardian. Sedangkan ayah dan kakaknya sudah berangkat kerja. Aku sama ibu mengobrol di taman belakang, sedangkan Ardian sedang di kamar lagi mandi. Aku merasa hari ini ingin quality time sama keluarganya Ardian ya walaupun di hari kerja begini. Pas sore, aku izin pulang karena sudah seharian di sini dan juga tidak enak lama-lama. Setelah itu, aku langsung pulang dan istirahat buat besok kerja. I’m so happy to be with Ardian's parent. Malamnya, aku masak nasi goreng dengan bahan seadanya. Setelah itu,

  • There Is A Liking For The Same Person   Bab 11

    Setelah pesan makanan, aku sama dia mengobrol apa saja yang mengandung ketawa. Karena ngobrol sama dia itu enak, simple, dan humble. Pas makanan sampai, aku langsung menyantap makanan tersebut sampai habis tanpa ada sisa. Setelah itu, kita langsung pulang ke apartemen dan dia pun langsung pulang ke rumahnya. Aku pun langsung mandi dan istirahat sambal membuka youtube untuk streaming lagu. Pas sudah pukul 10 malam, aku putuskan tidur tapi sebelum itu ada notif chat masuk dan itu siapa lagi bukan Ardian. Ardian Sayang, besok jangan lupa bawain aku sarapan buatan kamu ya. Ya sudah, jangan lupa cuci muka dan gosok gigi.&n

  • There Is A Liking For The Same Person   Bab 10

    Setelah memutuskan jadwal nikah, aku ingin tiduran di kamar sambil scroll feed instagram dan menyetel lagu. Akhirnya, aku sama Ardian menikah juga. Rasanya aku tidak tahu setelah menikah itu seperti gimana dan rasanya seperti apa. Yang penting, aku senang sekali. Dilain pihak, aku juga rasanya senang bisa mempersunting Adelle secepat ini. Sepertinya, aku harus mempersiapkan semuanya dengan bagus dan desain mewah. Aku tidak peduli berapa dengan biaya yang harus aku keluarkan untuk pernikahan ini. Yang penting, aku sama Adelle bahagia. Karena menikah itu hanya sekali dalam hidup.Kembali lagi dengan pihak aku. Aku tidak sabar untuk nanti menikah, pasti aku harus make up yang cantik dan menawan. Saat ini aku sudah mulai mengantuk dan aku putuskan untuk tidur sampai sore mendatang. Pas sore, aku bangun dan langsung turun ke bawah karena haus. Setelah minum, aku langsung ke atas lagi karena di bawah itu sangat sepi kecuali para maid yang sedang kerja. Pas sampai

  • There Is A Liking For The Same Person   Bab 9

    Pukul 6 pagi, aku sudah sampai di airport dan tinggal menunggu Ardian, kedua orang tuanya dan kakaknya karena tiketku sama dia. Setelah beberapa menit kemudian, dia datang dan langsung boarding ke dalam. Setelah boarding, aku menunggu sambil beli makanan di KFC bareng Ardian karena dia juga lapar. Sehabis makan, kita langsung naik ke pesawat dan perjalanan menuju Jepang itu memakan waktu sekitar 3 – 4 jam. Selama perjalanan aku tidur di bahunya Michael, dia yang bilang sendiri karena sudah melihatku mengantuk. Akhirnya pesawat landing di Tokyo International Airport, kita pun langsung menuju ke rumahku mumpung masih sore. Sesampainya di rumah, aku langsung peluk kedua orang tuaku dan kakakku. Aku sangat kangen sama mereka. Aku pun langsung memperkenalkan kekasihku dan kedua orang tuanya ke orang tuaku dan kakakku. Ternyata mereka tau tentang kekasihku ini dan keluarganya. Dan mereka sangat menyetujui hubunganku sama Ardian. Kedua orang tuaku menyuruh mereka menginap di

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status