Dia kenapa ya? Kayak ada yang diucapin ke aku, tapi enggak jadi. Aku jadi penasaran sama dia. Ahh sudahlah, itu haknya dia kok bukan hak aku untuk mengetahui permasalahan ini. Mungkin dia hanya penasaran aja kali ya, batinku. Tanpa sadar, waktu makan siang sudah hampir selesai. Tapi, tidak ada tanda-tanda dari dia sudah selesai atau belum. Rasanya ingin kasih tahu dia bahwa sudah mau selesai jam makan.
"Del, yuk kita balik ke kantor karena sudah hampir jam makan siang selesai. Aku takut kalau kepala divisi kamu marah," ajaknya.
"Baik,"
Setelah bayar, kita langsung pulang ke kantor dan megurus pekerjaan masing-masing. Sesampainya di kantor, aku langsung pamit untuk ke divisi aku. Setelah dimeja, aku langsung mengerjakan document yang lumayan banyak dan deadlinenya hari ini juga. Rasanya aku ingin pulang untuk istirahat sambil main handphone tapi masih lama itu pun. Tiba-tiba, Agatha langsung ke mejaku dan menanyakan soal Ardian. Aku jawab seadanya dan memang hanya makan siang saja tapi dia tidak puas sama jawaban ini padahal aku sudah menjelaskannya. Dia itu tipikal keras kepala dan susah dibilangin.
Jam 5 sore, itu tandanya pulang. Aku langsung merapihkan barang-barang yang lumayan berantakan dimeja. Setelah itu aku langsung pamit ke teman-teman yang lain untuk pulang. Di lobby, aku bertemu dengan Ardian yang sedang mengobrol sama perempuan yang sepertinya pacar atau sahabatnya, tapi kayaknya pacarnya.
Perempuan itu siapanya Ardian ya? Apa pacar atau sahabatnya? Tapi Ardian memasang photoku di komputernya dan di laptopnya. Rasanya aku cemburu sama perempuan itu. Dia deket sama Ardian seperti pacarnya sendiri. Ahh biarlah bukan urusan aku, kalau Ardian punya pacar atau bagaimana karena dia hanya sekertaris direktur utama, sedangkan aku apa? Hanya karyawan biasa saja. Batinku. Aku langsung menuju halte bis. Sambil menunggu bis, ada mobil yang berhenti di depanku. Aku sangat mengetahui pemilik mobil mahal ini siapa lagi kalau bukan Ardiam.
"Dari pada nunggu bis lama, aku antar pulang ya," katanya. What dia mau nganterin aku pulang? Terus cewe tadi? Batinku bertanya.
"Uhm, tidak usah, Pak. Lagi pula apartement saya sedikit jauh dan pasti berbeda arah sama rumah bapak,"
"Enggak usah ada bantahan. Aku kan bilang enggak usah sesopan itu. Ayo aku antar," titah Ardian.
"Uhm, Ardian. Aku tanya boleh tidak?" tanyaku dengan ragu-ragu.
"Boleh. Mau tanya apa?" tanyanya balik.
"Yang tadi sama kamu siapa ya?"
"Oh itu, dia sepupu aku. Memang ada apa?"
"Ahh, tidak," 'ahh untung sepupu bukan siapa-siapanya dia. Tapi?' batinku.
🍁🍁🍁
Selama di perjalanan, aku sama dia saling diam-diaman terkecuali suara radio yang menyala dengan beberapa lagu yang disetelnya. Aku masih memikirkan perempuan itu, takutnya bukan sepupunya lainkan pacarnya. Rasanya hatiku sakit saat melihat dia sama perempuan tersebut, dan saat itu juga aku ingin menumpahkan air mataku. Ingin curhat sama Agatha, tapi dia juga sama Ardian. Akhirnya rasa ini, aku pendam saja dari pada semua orang tahu dengan diriku ini. Memang aku terlihat pengecut dimata orang, tapi aku tidak ingin menyatakan rasa cintaku terlebih dahulu. Apa kata orang kalau perempuan dulu yang menyatakan cintanya, dimana-mana pria dulu yang menyatakannya.
Sesampainya di apartement, aku bilang 'terimakasih' dan langsung masuk ke dalam. Aku langsung mandi karena badan sudah lengket dan bau, padahal aku pakai parfum yang tahan lama. Setelah itu aku ke dapur melihat bahan makanan dan ternyata stock bahan habis, aku belum gajian dan bagaimana mau belanja. Aku putuskan untuk delivery junk food saja untuk malam ini, dan untungnya besok itu aku sudah gajian. Setelah beberapa menit makanan hadir, aku langsung makan dan sehabis itu buka roomchat group aku dan yang lain. Rasa kantuk pun melanda, dan aku putuskan untuk tidur buat besok kerja dengan semangat.
Paginya, aku rasa seluruh badan remuk semua dan suhunya lumayan panas. Aku putuskan hari ini dan besok izin tidak masuk kanto karena badanku panas dan rencana mau periksa ke dokter. Aku buka roomchat dan langsung chat kepala divisi bagian aku dan ke boss. Setelah izin, aku kembali tidur karena lemas dan tanpa sadar Ardian chat dan aku tidak membalas chat tersebut. Saat jam makan siang, dia datang dan langsung membawaku ke dokter. Untungnya aku hanya kelelahan saja dan butuh istirahat sampai 2 hari ke depan. Setelah itu, aku kembali ke apartement diantar sama dia dan jangan lupa dia membelikan beberapa makanan untuk diriku. Katanya sehabis pulang kerja, dia mampir kesini dahulu untuk mengecek keadaanku.
Pas sudah sore, aku langsung pamit pulang karena ada janji sama Nayla untuk makan malam bareng di kafe. Setelah membereskan semuanya, aku langsung menuju kafe yang dikasih tau sama Agatha. Seperti ini aku sudah jarang banget untuk kumpul bareng dia, keseringan aku bareng teman-teman kuliahku. Sesampainya di sana, aku langsung memesan makanan karena aku sedang lapar sekali. Sambil menunggu Agatha datang, aku buka aplikasi drakor untuk menontonnya. Karena kelewat 1 episode itu rasanya berbulan-bulan tidak menonton. Akhirnya Agatha datang dan kita langsung mengobrol sambil makan. Memang hal seperti ini yang jarang banget dilakukan sama kita berdua. Setelah selesai semua, aku izin pamit pulang karena sudah malam banget dan takutnya besok bangun kesiangan. Apalagi besok harus menemani Ardian acara. Pasti besok bakal seharian dan cape banget. Makanya dari itu, aku izin pulang duluan dan untungnya lusa sudah wee
Sesampainya di Apartemen, aku langsung mandi dan masak untuk makan malam yang sesimpel mungkin. Setelah itu, aku langsung makan sekalian membuka home youtube untuk streaming lagu KPOP. Sehabis makan, aku langsung masuk kamar dan langsung tidur karena ingin menjaga kondisi biar tidak sakit. Kalau aku sakit takut merepotkan orang lain, maka dari itu aku menjaga kondisiku. Paginya, aku bangun dan melakukan seperti biasanya. Setelah siap semua, tiba-tiba hpku berdering dan langsung mengeceknya. Ardian Aku udah sampe di lobby. Kamu langsung turun aja yaa, ga usah mesen taksi online (Read 06.30)
Paginya, aku bangun dan mandi karena badanku terasa lengket. Setelah mandi, aku turun dan membantu maid menyiapkan sarapan untuk yang lain. Daripada aku tidak ada kerjaan, maka dari itu aku bantuin. Memang hari ini juga, aku izin tidak masuk karena mau menemani Ardian di rumah. Pas aku mau bangunin, semuanya sudah siap dan tinggal sarapan. Setelah itu, semuanya berangkat kecuali aku, ibu dan Ardian. Sedangkan ayah dan kakaknya sudah berangkat kerja. Aku sama ibu mengobrol di taman belakang, sedangkan Ardian sedang di kamar lagi mandi. Aku merasa hari ini ingin quality time sama keluarganya Ardian ya walaupun di hari kerja begini. Pas sore, aku izin pulang karena sudah seharian di sini dan juga tidak enak lama-lama. Setelah itu, aku langsung pulang dan istirahat buat besok kerja. I’m so happy to be with Ardian's parent. Malamnya, aku masak nasi goreng dengan bahan seadanya. Setelah itu,
Setelah pesan makanan, aku sama dia mengobrol apa saja yang mengandung ketawa. Karena ngobrol sama dia itu enak, simple, dan humble. Pas makanan sampai, aku langsung menyantap makanan tersebut sampai habis tanpa ada sisa. Setelah itu, kita langsung pulang ke apartemen dan dia pun langsung pulang ke rumahnya. Aku pun langsung mandi dan istirahat sambal membuka youtube untuk streaming lagu. Pas sudah pukul 10 malam, aku putuskan tidur tapi sebelum itu ada notif chat masuk dan itu siapa lagi bukan Ardian. Ardian Sayang, besok jangan lupa bawain aku sarapan buatan kamu ya. Ya sudah, jangan lupa cuci muka dan gosok gigi.&n
Setelah memutuskan jadwal nikah, aku ingin tiduran di kamar sambil scroll feed instagram dan menyetel lagu. Akhirnya, aku sama Ardian menikah juga. Rasanya aku tidak tahu setelah menikah itu seperti gimana dan rasanya seperti apa. Yang penting, aku senang sekali. Dilain pihak, aku juga rasanya senang bisa mempersunting Adelle secepat ini. Sepertinya, aku harus mempersiapkan semuanya dengan bagus dan desain mewah. Aku tidak peduli berapa dengan biaya yang harus aku keluarkan untuk pernikahan ini. Yang penting, aku sama Adelle bahagia. Karena menikah itu hanya sekali dalam hidup.Kembali lagi dengan pihak aku. Aku tidak sabar untuk nanti menikah, pasti aku harus make up yang cantik dan menawan. Saat ini aku sudah mulai mengantuk dan aku putuskan untuk tidur sampai sore mendatang. Pas sore, aku bangun dan langsung turun ke bawah karena haus. Setelah minum, aku langsung ke atas lagi karena di bawah itu sangat sepi kecuali para maid yang sedang kerja. Pas sampai
Pukul 6 pagi, aku sudah sampai di airport dan tinggal menunggu Ardian, kedua orang tuanya dan kakaknya karena tiketku sama dia. Setelah beberapa menit kemudian, dia datang dan langsung boarding ke dalam. Setelah boarding, aku menunggu sambil beli makanan di KFC bareng Ardian karena dia juga lapar. Sehabis makan, kita langsung naik ke pesawat dan perjalanan menuju Jepang itu memakan waktu sekitar 3 – 4 jam. Selama perjalanan aku tidur di bahunya Michael, dia yang bilang sendiri karena sudah melihatku mengantuk. Akhirnya pesawat landing di Tokyo International Airport, kita pun langsung menuju ke rumahku mumpung masih sore. Sesampainya di rumah, aku langsung peluk kedua orang tuaku dan kakakku. Aku sangat kangen sama mereka. Aku pun langsung memperkenalkan kekasihku dan kedua orang tuanya ke orang tuaku dan kakakku. Ternyata mereka tau tentang kekasihku ini dan keluarganya. Dan mereka sangat menyetujui hubunganku sama Ardian. Kedua orang tuaku menyuruh mereka menginap di