Share

Bab 4

last update Huling Na-update: 2024-05-09 07:41:11

Biasanya, setelah selesai menyelesaikan misi, sistem langsung memberitahu Kelvin kalau misi telah selesai. Namun, anehnya sekarang ini Kelvin belum diberitahu kalau misi sudah selesai. Kelvin tidak menghiraukan itu dan dia tetap melanjutkan membersihkan tiga kamar yang lain. Bukan hanya itu saja, teras pun juga dia bersihkan, karena dia merasa yakin, tidak lama lagi rumah ini akan menjadi miliknya.

Setelah semuanya selesai, baru kemudian sistem memberitahukan.

[Selamat, Master telah berhasil menyelesaikan misi!]

[Selamat, Master naik level!]

[Selamat, Master mendapatkan 4 poin!]

[Karena Master membersihkan 4 kamar sekaligus ditambah membersihkan teras juga, maka sistem akan memberikan bonus sebesar $5000.]

[Saldo senilai $6000 telah ditambahkan ke akun Master!]

[Setelah menyelesaikan dua misi, apakah Master ingin mengecek status lagi?]

[Iya/Tidak.]

Kelvin langsung menekan panel yang bertuliskan 'Iya', setelah itu muncul sebuah layar hologram di depannya.

________________________________________

Nama: Kelvin Stewart

Usia: 15 tahun

Level: 3

Poin Skill: 2

Kekuatan: 1

Inventory: -

Toko Sistem: Terbuka pada level 7

Poin sistem: 6

Saldo: $6750

________________________________________

“Wooah! $3250 lagi uangku sudah cukup untuk membeli penginapan ini!” Kelvin tersenyum lebar. Dia tidak menyangka bisa mendapatkan uang secepat ini dengan sistem. Namun, dia teringat sesuatu yang membuat dirinya sedikit takut untuk berangkat sekolah. “Tapi, bagaimana jika besok Zico dan teman-temannya menghajarku lagi? Aku takut!”

[Jangan takut, Master! Sistem akan membantu Master untuk melawan mereka. Dengan bantuan sistem, suatu saat nanti Master akan menjadi orang terkuat di dunia.]

“Tapi bagaimana caranya? Atribut kekuatanku saja masih 1.” Kelvin menundukkan kepala, sedih.

[Master bisa meningkatkan atribut kekuatan dengan menggunakan poin.]

“Ooh, jadi bisa seperti itu, ya?” Kelvin mengangkat kepalanya. Wajahnya yang tadinya tampak sedih kini telah berubah menjadi gembira. “Baiklah kalau begitu, aku ingin menghabiskan semua poin-ku untuk meningkatkan atribut kekuatan.”

[Silakan Master klik ikon (+) pada status kekuatan yang ada di layar hologram di hadapan Master. Lalu, tambahkan atribut sesuai yang Master inginkan, tergantung jumlah poin yang Master punya juga.]

Sesuai yang dikatakan sistem, Kelvin menekan ikon (+) yang berada di sebelah pojok kanan status kekuatan. Setelah itu, terdapat tulisan 'Maksimal' yang menandakan bahwa jika itu dipencet, maka secara otomatis semua poin akan digunakan untuk menambah status kekuatan. Tanpa ragu Kelvin langsung menekan tombol 'Maksimal' itu, setelah itu dia merasakan kalau dirinya menjadi jauh lebih kuat dari sebelumnya.

[1 poin atribut kekuatan itu setara dengan kekuatan manusia pada umumnya. Dan sekarang, atribut kekuatan Master telah menjadi 7. Itu artinya, Master 7 kali lebih kuat daripada sebelumnya.]

Mendengar sistem mengatakan itu, Kelvin jadi ingin sekali mengetes kekuatannya. Namun, dia lebih memilih untuk beristirahat terlebih dahulu, karena ini sudah larut malam.

Dia pun membaringkan tubuhnya di atas ranjang yang sudah bersih dan rapi itu, setelah itu dia menarik selimut hingga menutupi sebagian tubuhnya, kemudian memejamkan matanya dan pergi menuju ke alam mimpi.

***

05.04

Keesokan harinya, Kelvin bangun lebih awal. Dengan cekatan dia langsung menata selimut dan bantal, kemudian dia langsung mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi.

Sekitar 15 menit setelah itu, Kelvin keluar dari kamar mandi, kemudian dia bergegas menuju kamarnya untuk ganti baju.

Sesampainya di kamar, dia meletakkan pakaian yang sebelumnya dipakai ke dalam kotak wadah yang digunakan untuk menyimpan pakaian kotor.

Karena sekarang masih hari selasa, dia membuka lemari dan mengambil seragam osis-nya. Sebab, hari senin dan selasa seragam sekolah-nya osis; hari rabu dan kamis memakai seragam batik; sedangkan hari jum'at dan sabtu memakai seragam pramuka.

Setelah selesai memakai seragam, dia menata buku yang akan dibawa dan kemudian memasukkan buku itu ke dalam tas-nya. Setelah semuanya selesai, dia bercermin di depan cermin.

Melihat dirinya sendiri di cermin, Kelvin merasa kalau dia lebih tampan daripada sebelumnya. Karena sebelumnya, pakaiannya penuh dengan jahitan yang ditambal akibat robek. Dan sebelumnya, dia tidak memiliki uang untuk membeli seragam baru.

Setelah itu, dia teringat kalau di kantong celananya yang dia pakai sebelumnya masih ada sisa uang $70. Dengan segera dia mengambil celana itu dari wadah pakaian kotor lalu mengambil uang $70 itu.

“Sistem, aku ingin mencairkan $1000 lagi untuk beli motor.”

[Baik, Master. Saldo $1000 akan sistem kirimkan ke dalam tas Master.]

Mencairkan uang untuk Master...

Memproses...

0%

1%

33%

67%

91%

100%

Selesai.

[Selamat, uang Master berhasil dicairkan! Silakan cek dalam tas Master!]

Dengan cekatan Kelvin membuka tas-nya. Dia mengulas senyum tipis, setelah itu menutup tas-nya lagi dan berkata, “Terima kasih, sistem!”

[Sama-sama, Master.]

Karena sekarang baru pukul 05.43, Kelvin berinisiatif untuk pergi ke Toko Motor dulu. Sebab, dia ingin membeli motor agar perjalanannya menuju kesekolah lebih mudah dan cepat.

Kebetulan, Toko Motor juga tak jauh dari penginapan yang sekarang sedang dia tempati. Dia tahu itu karena sistem yang memberitahunya.

Dengan segera, dia langsung bergegas turun menuju lantai bawah melewati tangga. Di bawah dia berpapasan dengan wanita pemilik penginapan ini.

“Awal sekali Anda ingin pergi ke sekolah?” tanya wanita itu.

Kelvin menjawab, “Sebenarnya ada urusan lain. Maaf aku sedang buru-buru!”

Tanpa berbasa-basi lagi, dia langsung keluar dari penginapan itu. Dengan semangat dia berlari ke arah lokasi Toko Motor berada.

Sesampainya di sana, dia memilih untuk membeli motor matic bermerek Vario seharga $860. Sebenarnya dia bisa membeli lebih bagus jika mencairkan uang lebih banyak lagi. Namun, karena dia ingin menabung sampai $10.000 untuk membeli rumah penginapan itu, dia lebih memilih untuk membeli motor yang lebih murah.

Kelvin menandatangani semua surat-surat motor. Setelah semuanya selesai, dia bergegas menuju ke sekolahnya dengan mengendarai motor matic baru-nya.

***

06.32

Kelvin telah tiba di sekolahnya. Dia memarkirkan motor-nya pada temat pemarkiran motor sekolah-nya, mencopot helm dari kepalanya dan menaruhnya pada sepion motor-nya.

Setelah itu dia bergegas untuk masuk ke sekolah melewati gerbang yang dijaga oleh satpam. Gerbang itu biasanya akan ditutup jika jam telah memasuki pukul tujuh.

Di sisi lain, Zico dan kedua anak buahnya yang sedang makan di kantin sekolah tersebut melebarkan matanya melihat Kelvin berjalan masuk melewati gerbang sekolah.

“Bos, itu bukannya Kelvin, ya? Kenapa dia masih hidup, Bos? Padahal kemarin kita sudah memasukkan dia ke dalam tong dan membakar tong-nya. Harusnya dia sudah mati.” Anak buah Zico itu merasa heran dan terkejut ketika melihat Kelvin masih hidup dan berangkat sekolah.

“Aku juga tidak tahu. Apakah saat kita pergi dari gang itu dia berhasil keluar dari tong itu?” Zico yang juga melihat keberadaan Kelvin masih hidup pun bertanya dengan heran. Karena menurutnya tidak masuk akal jika orang yang sudah dibakar di dalam tong masih hidup.

“Tapi lihat itu, Bos!” Jari telunjuk anak buah Zico mengarah ke arah Kelvin yang sedang berjalan ke arah kantin. “Dia seperti tidak terluka sedikitpun, Bos. Padahal, kemarin wajah dia sudah kau tendang berkali-kali sampai bonyok.

Di sisi lain, Kelvin pun juga melihat mereka bertiga ada di kantin besar itu. Dia berjalan ke arah kantin tersebut sembari mengatupkan rahangnya dan mengepalkan kedua tangannya.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rizki Al-Mubarok
Makasih sarannya, Bang. Gak kepikiran pakai kartu buat narik, hehe
goodnovel comment avatar
Moch Taufik Maulana
sistem nya kurang simple...masa mau ambil duit aja pake sistem loading segala...kenapa ga dibikin gampang aja pke kartu debit / biasa nya sistem ngeluarin black card...biar lebih gampang transaksi nya...& masa iya dealer motor buka nya pagi pagi buta...jam 5.30...fantasi sih fantasi...tpi pke logika
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 49

    Di dalam ruangan ini, Jaka melihat cahaya dari luar yang masuk melewati sela-sela pintu masuk yang ditutup. Dia mengernyitkan dahi. Karena penasaran, dia pun beranjak berdiri dari tempat duduknya, lalu berjalan menuju ke arah pintu untuk mengecek, ada apakah di luar?Ketika dia sampai di dekat pintu dan tangannya hendak meraih tuas pintu tersebut, dia mendengar suara Xenovia dan Kelvin sedang berbicara di luar.Mendengar suara Kelvin yang berkata akan membangun Suku Ndiwek menjadi Kota, membangun istana, serta ingin menjadikan dia dan istrinya menjadi raja dan ratu, Jaka merasa terharu dan langsung membuka pintu tersebut sembari berkata, “Kau tidak perlu melakukan itu, Nak. Melihat kalian pulang dengan selamat saja aku sudah sangat bersyukur.” Pria itu kemudian mendekat ke arah mereka, lalu memeluk Kelvin dan Dewi Lily.“Tanpa bantuan Xenovia, kami tidak akan selamat, Ayah,” kata Kelvin, dia dan Dewi Lily membalas pelukan Jaka.“Tidak!” kata Xenovia. “Aku tidak melakukan apa pun. Sis

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 48

    “Ibu angkatmu?” tanya Xenovia, tidak mengerti dengan yang baru saja diucapkan Kelvin. “Kekuatan cahaya kehidupan?”(Sepertinya pemuda itu ingin mengajak Master untuk menggabungkannya kekuatan Sistem Cahaya dengan Kekuatan Sistem Kehidupan.)Ketika Kelvin hendak membuka mulut untuk menjawab pertanyaan Xenovia, tiba-tiba gadis itu langsung berkata, “Apakah kau ingin menggabungkan kekuatan Sistem Cahaya dan Sistem Kehidupan?”Kelvin tidak terkejut dengan perkataan Xenovia, karena dia bisa menerka kalau gadis itu pasti baru saja diberitahu oleh Sistem Cahaya. Dia hanya merespon ucapannya dengan berkata, “Benar, aku ingin menghidupkan kembali Dewi Lily. Dia adalah ibu angkatku yang telah dibunuh oleh ayahmu.”“Dewi Lily? Dibunuh oleh ayahku?” ulang Xenovia. Dia penasaran denga sosok ‘Dewi Lily’ yang baru saja dikatakan Kelvin, tetapi dia juga merasa bersalah, ketika ayahnyalah yang membunuh ibu angkat pemuda itu. Dia tidak bisa membayangkan betapa sakitnya perasaan Kelvin setelah kehilanga

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 47

    Xenovia melepaskan Radiant Crescent Blade, senjata tersebut melesat ke arah Alex dan berhenti tepat tiga meter di atas kepalanya.Pada detik-detik yang menegangkan itu, waktu seolah-olah membeku saat Xenovia mengucapkan kata kunci skill ...."Skill Ultimate: Lunar Radiance!"Semburan cahaya yang menyilaukan meledak dari senjata Radiant Crescent Blade, menelan Alex dalam kecemerlangannya yang membakar. Setiap serat dari tubuhnya berteriak kesakitan saat cahaya yang kuat itu meresap ke dalam kulitnya, membakar seperti seribu matahari yang berapi-api. Penglihatannya kabur, dikonsumsi oleh cahaya yang menyilaukan saat gelombang rasa sakit yang menyiksa melonjak ke seluruh tubuhnya, setiap denyut nadi terasa seperti belati yang menusuk dagingnya.Berjuang untuk mempertahankan ketenangannya, Alex mengertakkan gigi melawan siksaan yang luar biasa, otot-ototnya menegang dalam upaya yang sia-sia untuk menahan gempuran Lunar Radiance. Bulir-bulir keringat menetes di dahinya, berbaur dengan air

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 46

    (Misi dimulai. Ucapkan kata kunci skill ‘Skill Evasion: Teleportasi’ untuk berpindah ke lokasi tujuan.)“Tolong beri aku penjelasan secara detail tentang kekuatan sistem dan cara menggunakannya!” Tentu saja Xenovia harus meminta penjelasan. Bagaimana mungkin dia bisa langsung terjun menjalankan misi, jika dia belum tahu sama sekali tentang seluk-beluk kekuatan sistem? (Master ucapkankan saja ‘Open Equipment’, nanti akan muncul layar hologram yang akan menunjukkan beberapa perlengkapan yang Master butuhkan.)Xenovia pun menurut dan langsung mengucapkan, “Open Equipment.”Setelah itu, muncullah sebuah layar hologram di depannya, yang menunjukkan beberapa item perlengkapan tempur._________________________Equipment1. Senjata -Radiant Crescent Blade [Use]2. Aksesoris-Topeng Lunar Luminescence [Use]-Gaun Dawnbreaker [Use]-Sepatu Dawnbreaker Sprint [Use]_________________________(Senjata dan aksesoris itu akan membantu Master dalam pertarungan melawan Master Sistem Kegelapan nanti.

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 45

    Setelah mendengar penjelasan dari sistem, Kelvin Stewart dengan mantap membuat keputusan.“B!” serunya tanpa ragu.Dengan memilih huruf ‘B’, artinya Kelvin memilih Xenovia sebagai Master Pemilik Sistem Cahaya. Dia ingin gadis itu sendiri yang memutuskan nasib ayahnya. Dia ingin agar gadis itu sendiri yang memutuskan untuk membinasakan ayahnya atau tidak. (Sesuai pilihan Anda, saya akan menjadikan Xenovia sebagai Master saya.)Cahaya dan data-data yang berada di depan Kelvin tiba-tiba lenyap. Kelvin tahu Sistem Cahaya pasti telah pergi ke tempat Xenovia yang kini berada di Suku Ndiwek.***Di Suku Ndiwek, lebih tepatnya di dalam rumah Jaka, Xenovia sedang duduk tegak di kursi panjang ruang utama. Diva dan Jaka duduk di sisinya, tetapi sekarang mereka hanya diam saja karena sudah tidak memiliki topik pembicaraan setelah ngobrol berjam-jam dengannya.Dalam keheningan itu, tiba-tiba cahaya yang amat terang muncul di depannya, menghiasi ruangan dengan pesona yang mampu membuat siapa saja

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 44

    “Skill Evasion: Teleportasi.”Setelah mengatakan kata kunci skill itu, dalam sekejap mata, Kelvin telah berpindah di Kota Terratory, lebih tepatnya di halaman taman mansion Xenovia yang megah dan indah.Namun, keindahan taman itu cepat sirna saat pandangan matanya menangkap pemandangan yang mengerikan—Master Sistem Kegelapan dengan kejamnya mencengkeram kaki satpamnya sendiri hingga terdengar suara 'crack' dari tempat Kelvin berdiri.“Aaaaaaaaarrgh!” Satpam tersebut berteriak kesakitan.Dari sini Kelvin juga melihat Xena berdiri di sana. Dia melihat wanita itu langsung meraih pistol yang berada di celananya dan mengarahkan pistol tersebut ke arah Master Sistem Kegelapan itu. Namun sebelum wanita itu menarik pelatuknya, pria itu lebih dulu meninjunya dengan kekuatan dahsyat.Duar!Tinju dahsyat dari Master Sistem Kegelapan yang telah mencapai level 100 itu menciptakan suara yang memekakkan telinga, menyebabkan Xena terlempar ke udara. Tubuh wanita itu melayang dan menabrak pohon sakura

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 43

    Tanpa berpikir panjang, Kelvin pun langsung berlari menghampiri mereka. Meskipun atribut kecepatannya telah mencapai maksimum, tetapi kali ini dia berusaha untuk berlari dengan kecepatan seperti orang biasa pada umumnya.Mendengar suara langkah kaki dari belakang, Jaka menghentikan langkah kakinya, begitu juga dengan Diva, gadis itu juga mendengar suara langkah kaki orang yang sedang berlari di belakangnya. Secara bersamaan, mereka berdua kemudian menoleh ke arah belakang, dan seketika itu juga, mereka melihat seseorang sedang berlari ke arah mereka, dan orang itu sudah tidak asing lagi bagi mereka.“Itu kan ....” “Itu Kak Kelvin!” Diva langsung merespon dengan cepat sebelum Jaka menyelesaikan perkataannya. Gadis itu tersenyum sumringah melihat orang yang sangat dirindukannya.Setelah Kelvin sampai di hadapan mereka, Diva langsung memeluk kakaknya itu sembari berkata, “Kakak, akhirnya kau kembali juga. Diva kira Kakak akan lama tidak kembali lagi. Diva sudah sangat merindukan Kakak,

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 42

    Sebuah serangan tenaga dalam yang sangat dahsyat menghantam Master Sistem Kegelapan itu hingga terpental, menabrak pagar tembok yang berada di sebelah pintu keluar itu hingga jebol—pria itu terlempar sekitar ratusan meter dan jatuh terguling-guling di taman.Satpam yang sedang duduk di kursi panjang yang terletak di sebelah gerbang terbelalak melihat itu. Dengan segera, satpam itu berlari menghampiri pria itu seraya berteriak, “Tuan Alex!”***Sementara di dalam rumah, Xenovia berkata pada Kelvin dengan suara bergetar. “Kelvin, tolong jelaskan maksud semua ini! Kenapa ayahku tiba-tiba menjadi jahat setelah melihatmu, dan kenapa kalian memiliki kekuatan mengerikan dan ingin saling membunuh?”“Aku akan menjelaskan semuanya, tetapi tidak di sini.” Kelvin berjalan mendekati Xenovia dan ibunya.“Di mana?” tanya Xenovia penasaran.Tanpa menjawab pertanyaan gadis itu, Kelvin langsung menyentuh tangan Xenovia dan ibunya sembari mengucapkan kata kunci skill.“Skill Evasion: Teleportasi.”***“

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 41

    “Apa yang ingin kau lakukan?” Pria itu menepis tangan Kelvin dengan kasar di saat pemuda itu hendak menyentuh tangan Xenovia. Kelvin terkejut dengan apa yang baru saja pria itu lakukan padanya. Dia menundukkan kepalanya di saat melihat tatapan mata pria itu yang terlihat sangat tidak bersahabat. Kemudian, dia bertanya pada sistem melalui pikiran. “Sistem, apakah pria ini tahu kalau aku ingin menteleport Xenovia?”[Sepertinya Sistem Kegelapan bisa mendeteksi tindakan yang akan Master lakukan.]“Apa yang ayah lakukan?” Xenovia pun dibuat terkejut dengan perlakuan kasar ayahnya pada Kelvin. “Dia ini temanku!”“Iya, Xenovia benar! Kenapa kau bertindak kasar kepada calon menantu kita?” kata ibu Xenovia sembari berjalan dengan cepat menghampiri mereka. “Menantu kita?” Pria itu mendengus. “Aku tidak sudi memiliki menantu sampah seperti dia!”“Sampah?” ulang Kelvin sembari mengepalkan tangannya. “Ya! Kau hanyalah anak sampah!” kata pria itu. “Kau si anak pemulung yang tinggal di kolong jem

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status