Share

Tiada Hidup Tanpa Sistem
Tiada Hidup Tanpa Sistem
Penulis: Rizki Al-Mubarok

Bab 1

last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-06 12:59:16

Terlihat di sebuah gang sepi, seorang remaja laki-laki berpakaian seragam sekolah sedang disiksa oleh tiga siswa lain yang juga berpakaian osis seperti dirinya. Dari ketiga siswa itu, dua orang mencengkram lengan kanan dan kirinya dengan sangat kuat agar dia tidak bisa kabur, sementara yang satunya meninju perutnya dengan sekuat tenaga.

Remaja tersebut bernama Kelvin Stewart. Di saat pulang sekolah dia memang sudah sering dihajar oleh tiga siswa ini, tetapi ini adalah yang paling kejam dari hari-hari sebelumnya. Mungkin karena mereka sudah muak karena Kelvin adalah siswa berprestasi yang selalu dibela oleh guru sekolahnya.

“Kumohon, hentikan, Zico! Aku sudah tidak kuat lagi!” Kelvin memohon dengan suara lemas di saat perutnya terus ditinju oleh siswa yang dia sebut 'Zico' itu. Bahkan, dia sampai memuntahkan seteguk darah segar akibat disiksa seperti itu.

Zico menghentikan pukulannya, lalu dia memerintahkan kedua anak buahnya untuk memaksa Kelvin sujud di depan kakinya. Kedua anak buahnya itu menurut, lalu salah satu dari mereka menekan paksa kepala Kelvin sampai menyentuh tanah, membuat tubuh Kelvin dalam posisi sujud di depan kaki Zico.

Kemudian Zico meletakkan kaki kanannya di atas kepala Kelvin, membuat Kelvin tidak tahan untuk berkata, “Ini sungguh penghinaan yang sangat keterlaluan! Kau telah dirasuki iblis, Zico!”

“Apa kau bilang? Iblis?” Dengan geramnya Zico langsung menginjak kepala Kelvin dengan sangat kuat, meluapkan amarah setelah mendengar kata 'iblis' yang terucap dari mulut Kelvin.

Kelvin mengatupkan rahangnya, menahan rasa sakit yang tiada tara. Sakit! ... sakit sekali seolah-olah kepalanya seperti akan hancur.

“Dasar anak pemulung! Beraninya sampah sepertimu berkata seperti itu padaku!” Zico mengangkat kakinya, kemudian menendang kepala Kelvin berkali-kali sampai darah mengucur deras dari kepala Kelvin, sehingga wajahnya terlihat sangat mengenaskan.

Setelah puas menendangi kepala Kelvin, Zico berhenti sejenak, kemudian memberikan perintah pada kedua anak buahnya. “Masukkan dia ke dalam tong itu!”

Kedua anak buahnya itu mengangguk. “Oke, Bos!” Lalu, mereka mengangkat tubuh Kelvin yang sudah tak berdaya itu dan memasukkannya ke dalam tong seperti yang diperintahkan Zico.

Sebelum tong itu ditutup, Kelvin berkata dengan suara lemah. “Kau benar-benar kejam, Zico!”

“Baiklah ... seperti yang kau katakan, aku akan menjadi sekejam seperti yang kau katakan. Yang namanya sampah lebih cocok berada di tempat sampah!” Zico kemudian tertawa sembari menatap wajah Kelvin yang penuh dengan darah. Kemudian, dia berkata, “Cepat, tutup tong-nya!”

“Baik, Bos!” Dengan cekatan kedua anak buahnya itu langsung menekan paksa kepala Kelvin, lalu menutup tong tersebut rapat-rapat.

Setelah itu, Zico menyeringai sadis dan berkata, “Siram tong-nya dengan bensin, lalu bakar! Biar dia tersiksa sampai mati, hahahahaha!”

“Siap, Bos!” Salah satu anak buah itu berjalan ke arah kardus yang terletak tak jauh dari tempat mereka berdiri. Dia membuka kardus tersebut, dan di dalamnya ada beberapa botol bensin yang sudah mereka siapkan memang untuk menyiksa Kelvin. Dia mengambil empat botol yang berisi bensin itu, lalu disiramkan ke tong seperti yang diperintahkan Zico.

Setelah menyiram tong itu dengan bensin, Zico langsung melemparkan korek api ke arah tong itu, dan seketika tong itu langsung terbakar dengan mudahnya. Sungguh tidak berperikemanusiaan sama sekali!

Setelah itu mereka bertiga tertawa dengan penuh kepuasan, kemudian Zico berkata, “Ayo pergi dari sini, sebelum ada yang melihat kita!”

Dengan cekatan, mereka langsung pergi meninggalkan tempat itu, karena mereka tidak ingin ada orang lain yang melihat kejahatan yang mereka lakukan tersebut.

***

Di dalam tong, Kelvin merasakan panas yang semakin meningkat dengan setiap detik yang berlalu. Keringat deras mengalir dari tubuhnya, dan rasa panas yang tak tertahankan membuatnya menderita. Kulitnya melepuh saat bersentuhan dengan dinding tong yang terbakar.

“Panas sekali! ... aaaaaaaaaaaarggghh!”

Kelvin menderita dalam kegelapan, terperangkap di dalam tong yang dibakar. Meskipun dia berteriak sekuat tenaga, di luar tong suaranya itu tidak terdengar karena tong itu tertutup rapat.

Akhirnya, rasa sakit yang tak tertahankan menghentikan penderitaannya. Kelvin mati dengan cara yang tragis di dalam tong yang terbakar, meninggalkan nasib yang menyedihkan.

~~~

Di alam bawah sadar Kelvin ....

“Di mana ini? Apakah aku sudah mati?” Kelvin mengerutkan kening. Segala sesuatu di sekitarnya terlihat gelap gulita.

Tiba-tiba, sebuah cahaya terang muncul di depannya, memancarkan data-data yang berjalan dari atas. Data itu perlahan-lahan meresap ke dalam pikirannya. Mata Kelvin hanya bisa melihat tulisan, angka, kode, dan sandi yang tidak bisa dimengertinya.

Kemudian, kepalanya berdenyut dan Kelvin merasakan sakit yang luar biasa, seperti ribuan jarum menusuk otaknya.

“Aaaaarregggh!” Kelvin menjerit sembari memegangi kepalanya yang sakit. Namun anehnya, beberapa detik kemudian tiba-tiba rasa sakit itu menghilang, dan telinganya mendengar suara misterius.

[Ding Ding]

Menemukan Master pemilik sistem...

Loading...

Memindai...

Selesai.

Pengenalan status Master...

Loading...

Memindai...

Selesai.

Nama: Kelvin Stewart

Jenis kelamin: Laki-laki

Umur: 15 tahun

Status: Pelajar

Status dalam keluarga: Anak yatim

Membangkitkan Master dari kematian...

Memproses...

0%

1%

3%

7%

10%

25%

37%

45%

95%

99%

100%

Selesai.

~~~

Di luar tong, api yang sebelumnya berkobar tiba-tiba padam. Kemudian, tong tersebut meledak dan mengeluarkan asap tebal. Setelah beberapa saat, asap itu menghilang perlahan, menampakkan sosok Kelvin Stewart yang berdiri tegak tanpa luka sedikit pun. Dia yang tadinya memakai seragam sekolah, kini berganti dengan pakaian yang sangat keren. Namun, dia terlihat bingung.

Kelvin memandang sekeliling, lalu mengangkat tangannya, dan seketika itu juga dia kebingungan saat menyadari bahwa tubuhnya telah pulih dan berganti pakaian tanpa cacat sedikit pun. Padahal, tadinya dia mengira kalau dirinya pasti sudah mati.

“Aku masih hidup?” gumam Kelvin, mengernyitkan dahinya. Namun, tidak ada yang menjawab pertanyaannya, karena tidak ada seorang pun di gang yang sepi ini kecuali dirinya sendiri. Kemudian, dia dikejutkan dengan sebuah layar hologram yang secara tiba-tiba muncul di depannya. “Apa ini?”

Tiba-tiba suara seorang wanita terdengar di telinganya, tetapi suara itu terdengar seperti suara robot.

[Selamat, Master Kelvin Stewart! Anda adalah orang terpilih yang layak mendapatkan sistem super canggih ini. Dengan bantuan sistem, Anda bisa mewujudkan impian Anda untuk menjadi orang yang kaya raya. Anda akan diberikan misi-misi yang telah diprogramkan oleh sistem. Setiap kali Anda berhasil menyelesaikan misi, Anda akan naik level. Setiap naik level, Anda akan mendapatkan reward. Semakin tinggi level Anda, maka akan semakin besar pula reward yang akan Anda dapatkan.]

“Apa itu sistem, misi, level, dan reward yang kau maksudkan? Sebenarnya kau siapa? Tunjukkan dirimu!” Kelvin semakin bingung. Dia menoleh ke segala arah, mencari-cari siapa yang berbicara.

[Saya adalah sistem. Saya telah menyatu dengan tubuh Anda, dan layar hologram yang muncul di hadapan Anda itu adalah salah satu bagian dari sistem, dan hanya Anda yang dapat melihatnya. Dan suara saya yang Anda dengar ini juga hanya Anda yang dapat mendengarnya.]

“Apakah ini mimpi?”

[Ini nyata, Anda benar-benar telah menyatu dengan sistem, dan mulai saat ini, sistem akan menemani perjalanan hidup Anda.]

“Aku ... aku diselamatkan oleh sistem ... tiada hidup tanpa sistem!”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 49

    Di dalam ruangan ini, Jaka melihat cahaya dari luar yang masuk melewati sela-sela pintu masuk yang ditutup. Dia mengernyitkan dahi. Karena penasaran, dia pun beranjak berdiri dari tempat duduknya, lalu berjalan menuju ke arah pintu untuk mengecek, ada apakah di luar?Ketika dia sampai di dekat pintu dan tangannya hendak meraih tuas pintu tersebut, dia mendengar suara Xenovia dan Kelvin sedang berbicara di luar.Mendengar suara Kelvin yang berkata akan membangun Suku Ndiwek menjadi Kota, membangun istana, serta ingin menjadikan dia dan istrinya menjadi raja dan ratu, Jaka merasa terharu dan langsung membuka pintu tersebut sembari berkata, “Kau tidak perlu melakukan itu, Nak. Melihat kalian pulang dengan selamat saja aku sudah sangat bersyukur.” Pria itu kemudian mendekat ke arah mereka, lalu memeluk Kelvin dan Dewi Lily.“Tanpa bantuan Xenovia, kami tidak akan selamat, Ayah,” kata Kelvin, dia dan Dewi Lily membalas pelukan Jaka.“Tidak!” kata Xenovia. “Aku tidak melakukan apa pun. Sis

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 48

    “Ibu angkatmu?” tanya Xenovia, tidak mengerti dengan yang baru saja diucapkan Kelvin. “Kekuatan cahaya kehidupan?”(Sepertinya pemuda itu ingin mengajak Master untuk menggabungkannya kekuatan Sistem Cahaya dengan Kekuatan Sistem Kehidupan.)Ketika Kelvin hendak membuka mulut untuk menjawab pertanyaan Xenovia, tiba-tiba gadis itu langsung berkata, “Apakah kau ingin menggabungkan kekuatan Sistem Cahaya dan Sistem Kehidupan?”Kelvin tidak terkejut dengan perkataan Xenovia, karena dia bisa menerka kalau gadis itu pasti baru saja diberitahu oleh Sistem Cahaya. Dia hanya merespon ucapannya dengan berkata, “Benar, aku ingin menghidupkan kembali Dewi Lily. Dia adalah ibu angkatku yang telah dibunuh oleh ayahmu.”“Dewi Lily? Dibunuh oleh ayahku?” ulang Xenovia. Dia penasaran denga sosok ‘Dewi Lily’ yang baru saja dikatakan Kelvin, tetapi dia juga merasa bersalah, ketika ayahnyalah yang membunuh ibu angkat pemuda itu. Dia tidak bisa membayangkan betapa sakitnya perasaan Kelvin setelah kehilanga

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 47

    Xenovia melepaskan Radiant Crescent Blade, senjata tersebut melesat ke arah Alex dan berhenti tepat tiga meter di atas kepalanya.Pada detik-detik yang menegangkan itu, waktu seolah-olah membeku saat Xenovia mengucapkan kata kunci skill ...."Skill Ultimate: Lunar Radiance!"Semburan cahaya yang menyilaukan meledak dari senjata Radiant Crescent Blade, menelan Alex dalam kecemerlangannya yang membakar. Setiap serat dari tubuhnya berteriak kesakitan saat cahaya yang kuat itu meresap ke dalam kulitnya, membakar seperti seribu matahari yang berapi-api. Penglihatannya kabur, dikonsumsi oleh cahaya yang menyilaukan saat gelombang rasa sakit yang menyiksa melonjak ke seluruh tubuhnya, setiap denyut nadi terasa seperti belati yang menusuk dagingnya.Berjuang untuk mempertahankan ketenangannya, Alex mengertakkan gigi melawan siksaan yang luar biasa, otot-ototnya menegang dalam upaya yang sia-sia untuk menahan gempuran Lunar Radiance. Bulir-bulir keringat menetes di dahinya, berbaur dengan air

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 46

    (Misi dimulai. Ucapkan kata kunci skill ‘Skill Evasion: Teleportasi’ untuk berpindah ke lokasi tujuan.)“Tolong beri aku penjelasan secara detail tentang kekuatan sistem dan cara menggunakannya!” Tentu saja Xenovia harus meminta penjelasan. Bagaimana mungkin dia bisa langsung terjun menjalankan misi, jika dia belum tahu sama sekali tentang seluk-beluk kekuatan sistem? (Master ucapkankan saja ‘Open Equipment’, nanti akan muncul layar hologram yang akan menunjukkan beberapa perlengkapan yang Master butuhkan.)Xenovia pun menurut dan langsung mengucapkan, “Open Equipment.”Setelah itu, muncullah sebuah layar hologram di depannya, yang menunjukkan beberapa item perlengkapan tempur._________________________Equipment1. Senjata -Radiant Crescent Blade [Use]2. Aksesoris-Topeng Lunar Luminescence [Use]-Gaun Dawnbreaker [Use]-Sepatu Dawnbreaker Sprint [Use]_________________________(Senjata dan aksesoris itu akan membantu Master dalam pertarungan melawan Master Sistem Kegelapan nanti.

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 45

    Setelah mendengar penjelasan dari sistem, Kelvin Stewart dengan mantap membuat keputusan.“B!” serunya tanpa ragu.Dengan memilih huruf ‘B’, artinya Kelvin memilih Xenovia sebagai Master Pemilik Sistem Cahaya. Dia ingin gadis itu sendiri yang memutuskan nasib ayahnya. Dia ingin agar gadis itu sendiri yang memutuskan untuk membinasakan ayahnya atau tidak. (Sesuai pilihan Anda, saya akan menjadikan Xenovia sebagai Master saya.)Cahaya dan data-data yang berada di depan Kelvin tiba-tiba lenyap. Kelvin tahu Sistem Cahaya pasti telah pergi ke tempat Xenovia yang kini berada di Suku Ndiwek.***Di Suku Ndiwek, lebih tepatnya di dalam rumah Jaka, Xenovia sedang duduk tegak di kursi panjang ruang utama. Diva dan Jaka duduk di sisinya, tetapi sekarang mereka hanya diam saja karena sudah tidak memiliki topik pembicaraan setelah ngobrol berjam-jam dengannya.Dalam keheningan itu, tiba-tiba cahaya yang amat terang muncul di depannya, menghiasi ruangan dengan pesona yang mampu membuat siapa saja

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 44

    “Skill Evasion: Teleportasi.”Setelah mengatakan kata kunci skill itu, dalam sekejap mata, Kelvin telah berpindah di Kota Terratory, lebih tepatnya di halaman taman mansion Xenovia yang megah dan indah.Namun, keindahan taman itu cepat sirna saat pandangan matanya menangkap pemandangan yang mengerikan—Master Sistem Kegelapan dengan kejamnya mencengkeram kaki satpamnya sendiri hingga terdengar suara 'crack' dari tempat Kelvin berdiri.“Aaaaaaaaarrgh!” Satpam tersebut berteriak kesakitan.Dari sini Kelvin juga melihat Xena berdiri di sana. Dia melihat wanita itu langsung meraih pistol yang berada di celananya dan mengarahkan pistol tersebut ke arah Master Sistem Kegelapan itu. Namun sebelum wanita itu menarik pelatuknya, pria itu lebih dulu meninjunya dengan kekuatan dahsyat.Duar!Tinju dahsyat dari Master Sistem Kegelapan yang telah mencapai level 100 itu menciptakan suara yang memekakkan telinga, menyebabkan Xena terlempar ke udara. Tubuh wanita itu melayang dan menabrak pohon sakura

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 43

    Tanpa berpikir panjang, Kelvin pun langsung berlari menghampiri mereka. Meskipun atribut kecepatannya telah mencapai maksimum, tetapi kali ini dia berusaha untuk berlari dengan kecepatan seperti orang biasa pada umumnya.Mendengar suara langkah kaki dari belakang, Jaka menghentikan langkah kakinya, begitu juga dengan Diva, gadis itu juga mendengar suara langkah kaki orang yang sedang berlari di belakangnya. Secara bersamaan, mereka berdua kemudian menoleh ke arah belakang, dan seketika itu juga, mereka melihat seseorang sedang berlari ke arah mereka, dan orang itu sudah tidak asing lagi bagi mereka.“Itu kan ....” “Itu Kak Kelvin!” Diva langsung merespon dengan cepat sebelum Jaka menyelesaikan perkataannya. Gadis itu tersenyum sumringah melihat orang yang sangat dirindukannya.Setelah Kelvin sampai di hadapan mereka, Diva langsung memeluk kakaknya itu sembari berkata, “Kakak, akhirnya kau kembali juga. Diva kira Kakak akan lama tidak kembali lagi. Diva sudah sangat merindukan Kakak,

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 42

    Sebuah serangan tenaga dalam yang sangat dahsyat menghantam Master Sistem Kegelapan itu hingga terpental, menabrak pagar tembok yang berada di sebelah pintu keluar itu hingga jebol—pria itu terlempar sekitar ratusan meter dan jatuh terguling-guling di taman.Satpam yang sedang duduk di kursi panjang yang terletak di sebelah gerbang terbelalak melihat itu. Dengan segera, satpam itu berlari menghampiri pria itu seraya berteriak, “Tuan Alex!”***Sementara di dalam rumah, Xenovia berkata pada Kelvin dengan suara bergetar. “Kelvin, tolong jelaskan maksud semua ini! Kenapa ayahku tiba-tiba menjadi jahat setelah melihatmu, dan kenapa kalian memiliki kekuatan mengerikan dan ingin saling membunuh?”“Aku akan menjelaskan semuanya, tetapi tidak di sini.” Kelvin berjalan mendekati Xenovia dan ibunya.“Di mana?” tanya Xenovia penasaran.Tanpa menjawab pertanyaan gadis itu, Kelvin langsung menyentuh tangan Xenovia dan ibunya sembari mengucapkan kata kunci skill.“Skill Evasion: Teleportasi.”***“

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 41

    “Apa yang ingin kau lakukan?” Pria itu menepis tangan Kelvin dengan kasar di saat pemuda itu hendak menyentuh tangan Xenovia. Kelvin terkejut dengan apa yang baru saja pria itu lakukan padanya. Dia menundukkan kepalanya di saat melihat tatapan mata pria itu yang terlihat sangat tidak bersahabat. Kemudian, dia bertanya pada sistem melalui pikiran. “Sistem, apakah pria ini tahu kalau aku ingin menteleport Xenovia?”[Sepertinya Sistem Kegelapan bisa mendeteksi tindakan yang akan Master lakukan.]“Apa yang ayah lakukan?” Xenovia pun dibuat terkejut dengan perlakuan kasar ayahnya pada Kelvin. “Dia ini temanku!”“Iya, Xenovia benar! Kenapa kau bertindak kasar kepada calon menantu kita?” kata ibu Xenovia sembari berjalan dengan cepat menghampiri mereka. “Menantu kita?” Pria itu mendengus. “Aku tidak sudi memiliki menantu sampah seperti dia!”“Sampah?” ulang Kelvin sembari mengepalkan tangannya. “Ya! Kau hanyalah anak sampah!” kata pria itu. “Kau si anak pemulung yang tinggal di kolong jem

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status