Share

Bab 2

last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-09 07:07:36

Setelah berbincang-bincang dengan sistem, Kelvin Stewart diberi reward pengenalan senilai $210. Dia lalu bergegas menuju tempat tinggal ibunya di bawah jembatan. Namun, saat tiba di sana, dia terdiam kaget, terpaku memandang reruntuhan jembatan yang runtuh.

“I–ibu!”

Tanpa ragu, dia berlari mendekati reruntuhan, menggeser puing-puing untuk mencari ibunya. Akhirnya, dia menemukan tubuh ibunya yang terluka parah dan sudah tak bernyawa.

Kelvin memeluk kepala ibunya, memangku tubuhnya dengan gemetar. Dengan penuh kepanikan, dia menepuk-nepuk pipi ibunya sambil berteriak, “Ibu! Bangunlah, Ibu! Jangan tinggalkan aku! Aku tidak punya siapa-siapa lagi selain Ibu!”

Air mata Kelvin mengalir deras, jatuh ke wajah ibunya yang sudah tak bernyawa. Dia merangkul tubuh ibunya dengan penuh keputusasaan. Baru saja dia merasa bahagia setelah mendapatkan sistem, tetapi sekarang ibunya malah pergi meninggalkannya.

“Sistem, tolong hidupkan ibuku kembali!” Kelvin sangat berharap sekali kalau sistem itu bisa melakukannya, tetapi ....

[Maaf, Master. Sistem memprediksi, kalau ibu Master telah meninggal sebelum Master mendapatkan sistem. Roh ibu Master sudah pergi jauh dari raganya. Ibu Master sudah tidak bisa diselamatkan lagi.]

Mendengar jawaban sistem, Kelvin hanya bisa pasrah dan menangis. “Kenapa hidupku seperti ini? Untuk apa aku mendapatkan sistem, jika aku tidak memiliki keluarga?”

[Bersabarlah, Master. Sistem bisa membantu Master untuk mendapatkan kekayaan, membalas dendam atas semua kejahatan yang telah dilakukan oleh musuh-musuh Master, dan juga membantu Master untuk mendapatkan wanita cantik yang suatu saat nanti akan menjadi istri dan keluarga Master.]

Kelvin kemudian mengepalkan tangannya. Dengan perasaan geram dia mengatupkan rahangnya dan berkata, “Aku ingin membalas dendam kepada Zico. Aku ingin menyiksanya!”

[Baiklah, Master. Nanti sistem akan menjadikan itu sebagai misi Master. Sebelum menjalankan misi, silakan master lihat status Master terlebih dahulu.]

Tiba-tiba muncul layar hologram di depan Kelvin.

________________________________________

Nama: Kelvin Stewart

Usia: 15 tahun

Level: 1

Poin Skill: -

Kekuatan: 1

Inventory: -

Toko Sistem: Terbuka pada level 7

Poin sistem: -

Saldo: $210

________________________________________

[Layar hologram tersebut hanya Master yang bisa melihatnya.]

Setelah Kelvin membaca Status Karakter-nya, sistem itu berkata lagi.

[Apakah Master bersedia menerima misi pertama dari sistem?]

[Iya/Tidak]

Layar hologram yang tadinya menunjukkan Status Karakter-nya, kini berganti dengan tulisan 'Iya' berwarna hijau, dan tulisan 'Tidak' berwarna merah. Kelvin terlihat masih bingung dengan layar hologram itu.

[Master bisa menekan panel 'Iya' jika bersedia menerima misi pertama dari sistem, dan tekan panel 'Tidak' jika Master tidak bersedia.]

Kelvin langsung paham. Tanpa ragu dia langsung menekan panel 'Iya' dan menyetujui misi itu.

[Memberikan misi pertama kepada Master Pemilik Sistem.]

[Misi: Mandikanlah mayat ibu Master. Setelah itu, beri kain kavan dan makamkan mayat ibu Master di Tempat Pemakam Umum terdekat.]

[Master memiliki waktu 3 jam untuk menjalankan misi ini. Kerjakanlah misi dengan tepat waktu jika ingin mendapatkan reward dari sistem.]

[Reward misi: Uang tuani $450.]

[Status misi: Sedang berlangsung.]

Mengetahui misi pertama dari sistem telah dimulai, Kelvin mengulas sedikit senyum meskipun matanya masih meneteskan air mata. Tentu saja dia akan melakukan itu meskipun itu bukanlah misi.

Dengan cekatan, Kelvin segera bergegas untuk menjalankan misi tersebut. Dia membopong mayat ibunya dan membawanya keluar dari reruntuhan jembatan itu.

Setelah Kelvin sampai di jalan raya, beberapa masyarakat yang melihatnya langsung bergegas mendekatinya, membuat Kelvin mengehentikan langkahnya.

Seorang pria yang memakai jas hitam bertanya, “Apakah orang yang kamu bawa itu korban dari robohnya jembatan itu, Nak?”

Kelvin menjawab, “Dia ibu saya, Pak. Saya harus segera memakamkan ibu saya.”

“Permisi.” Kelvin langsung melanjutkan langkahnya melewati pria itu.

“Biar aku bantu. Akan aku bawakan mayat ibumu, Nak,” tawar pria itu.

“Tidak usah, Pak. Saya bisa sendiri.” Kelvin menyahut tanpa menoleh dan terus berjalan.

Karena ini adalah misinya, Kelvin ingin melakukannya sendiri. Dia membawa mayat ibunya ke tempat pemandian jenazah. Di sana dia memandikannya, membungkus mayat ibunya dengan kain kavan, dan semua itu dia lakukan sendiri tanpa bantuan petugas di situ, sehingga petugas di situ tidak tega meminta bayaran untuk kain kavan yang digunakan Kelvin, mereka membiarkannya gratis karena merasa kasihan dengan anak itu.

Setelah itu, Kelvin langsung bergegas ke Tempat Pemakaman Umum terdekat untuk nemakamkan ibunya.

Sekitar dua jam kemudian, akhirnya pun dia telah selesai memakamkan mayat ibunya. Dia melakukan semua itu sendiri tanpa bantuan siapapun.

[Selamat, Master telah berhasil menyelesaikan misi!]

[Selamat, Master naik level!]

[Selamat, Master mendapatkan 2 poin!]

[Karena Master telah menyelesaikan misi tanpa bantuan siapapun, Master berhak mendapatkan bonus reward senilai $300.]

[Saldo senilai $700 telah ditambahkan ke akun Master.]

“Wooaah, banyak sekali!” Kelvin membuka mulut. Dia sangat kagum karena baru kali ini mendapatkan uang sebanyak itu.

[Ini baru permulaan, Master. Nanti lama-lama Master akan menjadi orang yang super kaya raya setelah menjalan banyak misi.]

“Baiklah, aku akan selalu semangat menjalankan misi-misi yang kau berikan!” Kelvin mengepalkan tangan kanannya, menunjukkan bahwa dia mulai semangat menjalani hidup bersama sistem.

“Lalu, bagaimana cara menarik uang itu?” tanya Kelvin sembari mengernyitkan dahinya.

[Sistem yang akan mencairkan uang Master jika Master ingin menariknya. Master tinggal katakan saja nominal yang ingin Master tarik.]

“Baiklah, kalau begitu aku ingin menarik $160 untuk membeli alat perlengkapan sekolah dan mencari kos-kosan untuk tempat tinggal.”

[Baiklah, Master. Pencairan uang $160 akan segera diproses.]

Mencairkan uang untuk Master...

Memproses...

0%

1%

5%

7%

10%

39%

77%

99%

100%

Selesai.

[Selamat, uang Master berhasil dicairkan!]

Tiba-tiba saja, saku celana Kelvin tersasa semakin tebal. Saat itu juga Kelvin merogoh sakunya, mengambil barang yang membuat sakunya terasa tebal itu, dan setelah mengambilnya, ternyata itu adalah uang, uang dari sistem yang berhasil dicairkan. Ini sungguh cara pencarian saldo yang ajaib.

Setelah uang itu terambil dari sakunya, dia memasukkan uang itu kembali ke dalam saku dan berkata, “Terima kasih, Sistem.”

[Tidak perlu berterima kasih, Master. Semua uang yang dihasilkan itu adalah atas kerja keras Master dari hasil menjalankan misi.]

Setelah itu Kelvin berlari ke arah jalan raya, lalu menunggu mobil taksi di pinggir jalan. Beberapa saat kemudian, akhirnya pun ada mobil taksi lewat dan dia memberi isyarat dengan melambaikan tangan kanannya kalau dia ingin naik. Mobil taksi itu berhenti, dan pengemudi taksi itu mempersilakan Kelvin untuk naik.

Dengan cekatan, Kelvin naik ke mobil itu dan duduk di kursi belakang. Kemudian, supir taksi itu bertanya, “Mau ke mana, Dek?”

Kelvin menjawab, “Ke Pasar Kertek, Pak. Saya mau ke Toko Ajisaka.”

Tanpa basa-basi lagi, supir taksi itu langsung menjalankan mobilnya menuju ke Pasar Kertek. Sesekali Kelvin mengintip jendela dan dia melihat banyak mobil berlalu-lalang. Setelah 20 menit berada di dalam mobil, akhirnya pun dia sampai di Pasar Kertek.

Kelvin memberi ongkos $10 kepada supir taksi itu, kemudian dia turun dari mobil dan berjalan ke arah Toko Ajisaka yang tak jauh dari tempat mobil taksi itu berhenti.

Saat dia masuk ke dalam Toko Ajisaka, dia langsung melebarkan matanya ketika melihat Zico yang ternyata juga sedang berbelanja di toko ini.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 49

    Di dalam ruangan ini, Jaka melihat cahaya dari luar yang masuk melewati sela-sela pintu masuk yang ditutup. Dia mengernyitkan dahi. Karena penasaran, dia pun beranjak berdiri dari tempat duduknya, lalu berjalan menuju ke arah pintu untuk mengecek, ada apakah di luar?Ketika dia sampai di dekat pintu dan tangannya hendak meraih tuas pintu tersebut, dia mendengar suara Xenovia dan Kelvin sedang berbicara di luar.Mendengar suara Kelvin yang berkata akan membangun Suku Ndiwek menjadi Kota, membangun istana, serta ingin menjadikan dia dan istrinya menjadi raja dan ratu, Jaka merasa terharu dan langsung membuka pintu tersebut sembari berkata, “Kau tidak perlu melakukan itu, Nak. Melihat kalian pulang dengan selamat saja aku sudah sangat bersyukur.” Pria itu kemudian mendekat ke arah mereka, lalu memeluk Kelvin dan Dewi Lily.“Tanpa bantuan Xenovia, kami tidak akan selamat, Ayah,” kata Kelvin, dia dan Dewi Lily membalas pelukan Jaka.“Tidak!” kata Xenovia. “Aku tidak melakukan apa pun. Sis

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 48

    “Ibu angkatmu?” tanya Xenovia, tidak mengerti dengan yang baru saja diucapkan Kelvin. “Kekuatan cahaya kehidupan?”(Sepertinya pemuda itu ingin mengajak Master untuk menggabungkannya kekuatan Sistem Cahaya dengan Kekuatan Sistem Kehidupan.)Ketika Kelvin hendak membuka mulut untuk menjawab pertanyaan Xenovia, tiba-tiba gadis itu langsung berkata, “Apakah kau ingin menggabungkan kekuatan Sistem Cahaya dan Sistem Kehidupan?”Kelvin tidak terkejut dengan perkataan Xenovia, karena dia bisa menerka kalau gadis itu pasti baru saja diberitahu oleh Sistem Cahaya. Dia hanya merespon ucapannya dengan berkata, “Benar, aku ingin menghidupkan kembali Dewi Lily. Dia adalah ibu angkatku yang telah dibunuh oleh ayahmu.”“Dewi Lily? Dibunuh oleh ayahku?” ulang Xenovia. Dia penasaran denga sosok ‘Dewi Lily’ yang baru saja dikatakan Kelvin, tetapi dia juga merasa bersalah, ketika ayahnyalah yang membunuh ibu angkat pemuda itu. Dia tidak bisa membayangkan betapa sakitnya perasaan Kelvin setelah kehilanga

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 47

    Xenovia melepaskan Radiant Crescent Blade, senjata tersebut melesat ke arah Alex dan berhenti tepat tiga meter di atas kepalanya.Pada detik-detik yang menegangkan itu, waktu seolah-olah membeku saat Xenovia mengucapkan kata kunci skill ...."Skill Ultimate: Lunar Radiance!"Semburan cahaya yang menyilaukan meledak dari senjata Radiant Crescent Blade, menelan Alex dalam kecemerlangannya yang membakar. Setiap serat dari tubuhnya berteriak kesakitan saat cahaya yang kuat itu meresap ke dalam kulitnya, membakar seperti seribu matahari yang berapi-api. Penglihatannya kabur, dikonsumsi oleh cahaya yang menyilaukan saat gelombang rasa sakit yang menyiksa melonjak ke seluruh tubuhnya, setiap denyut nadi terasa seperti belati yang menusuk dagingnya.Berjuang untuk mempertahankan ketenangannya, Alex mengertakkan gigi melawan siksaan yang luar biasa, otot-ototnya menegang dalam upaya yang sia-sia untuk menahan gempuran Lunar Radiance. Bulir-bulir keringat menetes di dahinya, berbaur dengan air

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 46

    (Misi dimulai. Ucapkan kata kunci skill ‘Skill Evasion: Teleportasi’ untuk berpindah ke lokasi tujuan.)“Tolong beri aku penjelasan secara detail tentang kekuatan sistem dan cara menggunakannya!” Tentu saja Xenovia harus meminta penjelasan. Bagaimana mungkin dia bisa langsung terjun menjalankan misi, jika dia belum tahu sama sekali tentang seluk-beluk kekuatan sistem? (Master ucapkankan saja ‘Open Equipment’, nanti akan muncul layar hologram yang akan menunjukkan beberapa perlengkapan yang Master butuhkan.)Xenovia pun menurut dan langsung mengucapkan, “Open Equipment.”Setelah itu, muncullah sebuah layar hologram di depannya, yang menunjukkan beberapa item perlengkapan tempur._________________________Equipment1. Senjata -Radiant Crescent Blade [Use]2. Aksesoris-Topeng Lunar Luminescence [Use]-Gaun Dawnbreaker [Use]-Sepatu Dawnbreaker Sprint [Use]_________________________(Senjata dan aksesoris itu akan membantu Master dalam pertarungan melawan Master Sistem Kegelapan nanti.

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 45

    Setelah mendengar penjelasan dari sistem, Kelvin Stewart dengan mantap membuat keputusan.“B!” serunya tanpa ragu.Dengan memilih huruf ‘B’, artinya Kelvin memilih Xenovia sebagai Master Pemilik Sistem Cahaya. Dia ingin gadis itu sendiri yang memutuskan nasib ayahnya. Dia ingin agar gadis itu sendiri yang memutuskan untuk membinasakan ayahnya atau tidak. (Sesuai pilihan Anda, saya akan menjadikan Xenovia sebagai Master saya.)Cahaya dan data-data yang berada di depan Kelvin tiba-tiba lenyap. Kelvin tahu Sistem Cahaya pasti telah pergi ke tempat Xenovia yang kini berada di Suku Ndiwek.***Di Suku Ndiwek, lebih tepatnya di dalam rumah Jaka, Xenovia sedang duduk tegak di kursi panjang ruang utama. Diva dan Jaka duduk di sisinya, tetapi sekarang mereka hanya diam saja karena sudah tidak memiliki topik pembicaraan setelah ngobrol berjam-jam dengannya.Dalam keheningan itu, tiba-tiba cahaya yang amat terang muncul di depannya, menghiasi ruangan dengan pesona yang mampu membuat siapa saja

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 44

    “Skill Evasion: Teleportasi.”Setelah mengatakan kata kunci skill itu, dalam sekejap mata, Kelvin telah berpindah di Kota Terratory, lebih tepatnya di halaman taman mansion Xenovia yang megah dan indah.Namun, keindahan taman itu cepat sirna saat pandangan matanya menangkap pemandangan yang mengerikan—Master Sistem Kegelapan dengan kejamnya mencengkeram kaki satpamnya sendiri hingga terdengar suara 'crack' dari tempat Kelvin berdiri.“Aaaaaaaaarrgh!” Satpam tersebut berteriak kesakitan.Dari sini Kelvin juga melihat Xena berdiri di sana. Dia melihat wanita itu langsung meraih pistol yang berada di celananya dan mengarahkan pistol tersebut ke arah Master Sistem Kegelapan itu. Namun sebelum wanita itu menarik pelatuknya, pria itu lebih dulu meninjunya dengan kekuatan dahsyat.Duar!Tinju dahsyat dari Master Sistem Kegelapan yang telah mencapai level 100 itu menciptakan suara yang memekakkan telinga, menyebabkan Xena terlempar ke udara. Tubuh wanita itu melayang dan menabrak pohon sakura

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 43

    Tanpa berpikir panjang, Kelvin pun langsung berlari menghampiri mereka. Meskipun atribut kecepatannya telah mencapai maksimum, tetapi kali ini dia berusaha untuk berlari dengan kecepatan seperti orang biasa pada umumnya.Mendengar suara langkah kaki dari belakang, Jaka menghentikan langkah kakinya, begitu juga dengan Diva, gadis itu juga mendengar suara langkah kaki orang yang sedang berlari di belakangnya. Secara bersamaan, mereka berdua kemudian menoleh ke arah belakang, dan seketika itu juga, mereka melihat seseorang sedang berlari ke arah mereka, dan orang itu sudah tidak asing lagi bagi mereka.“Itu kan ....” “Itu Kak Kelvin!” Diva langsung merespon dengan cepat sebelum Jaka menyelesaikan perkataannya. Gadis itu tersenyum sumringah melihat orang yang sangat dirindukannya.Setelah Kelvin sampai di hadapan mereka, Diva langsung memeluk kakaknya itu sembari berkata, “Kakak, akhirnya kau kembali juga. Diva kira Kakak akan lama tidak kembali lagi. Diva sudah sangat merindukan Kakak,

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 42

    Sebuah serangan tenaga dalam yang sangat dahsyat menghantam Master Sistem Kegelapan itu hingga terpental, menabrak pagar tembok yang berada di sebelah pintu keluar itu hingga jebol—pria itu terlempar sekitar ratusan meter dan jatuh terguling-guling di taman.Satpam yang sedang duduk di kursi panjang yang terletak di sebelah gerbang terbelalak melihat itu. Dengan segera, satpam itu berlari menghampiri pria itu seraya berteriak, “Tuan Alex!”***Sementara di dalam rumah, Xenovia berkata pada Kelvin dengan suara bergetar. “Kelvin, tolong jelaskan maksud semua ini! Kenapa ayahku tiba-tiba menjadi jahat setelah melihatmu, dan kenapa kalian memiliki kekuatan mengerikan dan ingin saling membunuh?”“Aku akan menjelaskan semuanya, tetapi tidak di sini.” Kelvin berjalan mendekati Xenovia dan ibunya.“Di mana?” tanya Xenovia penasaran.Tanpa menjawab pertanyaan gadis itu, Kelvin langsung menyentuh tangan Xenovia dan ibunya sembari mengucapkan kata kunci skill.“Skill Evasion: Teleportasi.”***“

  • Tiada Hidup Tanpa Sistem   Bab 41

    “Apa yang ingin kau lakukan?” Pria itu menepis tangan Kelvin dengan kasar di saat pemuda itu hendak menyentuh tangan Xenovia. Kelvin terkejut dengan apa yang baru saja pria itu lakukan padanya. Dia menundukkan kepalanya di saat melihat tatapan mata pria itu yang terlihat sangat tidak bersahabat. Kemudian, dia bertanya pada sistem melalui pikiran. “Sistem, apakah pria ini tahu kalau aku ingin menteleport Xenovia?”[Sepertinya Sistem Kegelapan bisa mendeteksi tindakan yang akan Master lakukan.]“Apa yang ayah lakukan?” Xenovia pun dibuat terkejut dengan perlakuan kasar ayahnya pada Kelvin. “Dia ini temanku!”“Iya, Xenovia benar! Kenapa kau bertindak kasar kepada calon menantu kita?” kata ibu Xenovia sembari berjalan dengan cepat menghampiri mereka. “Menantu kita?” Pria itu mendengus. “Aku tidak sudi memiliki menantu sampah seperti dia!”“Sampah?” ulang Kelvin sembari mengepalkan tangannya. “Ya! Kau hanyalah anak sampah!” kata pria itu. “Kau si anak pemulung yang tinggal di kolong jem

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status