Share

Pandangan Lain Dari Biasanya

Aku masih terdiam. Apakah ini benar? Suamiku sudah tidak bekerja di rumah sakit itu lagi? Tapi, setiap hari dia bekerja. Pulang malam dan selalu beralasan tepat di hadapanku.

“Maya? Maya!” Ema berteriak keras. Dia membuatku terkejut. “Maya, kenapa diam saja? Hei, aku ini sakit. Kandunganku bermasalah. Sudah beberapa dokter aku temui. Ah, tidak ada yang cocok. Maya, aku mau suamimu memeriksaku. Sekarang katakan di mana dia bekerja?” lanjutnya masih membuatku bingung. Oh Tuhan, apa yang harus aku lakukan?

“Ema, maksud aku ...,” ucapku dengan gugup.

“Maya, kamu kenapa sih?” Mas Farus datang dan memelukku dari belakang. Sedikit kecupan dia berikan di leherku.

“Mas, Ema menghubungiku. Dia punya masalah ama kandungannya. Maunya, Mas yang memeriksa,” ucapku sambil menyodorkan ponselku kepadanya. Aku hanya ingin tahu bagaimana ekspresi Mas Farus saat Ema bertanya di mana dia bekerja.

“Ema ... teman kamu kuliah saat itu? Hmm, kok tiba-tiba mencariku?” balasnya sambil mengernyit. Dia menerima p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status