Share

Panggilan Farus

Aku segera keluar dari ruangan dan akan menerima panggilan itu. Tapi ... Ema menampisnya. Ponselku terjatuh. Saat aku akan mengambilnya. Spontan Ema menendang ponsel itu sampai masuk ke kolong kursi.

"Ema!" teriakku keras sambil memandangnya kesal. Aku tidak percaya dia akan melakukan itu kepadaku. "Sapa tau itu penting dan ada hubungannya dengan kembar. Aku harus menerimanya, Ema," lanjutku dengan suara tegas.

Dia melihatkan layar ponselnya ke arahku. Dia menanyakan keadaan kembar, dan anakku menjawab mereka baik-baik saja.

"Lihatlah. Mereka baik-baik saja." Dia berkata sambil melotot ke arahku. Aku masih akan mengambil ponselku yang terus berdering. Tapi, Ema menghalangiku.

"Aku akan menyakinkanmu!" ucapnya berteriak lalu menghubungi kembar di hadapanku.

"Kembar, bagaimana keadaan kalian?" tanya Ema lalu menekan speaker agar aku bisa mendengarkan suara anakku.

(Kami baik-baik saja. Tante, bagaimana dengan Ibu? Jangan mencemaskan kami. Aku dan Ana akan menurut kepada Nenek.)

"Bagaima
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status