Share

Dua delapan

   Brak! Prang!

   Suara barang jatuh disusul barang-barang yang pecah terdengar dari kamar Lanshang. Di dalam ruangan berinterior unik dan klasik tersebut, sang putri tengah membanting barang-barang yang berada dalam ruangan tersebut. Air mata berderai di wajah. Dalam sekejap, kondisi kamar yang rapi dan bersih berubah menjadi berantakan. Meja dan kursi terguling di lantai. Pecahan cangkir dan keramik pajangan berserakan di hampir penjuru kamar. Lanshang tetap berdiri diam menatap semua itu sambil terisak.

   'Begitu mudah. Begitu mudah Leewan mengalihkan perasaan darinya pada siluman itu. Bukankah aku yang dari dulu mencintai dia? Tapi kenapa dia tidak peduli. Justru memilih bersama gadis rubah itu!' tukasnya sambil terisak.

   "Ini semua gara-gara gadis siluman itu. Semua kacau sejak dia datang. Tidak hanya kakakku, dia bahkan menggoda Leewan. Dia benar-benar tidak tahu diri!"

    Seorang pelayan berusia pa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status