Share

BAB 41

Ahmad mengiringi Zia menuju ke kamar tempat Zia akan tinggal sementara waktu. Namun didepan kamar,

"Itu kamar ibuku, pergilah ke kamar atas!" Perintah Cassandra dengan acuh.

"Sayang, kasian kalau Zia harus naik turun tangga." Ucap Ahmad sedikit kesal dengan tingkah Cassandra yang semakin kekanakan.

"Tidak apa-apa kak, toh aku tidak akan banyak keluar kamar. Aku kan masih harus bed rest." Ujar Zia menengahi.

"Kamu yakin, Sayang?" Ahmad masih kurang yakin akan keputusan Zia.

Zia mengangguk pasrah, sedangkan Cassandra memalingkan wajahnya. Ahmad memapah Zia menaiki satu persatu anak tangga hingga menuju lantai dua. Zia memilih kamar paling ujung yang memiliki balkon.

"Kamu suka kamarnya, Sayang?" Tanya Ahmad.

"Ya, lumayan aku bisa duduk di balkon kalau aku bosan." Ucap Zia dengan senyuman tipis.

"Aku tahu kamu kesal dan kecewa dengan sikap Cassandra. Tapi aku sangat bersyukur, kamu bisa tenang dan sabar menghadapinya." Ucap Ahmad sembari mengelus kepala Zia. Zia hanya tersenyum tipis, be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status