Share

Bintang Jatuh dan Obat Patah Hati

“Halo, Ra.” Ujar Mas Gala dari sebrang telepon. “Mas beneran nggak ganggu kan?” Lanjutnya.

“Enggak kok, Mas. Santai kok.” Jawab Lara.

“Kamu lagi di mana?” Tanya Mas Gala.

“Lagi di rumah, nih.” Jawab Lara.

“Maksud Mas di dalam atau di luar?” Tanya Mas Gala lagi.

“Di dalam, Mas. Di kamar.” Ujar Lara.

“Yah sayang banget dong.” Ucap Mas Gala.

“Kenapa emangnya, Mas?” tanya Lara.

“Di luar langitnya sedang indah.” Gumam Mas Gala, “coba deh kamu keluar, Ra.” Lanjutnya.

Lara bergegas ke luar, menuju balkon kamarnya. Ternyata langit sedang mendung dan mereka berdua lupa kalau mereka itu adalah dua orang yang saling terpisah pulau.

“Hmm …” Lara menghela napas, “Mas Gala lupa ya, kalau di kota Mas langitnya bagus, belum tentu di sini juga bagus. Kita kan beda pulau.” Lanjutnya.

“Astaga, kok bisa Mas gak kepikiran sampai ke sana, ya?” Ucap Mas Gala, “Apa karena Mas ngerasa kamu deket banget.” Lanjutnya.

Lara terdiam, tak menjawab apa-apa, atau lebih tepatnya tidak tahu harus menjawab apa.

“Halo, R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status