Share

Chapter 24

Rania menghela napas panjang sembari menatap pantulan tubuhnya sendiri di dalam cermin. Wajahnya masih nampak sembab, sisa menangis semalaman.

Kenyataan pahit yang tadi malam dia ketahui, berhasil menusuk-nusuk relung hati terdalamnya. Bukan hanya mendapatkan pengkhianatan, faktanya selama ini dia telah ditipu mentah-mentah oleh suaminya sendiri.

Farhan, suami idaman Rania itu kini mulai menampakkan sifat aslinya. Pria itu membuka topeng yang selama ini menutupi segala niatan busuknya terhadap Rania.

"Aku tidak boleh menyerah. Aku harus memperjuangkan semua milikku dari orang-orang yang ingin merampasnya dariku," gumam Rania.

Sorot matanya nampak tajam menatap pantulan wajahnya sendiri di cermin. Sedetik kemudian, dia kembali menghela napas panjang, berusaha menguatkan dirinya sendiri. Dia mengambil tas dan juga ponselnya sebelum pergi keluar dari kamar.

Pagi ini rumahnya nampak benar-benar sepi, tak seperti pagi-pagi sebelumnya. Dia yang selalu bergelut di dapur menyiapkan sarapan un
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status