Share

Bab 9: Menyadap Percakapan

"Apa kamu sudah menemukan target selanjutnya?"

Di tengah ruangan sepetak dengan pencahayaan remang-remang, suara dari rekaman terdengar. Menggema bagai suara hantu. Tidak ada cahaya putih terang, hanya cahaya dari dua layar komputer menyala yang menampilkan baris-baris data algoritma.

Orang awam tidak akan mungkin bisa paham. Namun tidak untuk Azka.

Satu layar komputer di depan mata Azka menunjukkan ruang lobi laundry. Tempat resepsionis menyambut para pengunjung. Namun yang menjadi perhatian Azka bukan ruangan itu.

Dua pria yang berdiri saling berhadapan. Menyamping dari kamera kecil yang beberapa saat lalu sengaja dipasang Azka pada meja resepsionis.

Azka tidak tahu siapa pria itu. Hanya pria yang berdiri di sisi kiri. Ia adalah Kevin.

"Aku sudah menemukan, tapi maaf jumlahnya tidak bisa sesuai keinginannmu."

Azka mengerutkan kening. Dieratkan earpiece—alat kecil di telinga untuk mendengar rekaman sadapan—untuk mendengarkan lebih saksama.

Sementara tangan kiri Azka yang terb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status