Touch Me then Marry me

Touch Me then Marry me

last updateLast Updated : 2021-03-09
By:  kikie azureCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.6
53 ratings. 53 reviews
8Chapters
71.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Jeanica gadis berumur 27 tahun yang tak kunjung menikah. Ia memiliki seorang pacar yang sangat dia sayangi, namun tidak mau menikahinya. Suatu hari, dia dipaksa pindah orang tuanya ke sebuah apartemen dan tinggal bersama seorang laki-laki bernama Arion, Arion itu adalah anak teman baik orang tuanya. Seiring berjalannya waktu, Jeanica tahu kalau pacarnya selingkuh dengan sahabatnya. Saat itulah, dia mulai membuka hatinya pada Arion.

View More

Chapter 1

[PAGE 1] FIRST TIME HE TOUCH MY BODY

"Mana pilihan kamu?" tanya seorang Ibu-ibu berparas awet muda nan cantik yang saat ini tengah duduk didepan anak tunggalnya sambil menatap tajam.

"Serius nih ma pilihan buat Jeje cuman itu aja?" tanya balik Jeanica, ia tak kalah cantik dari Ibunya

"Je.. umur kamu itu udah dua puluh tujuh! Ini waktunya kamu menikah." Sosok bernama Helena atau biasa di panggil Helen itu semakin menekankan kata menikah pada kalimat yang barusan ia lontarkan. "Mama ni ya di umur dua tujuh udah rawat kamu, waktu itu umur kamu udah tiga tahun. Nah kamu? Umur segini belum nikah-nikah!" cercanya lagi.

Jeje memandang masam, jujur ia juga ingin menikah seperti para karyawannya. Hanya saja ia lebih menyukai karirnya yang hingga akhirnya bisa sesukses sekarang.

"Sekarang hari Rabu.. Mama tunggu info kamu satu minggu lagi. Putuskan, kamu mau ikut balik ke Jakarta, mau menikah dengan pacar kamu atau mau mama titipin ke sahabat mama. Oke?"

Jeje tak merespon. Ia memandang kepergian Helen yang mulai berjalan menjauh darinya, memasuki mobil dan kemudian hilang begitu saja pergi ke tempat yang dituju. Ia kembali memasuki tempat kerjanya yang tak lain adalah miliknya sendiri, beberapa karyawannya tampak sibuk sedang melayani para pengunjung. Yah, Jeje adalah seorang designer yang lebih fokus mendesign dress maupun gaun pengantin. Ada beberapa yang berupa baju dan celana juga. Karya-karya sudah mendunia, tak jarang ada artis maupun aktor menggunakan dress yang ia keluarkan dengan harga jutaan.

Jeje menekan layar handphone-nya, mengirim suatu pesan yang ia tujukan pada orang yang sudah menemaninya hampir setahun ini.

Jeje : pulang kerja jam berapa?

Semenit, lima menit, setengah jam. Tak ada balasan. Hingga akhirnya lebih dari satu jam sebuah teks tertera di layar HP-nya.

Nicolas : Habis magrib sayang, kenapa?

Jeje : Aku mau ketemu, kangen.

Nicolas : Oke, aku jemput di rumah kamu ya jam tujuhan.

Jeje : iya...

Ia kembali meletakkan handphone-nya pada saku dress yang ia kenakan. Dipandanginya hasil jerih payahnya diusia yang masih terbilang muda untuk menjadi seorang pengusaha sukses. Rumah tingkat yang ia beli hasil dari jerih payahnya bertahun-tahun bisa ia gunakan sebagai pameran dress-dress karya buatannya sendiri di lantai satu, sedangkan di lantai dua khusus untuk ruang istirahatnya. Jeje adalah bos yang baik, sehingga ia juga memperbolehkan para karyawannya yang jumlahnya belasan orang termasuk para penjahit dan pramuniaga tersebut untuk menginap jika pulang terlalu malam karena banyak pesanan.

"Murung aja, Je?" sapa Vella, ia adalah salah satu pegawai Jeje. Vella dan Jeje bisa dibilang sahabat dekat, mereka sudah berteman sejak kuliah semester awal. Vella juga orang kepercayaan Jeje yang saat ini memegang masalah keuangan di tempat Jeje.

"Iya Vel," dengusnya.

"Ngapain ibu Negara kesini?" tanya Vella sambil sedikit menggoda. Jeje selalu memanggil mamanya dengan sebutan ibu Negara, sehingga Vella suka mengikuti.

"Nyuruh gue balik ke Jakarta," ceritnya.

"Hah? Kenapa?"

"Tau kan berita di TV yang kemarin ada pembunuhan berantai, target para cewek-cewek muda dilingkungan kita?"

"Oh yang korbannya ada empat cewek kemarin?" tanya Vella lagi.

Jeje mengangguk. "Gara-gara itu, mama gue khawatir. Jadi gue disuruh balik ke Jakarta. Kalau gue nggak balik kesana, gue harus secepatnya nikah sama si Nico."

"Nikah?" Vella terbelalak.

Jeje mengangguk. "Kalau nikah kan gue ada yang jaga. Kalau gue balik, gue nggak mau soalnya nanti gue bisa LDR sama Nico."

Vella mengangguk tanda mengerti. "Iya sih, kalau lo balik Jakarta nanti lo LDR sama Nico."

"Nggak ada pilihan lagi?" tanya Vella.

"Ada.. jadi gue mau dititipin di rumah sahabatnya ibu Negara."

"Tapi kalau lo ke Jakarta, ini butik siapa yang jaga?" tanya Vella lagi.

Jeje hanya mengangkat bahu, ia juga tidak mengerti dengan jalan pemikiran orang tuanya yang memang bisa di bilang protektif terhadapnya. "Dijual mungkin, pindah ke Jakarta."

"Hufth.. apa lo tinggal di rumah temen ibu Negara aja?"

Jeje menggelengkan kepala. "Nggak enak kali, Vel.. sungkan."

"Iya sih..."

Pembicaraan mereka terus berlanjut, seiring berjalannya waktu sesuai dengan janji pacarnya, malam itu Nico berada didepan rumah Jeje. Rumah sekaligus butik yang masih menyala terang benderang pertanda masih buka. Saat malam tiba, pengunjung semakin banyak berdatangan yang mayoritas memang adalah kaum wanita.

"Jeje mana?" tanya Nico, ketika turun dari mobil dan langsung berpapasan dengan Vella sehabis beli lalapan bersama staff lainnya.

"Jeje... itu tuh," tunjuknya saat melihat Jeje kini dengan sangat anggun dan modisnya berjalan kearah mereka.

Tampak di mata Nico kini pacarnya itu sedang menggunakan dress berkancing sampai bagian perut berwarna biru dongker, sedangkan bagian bawah dress menggambang layaknya rok anak SD. Rambut Jeje tergerai rapi, wajahnya hanya ia beri sedikit makeup agar tidak tampak pucat.

"Vel, gue tinggal dulu ya."

Vella mengangguk.

"Yuk Vel," pamit Nico, dokter tampan berusia tiga puluh tahun. Nico memang lebih tua tiga tahun di banding Jeje. Mereka pertama kali bertemu saat Jeje yang tiba-tiba masuk rumah sakit karena Typus, saat itu Nico yang merawatnya hingga terjadilah cinta lokasi diantara mereka.

Ya siapa yang tidak jatuh cinta dengan Jeje? Badannya tinggi semampai, langsing berkaki jenjang, kulitnya putih bagaikan susu, halus bagaikan sutra, wajahnya tidak bisa jika hanya di bilang cantik, ia sangat cantik dengan mata bulatnya, bulu mata panjangnya, hidung mancung dan bibir tipisnya, di tambah dengan dagunya yang lincip alami ia tampak seperti member girlband Korea.

Nico duduk di kursi kemudi, Jeje duduk disebelah dan mereka mulai pergi meninggalkan rumah Jeje. Wajah Nico tampak lelah dan kusut, mungkin karena dua hari ini ia tidak pulang ke rumah akibat banyaknya pasien berdatangan.

"Aku mau beli pizza," pinta Jeje sambil menengok manja pada pacar disebelahnya.

"Aku mandi dulu ya, kita ke rumah ku dulu. Habis itu berangkat beli pizza," kata Nico dengan penuh kasih sayang. Nico sangat mencintai Jeje, walau mereka jarang bertemu akibat jadwal padat Nico.. Nico selalu perhatian dan memang posesif pada Jeje karena ia sadar jika banyak cowok diluar sana yang mengincar Jeanica.

"Iya.. ke rumah kamu dulu." Jeje mengangguk mengiyakan karena bukan kali pertama ia pergi ke rumah Nico kemudian bertemu dengan kedua orang tua Nico. Selama hampir satu tahun pacaran, bisa di bilang Jeje sering main ke rumah Nico, bahkan ia sering berbelanja dengan Mama Nico yang profesinya juga sebagai dokter. Yup, keluarga Nico semuanya dokter. Mamanya dokter mata, papanya dokter paru dan kakak Nico yang perempuan adalah dokter kecantikan. Hanya saja kakak Nico yang bernama Nikita itu sudah punya rumah sendiri sehingga di rumah hanya ada Nico dan orang tua Nico.

Tak seberapa lama mengemudi, Nico sampai didepan rumah. Ia memarkir mobilnya didepan gerbang karena memang mereka akan keluar lagi membeli pizza saat Nico sudah mandi. Dua dewasa itu memasuki rumah dengan santainya, padahal Jeje sangat deg-degan karena ia ingin memberitahukan perihal pernikahan pada pacarnya itu.

Rumah Nico dua lantai, lantai satu bagian utama ada ruang tamu, yang jika belok ke kanan terdapat ruang keluarga. Jeje duduk disalah satu sofa empuk panjang menghadap kearah telivisi. Nico menyalakan tombol power hingga televisi dirumahnya menyala.

"Mama Papa kamu mana?" tanya Jeje sambil melihat kearah Nico.

"Oh.. mama papa lagi pelatihan di luar kota," jawab Nico dengan entengnya, membuat mata Jeje terbelalak.

"Sampai kapan?" tanyanya sedikit grogi.

"Minggu depan baru pulang hari Rabu."

Jeje menelan ludahnya. "Berarti kita cuman berdua?"

Mendengar pertanyaan Jeje, Nico spontan tertawa terbahak-bahak. "Iya sama siapa lagi? Udah deh.. aku mandi dulu ya, nggak usah mikir macam-macam," jelas Nico kemudian pergi ke kamar mandi.

Pikian Jeje tak karuan, jika ia tau Nico sendirian di rumah ia tak akan pernah mau diajak ke rumah Nico. Mereka memang berpacaran cukup lama, namun baru kali ini Jeje bisa satu ruangan dengan Nico dan hanya berdua. Saat berkencan, mereka lebih sering untuk ngopi di kafe, nonton film atau jalan-jalan. Jeje berusaha tenang, ia yakin Nico tidak akan berbuat macam-macam padanya. Ya, selama hubungan mereka berdua terjadi hal paling maksimal yang Nico lakukan adalah berciuman bibir dengan Jeje.

Jeje memencet-mencet tombol remote mencari-cari saluran yang ia inginkan sampai pada akhirnya sebuah acara TV yang ia suka muncul dilayar. Sambil menunggu Nico dan menenggelamkan rasa khwatirnya, ia mencoba serius menonton acara Running Man tersebut. Tak lama menonoton, ia langsung tertawa terbahak-bahak seakan-akan kekhwatirannya hilang begitu saja.

"Hahhaaha...," tawanya sendiri sampai terpingkal-pingkal saat sebuah adegan yang ia rasa lucu masuk ke dalam otaknya dan tawanya meledak.

"Serius amat, nonton apa?" tanya Nico tiba-tiba duduk tepat di sebelah Jeje.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
91%(48)
9
2%(1)
8
2%(1)
7
2%(1)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
2%(1)
3
0%(0)
2
2%(1)
1
0%(0)
9.6 / 10.0
53 ratings · 53 reviews
Write a review
user avatar
Alinda
i liter emm
2022-05-22 13:20:05
1
user avatar
Agusniwati Ndraha
bagus, tpi cerita terlalu pendek
2021-08-02 14:22:08
1
user avatar
Budi diagonal Budi
lumayan baguz gak terlalu ruwet alur ceritanya. tapi untuk ending personal2nya selain main karakter kurang jelas.
2021-08-01 11:06:36
1
user avatar
Yanti Bagu
bagus ceritanya,tapi terlalu pendek
2021-07-12 06:22:39
1
user avatar
Nana Juliana
pokonya nico tdk berhasil.bersetubuh dgn jeje
2021-07-10 20:00:48
1
user avatar
Nana Juliana
sayang terlalu pendek ..dan di bagian cerita nico menyetubuhi jeje malam itu sebaiknya di revisi..jangan sampai nico berhasil bersetubuh dgn jeje..kayaknya ga rela tubuh jeje di lecehkan laki2 ..bikin saja cerita jeje melawan..jeje mengambil lampu meja memukul kepala nico..atau entah apa...
2021-07-10 20:00:10
1
user avatar
Amia LyLyawan
cerita gak terlalu panjang,tapi banyak pelajaran yang diambil😍...syukak bgt sama ceritanya😀😀
2021-07-07 02:59:04
1
user avatar
Desy Nur Widiyani
nice...bagus bangettt cerita nya
2021-07-04 00:17:28
1
user avatar
Mamanya Cantya AZ
wahh suka dan bab nya nga panjang2 kyg novel lain
2021-07-03 00:03:58
1
user avatar
Fia Arissa
syok membacanya
2021-06-27 14:22:15
2
default avatar
cyprus.kohler
suka banget Thooor <3 Ka Author ada social media yang bisa ku follow kah?
2021-06-26 11:44:30
1
default avatar
daddysyasya_263
Nice cepat selesai
2021-06-24 20:15:42
1
user avatar
Christina
singkat padat tepat, nice aku suka ceritanya.
2021-06-21 02:29:39
1
user avatar
Elis Harahap
dah feeling si vella itu musuh dalam selimut.. koin nya mahall.. 😅
2021-06-20 09:36:08
1
user avatar
Vivin Handayani
bagus gk bertele-tele cerita nya q suka❤❤❤❤
2021-06-20 05:41:26
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status