Share

Bab 17

17

Dada Edwin bergerak naik turun saat mendengar perkataan wanita yang berbaring di ranjang tersebut. Dia tak menyangka kalau Melati seegois itu. Bahkan rasanya dia ingin mendecih dan melayangkan tangan pada mulutnya yang lancang berucap tanpa berpikir lebih dahulu.

"Kau tahu Melati, bahkan saudaraku ada yang menikah sudah hampir dua puluh tahun lamanya, tapi dia tak kunjung dikaruniai keturunan meski segala upaya sudah dilakukannya. Dan kau, seenaknya saja bicara. Sudah tahu berbuat zina itu dosanya sangat besar, dan kau ingin aku membiarkan kau ma*i beserta anakmu. Sungguh picik sekali pikiranmu. Setidaknya setelah kau melakukan dosa, kau bisa mengambil hikmah dan menyadari kesalahanmu dan bertaubat, bukannya terus menerus bersikap egois seperti ini!"

"Aku tak butuh ceramah darimu! Simpan saja semua itu untukmu sendiri. Lagipula tahu apa kau tentang hidupku hingga berani sekali menghakimiku, hah!?" Melati mendelik padanya. Tatapan keduanya menajam seaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status