Share

Bab 25

Suasana pagi hari itu seharusnya lebih menyenangkan karena seluruh anggota keluarga berada di rumah yang sama. Namun kenyataannya tidak. Kirana yang duduk di kursi makan menatap kehadiran dua orang yang berjalan beriringan menuju ke tempatnya. Fokus dan perhatiannya tertuju pada wanita di belakang kakaknya sendiri, yang tengah menunduk dengan perut membuncit. Bahkan kedua tangan Melati saling bertautan, pertanda wanita itu takut dengan tatapan gadis di depannya. Meskipun Ernawati dan Candra menyuruhnya untuk duduk dan menikmati sarapan paginya, nyatanya tatapan tajam Kirana membuat Melati tidak nyaman.

Edwin yang melihat tatapan tidak baik dari adiknya, segera berdehem dan mencairkan suasana dengan mengangsurkan beberapa makanan untuk Kirana nikmati.

"Sepuluh hari di luar negeri pasti membuatmu rindu makanan khas Indonesia. Makanlah, Kiran. Kamu tahu, ini masakan ibu yang pasti sudah membuatnya khusus untuk menyambutmu." Edwin meletakkan sepotong ayam woku kesukaan adiknya, tapi Ki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status