Share

Bab 29

29

"Bangunlah, Mel, sudah terlalu lama kamu tertidur. Apa kamu nggak mau melihatku dan memarahi pengecut sepertiku? Bangun dan katakan apapun yang ada dalam hatimu." Pabian menunduk dengan mata memerah. Merasa tidak tega melihat keadaan wanita yang tengah berjuang melawan rasa sakit itu.

Seandainya saja dia menunaikan janjinya pada Melati, tentu mereka akan berbahagia sekarang dan Melati tak perlu tinggal di rumah Edwin, yang sialnya itu juga rumah yang ditempati oleh Kirana, kekasihnya.

Hubungan keduanya teramat baik, hingga Pabian menjanjikan pernikahan untuk menutupi aib yang Melati rasakan. Dia ingin menghibur wanita itu sebisa mungkin dan menjadi pelindungnya. Namun justru saat hari pernikahan tiba, dia membuat Melati kecewa.

"Tinggalkan dan jangan ganggu dia. Kembalilah ke kamarmu dan istirahat!" Edwin menarik baju lelaki itu agar menjauh. Segera melepaskan tautan tangan keduanya seolah merasa risih.

Di depan Edwin, Pabian tak berani menantang. Lelaki itu menunduk tak berani m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status