Share

Bab 5

Selama dalam perjalanan menuju kosan Aiza tidak ada percakapan. Prince dan Aiza diam seribu bahasa. Mereka larut dengan pikiran masing-masing. Memikirkan masalah yang sedang menggeluti mereka. Aiza dengan masalah kemiskanannya, yang saat ini sedang membutuhkan uang untuk biaya operasi sang ibu. Entah ke mana dia mencari uang itu.

Sedang Prince bingung harus bagaimana mempertahankan jabatannya sebagai CEO tanpa harus menikah. Keduanya dipusingkan bagaimana mencari solusi dari masalah mereka saat ini.

Karena terlalu larut dengan lamunan masing-masing, tanpa terasa mobil yang dikendarai Prince tiba di kosan Aiza tiga puluh menit kemudian.

"Terima kasih banyak Pak Prince sudah menolong saya tadi,” ujar Aiza sebelum keluar dari mobil sport Prince, “Kalau tidak ada Pak Prince, saya tidak tahu bagaimana nasib saya. Mungkin saya sudah habis di tangan tiga preman tadi. Saya merasa sangat berhutang budi kepada Anda.”

“Tidak masalah. Tidak perlu dipikirkan. Saya hanya melalukan tugas saya sesama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status