Share

206. Dia mengabaikan aku

Penulis: Qima
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-17 23:32:58

Jika Balryu tidak bertanya ataupun menyapanya perempuan itu juga tidak akan membuka mulutnya untuk Balryu, semakin Balryu diam maka perempuan itu malah menjadi bisu. Meskipun tetkala mereka berhadapan jika Balryu tidak mengawali bicara maka dokter galak itu akan memperlakukannya seperti udara.

Awalnya Balryu tidak menyadarinya akan tetapi setelah beberapa kali bertatap muka perempuan itu terus mengacuhkan dirinya Balryu menyadari hal itu. "Apakah dia sedang mengabiskan aku?" tanya Balryu pada dirinya sendiri ketika Yukine berlalu begitu saja ketika mereka hampir bertabrakan ketika perempuan itu baru saja keluar dari kamar mandi dan Balryu akak masuk situasinya lelaki itu tidak tahu jika di dalam ada orang.

"Setidaknya ucapkan sesuatu," ujar Balryu lagi ketika melihat perempuan itu sudah menghilang masuk dalam kamarnya.

"Bukankah seharusnya dia kesal atau semacamnya, kenapa dia begitu pendiam? Apakah sedang sariawan?" Balryu bingung sendiri sambil melihat ruangan yang tertutup rapat i
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   241. Bujang tua

    Selama tiga malam Yukine membutuhkan bantuan dari instrumen untuk bisa membuatnya tidur, entahlah semakin memikirkannya Yukine semakin tidak mengerti mengatakan Balryu berubah setelah bertemu di acara itu. Benar kata Xiyun jika seseorang harus berpikir keras menebak apa yang dipikirkan oleh lelaki itu karena lelaki itu tidak mengeluh dan tidak mengutarakan isi otaknya.Dipagi harinya Yukine bangun kesiangan seperti biasanya karena tidak ada seseorang pun yang membangunkannya. Yukine keluar perlahan dari kamarnya setelah hanya mencuci wajahnya, Yukine pergi mencari sesuatu untuknya makan tidak ada seorangpun yang ada di ruang tengah biasanya dokter Halaong dan Balryu akan menghabiskan waktu mereka di sana. "Apakah mereka semua pergi?" gumam Yukine pelan menuju dapur mencari sesuatu yang dapat dimakan di dalam lemari pendingin. Yukine mengambil sepotong kue dan apel besar berwarna merah membawanya ke ruang tengah sambil menonton tayangan olahraga. "Tuan putri kita ternyata sudah bangu

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   240. Apakah dia merajuk

    Bahkan sesampainya mereka di rumah lelaki itu masih tidak membuka mulutnya hanya langsung membawa Yukine kembali ke kamar tanpa menanyakan apapun ataupun apa yang telah dilakukan Yukine di tempat itu. Pria tua itu juga tidak ada di rumah yang membuat Yukine semakin canggung dan tidak tahu harus bersikap seperti apa pada Balryu.Rumah itu terlihat bagitu sunyi padahal Yukine yakin jika lelaki itu berada di kamarnya. Awalnya Yukine akan merasa bahagia setelah mendapatkan apa yang diinginkannya pergi ke acara itu dan mendapatkan barang seperti yang dinginkan namun itu tidak sepadan jika dibandingkan dengan kemarahan Balryu yang tiba-tiba menolak untuk berkomentar. Yukine membuka paper bag itu dengan wajah masam menemukan printilan kecil tentang ASMARALOKA, Tumblr itu jauh lebih bagus daripada ekspetasinya namun dari semua yang didapatkannya tidak satupun yang membuatnya bahagia. Karena itu pula Yukine kesulitan untuk tidur seharusnya setelah lelah bepergian tidur telap itu hal wajar kin

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   239. Ulang tahun yang ke 12

    Setelah berjuang dengan kedua kakinya baik kendaraan umum Yukine akhirnya sampai ke tempat yang membuatnya kesulitan tidur tadi malam."Ini sangat ramai," ujar Yukine ketika melihat begitu banyak pengunjung di tempat itu. "Aku tidak berharap jika ASMARALOKA masih akan sepopuler itu setelah belasan tahun. Padahal yang aku perhatikan akhir-akhir ini begitu banyak game baru yang kualitasnya begitu bagus." Dalam beberapa hari Yukine telah menjelajahi media sosial menemukan banyak game online yang begitu canggih dan menarik mungkin karena ASMARALOKA punya penggemar tersendiri sejak lama.Yukine hati-hati melangkah masuk bersamaan dengan begitu banyak orang yang datang, ketika baru masuk Yukine langsung disuguhi pemandangan yang familiar seolah pengunjung benar-benar masuk ke dalam game ASMARALOKA tidak hanya pemandangan namun sound legendaris itu juga diputar menambah mirip dengan situasi di dalam game. Perempuan itu tidak bisa menyembunyikan senyumnya saat melihat banyak action figur yan

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   238. Begitu banyak pertimbangan

    Yukine keluar dari aplikasi game online itu dan karena ucapan Big Gui membuat Yukine semakin tidak bisa tidur meskipun telah menutup matanya mencoba untuk tidur namun otaknya begitu berisik."Haruskah aku pergi?" gumam Yukine dengan mata tertutup.Yukine berusaha untuk tidur dengan menutup matanya juga tidak bergerak sedikitpun sebisa mungkin membuat tubuhnya rileks namun masih tidak bisa mengendalikan otaknya yang sepanjang malam terus memikirkan ucapan Big Gui. Karena Yukine masih tidak kunjung bisa tidur perempuan itu pembuka aplikasi media sosial ASMARALOKA mencari informasi tentang acara besok, awalnya hanya untuk memastikan apakah acara itu benar-benar ada, setelah menemukan postingan tentang acara ulang tahun game online itu Yukine juga membaca beberapa komentar di bawahnya.(Aku pasti datang, aku ingin bertemu dengan master peringat satu yang sulit aku taklukkan di dalam game, aku ingin melihat bagaimana rupa pemilik karakter menyeramkan itu)(Jangan terlalu berharap banyak, s

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   237. Mari bertemu

    Orang yang ditunggu sedang duduk setengah bersandar di kamar sebelah, perempuan itu sedang menikmati tontonan sambil menikmati makanan ringan yang baru saja dibelikan oleh Balryu. Satu bungkus itu telah habis Yukine berniat untuk mengambil lagi namun itu terlalu jauh dari jangkauannya dan baru sadar jika sudah banyak bungkus kosong yang telah memenuhi tempat sampahnya "Aku sudah mengabiskan sebanyak ini dalam satu waktu?" ujar Yukine pada dirinya sendiri. Yukine menutup wajahnya dengan satu tangannya. "Aku akan merasa malu pada Balryu jika orang itu tahu aku telah menghabiskan banyak makanan secepat ini." Yukine tidak bisa membayangkan wajah lelaki itu ketika besok pagi membuang sampahnya."Stop, stop waktunya tidur."Yukine membaringkan tubuhnya dengan hati-hati kemudian mematikan lampu dan pergi tidur, jika matanya terus terjaga maka mulutnya juga tidak akan berhenti mengunyah. Di dalam kegelapan mata perempuan berkedip-kedip matanya masih begitu cerah sulit untuk terpejam."Aku

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   236. Sebuah notifikasi

    Balryu tertawa kecil melihat reaksi perempuan itu." Tidak perlu takut ini buka cincin," ujar Balryu sambil tersenyum. Yukine menerima kotak itu namun hanya memegangnya. "Kamu tidak membukanya?" tanya Balryu ketika melihat Yukine hanya terus memegangi itu dengan satu tangan karena tangan yang lain memegang cupcake."Harus sekarang?" tanya Yukine pelan."Jika kamu tidak menyukainya aku bisa menukarnya, maka lihatlah."Yukine memasukkan semua potongan terakhir cupcake itu dan mengusap tangannya sekilas sebelum membuka kotak perhiasan itu. Perlahan kotak itu terbuka dan menunjukkan sesuatu yang berwarna silver dengan sedikit berkilau. "Bukankah ini mahal?" ujar Yukine melihat sepasang anting panjang yang indah di tangannya. "Itu tidak akan menguras tabungannya," sahut dokter Halaong dari pintu. Yukine dan Balryu menoleh pada orang yang suka ikut campur itu."Kalian tahu apa yang sedang aku pikirkan?" Dua orang tidak menyahut namun pria tua itu tidak peduli dan langsung melanjutkan bic

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status