Share

Tilly: Kenapa Menjadi Pengganti?

Author: Chani yoh
last update Last Updated: 2025-09-25 14:33:01
“Apa kau yakin ini akan baik untuk Tilly?” Tamara memandangi Trevor, ada rasa tak rela dalam hatinya.

“Maksudku, memang dia terlepas dari pria yang tidak baik, tapi jangna hanya karena demi menyelamatkan wajahnya lantas dia menikah dengan pria lain yang tidak dia cintai, dan malah menjerumuskannya.

Aku takut ini akan sama saja dengan menikahi pria yang salah.”

Trevor tampak berpikir keras.

“Memang aku tidak bisa yakin seratus persen. Tapi aku ingin kita berikan dia kesempatan. Beri mereka kesempatan karena jujur saja aku sangat menyukai pemuda ini. Dia seorang yang ulet dan rajin. Dia memiliki nilai diri seorang kaya.

Tapi ya kalau Tilly tetap tidak mau, aku tidak akan memaksa.”

Tamara mengangguk meski masih khawatir.

Mereka menyerahkan semua keputusan pada Tilly.

Keluarga 6 T menunggu Tilly yang masih seperti patung akibat rasa shock dan sakit hati yang melandanya.

“Bagaimana, Sayang? Kau mau menikah atau kita sudahi ini semua?” tanya Tamara pada Tilly.

Tilly memandangi gaun cantik di
Chani yoh

halo semua .. author mau meluruskan. 2 bab yang berjudul prolog adalah latar belakang kenapa Romeo tidak muncul di pernikahannya. itu dari sudut pandangan romeo makanya diberi judul prolog. bab bukan pengantin yang ditinggalkan barulah bab satu cerita Tilly ini. Semoga berkenan dan semoga suka. Author akan berusaha update lebih banyak per harinya. ^^

| 12
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Tilly: Mencari Kesempatan dalam Kesempitan?

    “Kenapa tidak kau tolak saja sih?” Hujaman pertanyaan ketus Tilly telah keluar lagi dari bibir tipisnya saat mereka telah tiba di rumah Sergio dan sedang mengepak beberapa pakaian untuk dibawa.Tak bisa dipungkiri, Tilly kesal, karena Sergio selalu bersemangat akan segala hal. Tapi terhadapnya, Sergio telah menyerah.Jika memang begitu, untuk apa mereka harus honey moon terselubung segala? Ayahnya memang tidak masuk di akal.Tapi Tilly tidak pernah menyangka jika pertanyaan sederhananya itu sanggup meredupkan binar semangat di kedua mata Sergio.“Kalau kau tak ingin bepergian denganku, seharusnya kau yang menolaknya tadi. Kau yang putri Trevor, kau juga yang berhak menolak semua keinginan ayahmu. Bukan aku.”Suara rendah Sergio terdengar begitu kering dan tandus karena diucapkan dengan raut wajah yang suram dan menatap tajam pada Tilly.Hati Tilly mencelos mendengar ucapan Sergio. Dia merasa semakin ditusuk jarum yang

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Tilly: Mencari Honey Moon

    Menyadari Sergio menatapnya, meskipun rindu mendera hatinya, nyatanya Tilly sontak membuang pandangan ke arah lain.Entah kenapa. Dia sendiri tak mengerti. Hatinya teringat kejadian di gudang. Suara lembut gadis itu terus teringang di telinga Tilly, menambah bensin di api kecemburuannya.Tilly memejamkan kedua matanya rapat-rapat untuk mengusir dengungan suara-suara tadi.“Ayo, Sergio, silakan duduk. Tilly, duduk juga sana. Kita mulai makan malam kita. Aku sudah lapar sekali.” Suara ayahnya menggema membuat Tilly kembali menatap Sergio.Pria itu sudah menarik kursi di samping kiri ayahnya, untuk duduk. Tapi sebelum duduk, Sergio melirik ke arah Tilly. Tatapan mereka bertaut lagi.Jika Tilly tak salah dengar, dehaman lirih dan singkat keluar dari bibir Sergio. Pria itu seperti mengumpulkan energi untuk menghadapi Tilly.Tilly tahu itu. Tilly sadar, karena memang menghadapi dirinya bukanlah hal yang mudah. Sergio saja sampai kelelahan. Tidak h

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Tilly: Mencari Maaf

    Di hadapannya, Jane tersentak, “Ha? Maksudnya?”“Ah? Tidak apa-apa. Hanya saja, Sergio juga sempat memanggilku tuan puteri. Rasanya panggilan itu seperti sebuah sindiran padaku setiap kali sikapku keterlaluan padanya.”“Oh, ya bisa jadi, sih. Tapi, aku tadi bukan menyindir lho, Tilly. Tapi kan karena kamu adik bos, jadinya kupanggil Tuan Puteri.”Tilly memanyunkan bibirnya. “Sampai sekali lagi, denda setengah bulan gaji!”“Apa? Perampokan itu!” seru Jane marah sembari dia mengambil tas kerjanya dan hendak melangkah pulang.“Ya, sudah aku ke gudang dulu.”“Oke, dadaaaah!”Mereka berpisah jalan dan Tilly menyeberangi tanah lapang yang kosong di tengah-tengah lingkungan kantor.Ketika tiba di depan gudang, suasana di sana sudah sepi. Hampir seluruh karyawan sudah tiba di gerbang kantor untuk pulang.Tilly melangkah masuk ke gudang, dan melih

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Tilly: Mencari Sergio

    Seminggu berlalu dengan Tilly yang merajuk dan tidak hadir sama sekali ke kantor. Dia mengurung dirinya dalam kamar. Hingga Tamara pun merasa heran.Sementara itu, Sergio dan Trevor mulai mengumpulkan berbagai jebakan dan bukti atas apa yang pernah dilakukan Aldrick.Sergio sudah mengantongi rekaman CCTV koridor hotel di mana Aldrick terlihat memasuki kamar Tilly sebelum dirinya tiba. Dan Trevor pun sudah menyewa detektif untuk mengusut adakah korupsi dan penggelapan yang dilakukan Aldrick.Setelah semua terkumpul, Trevor memanggil Tilly.Ditunjukkan bukti itu, Tilly terkejut. Tetapi memory nya yang shock membuat kepalanya kembali sakit.“Ini tidak mungkin!” sahutnya saat melihat rekaman CCTV hotel.“Pasti ada yang sudah mengedit waktu kedatangan Aldrick di sini!” seru Tilly menolak semua bukti yang ada.“Ini yang sesungguhnya, Tilly. Tidak ada yang mengeditnya!” seru Trevor yang frustrasi. Dia tak mengerti jalan pikiran Tilly.

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Tilly: Tak Lagi Sama

    Mereka sudah di rumah Trevor dan disambut ramah dan hangat oleh kedua orang tua Tilly.Makan malam semeja penuh telah tersedia.Mereka pun duduk bersama seperti dahulu kala saat Tilly baru saja menikah dengan Sergio.Hingga di tengah-tengah makan malam, Tilly dengan lidah tajamnya berkata pada ayahnya.“Padre, apa kau tau ... aku baru saja menemukan rekaman CCTV di hari libur kantor, tapi ada yang mengangkut-angkut kayu dari gudang ke mobilnya. Di hari libur!”Sergio yang sedang makan, tiba-tiba saja terhenti gerakannya. Garpu dan pisaunya langsung tergeletak di atas meja, menimbulkan bunyi berdenting.Meski begitu, dia tidak mengatakan apa-apa. Tapi rahangnya terlihat bergerak menahan kesalnya.“Apa maksudmu, Tilly?” tanya Trevor dengan raut yang sudah menunjukkan kejengkelan.Tilly pun ikutan jengkel karena benar dugaannya. Ayahnya itu sudah terlalu memuja Sergio hingga apapun kejelekan yang dibeberkan tentang Sergio, akan dianggap tak ada.Setelah mengelap mulutnya dengan elegan, T

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Tilly: Undangan Dengan Galak

    Tilly menatap manik mata Sergio dan dia mengiyakan meski lidahnya kelu sebelum akhirnya kepalanya mengangguk pelan.Malam itu, mereka kembali ke rumah Sergio.Tilly kembali menyusuri langkahnya di kamar berpetak kecil dan duduk di tempat tidur Sergio.Rasanya dia seperti kembali ke tempatnya. Seperti kembali ke cangkangnya. Tilly heran dengan rasa hatinya sendiri.Saat bersiap untuk tidur, dia melihat Sergio kembali menggelar kardusnya di ruang depan dan tidur di lantai.Ada rasa tak tega, tapi Tilly mengabaikannya. Dia kembali ke kamar dan berbaring.“Bukan Sergio yang hendak memperkosamu, Tilly! Lagipula, dia suamimu, untuk apa dia melakukan semua itu?”Suara ayah-nya bergema membuat Tilly tak kunjung bisa memejamkan matanya. Jika di pikir-pikir, benar juga. Sergio tidak perlu melakukan semua yang terjadi di hotel waktu itu. Dia memiliki segala hak untuk itu.Ah, entahlah. Tilly seperti tersesat dalam pikirannya sendiri. ***Pagi datang dengan cepat. Tilly terbangun

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status