Share

Bab 17

Author: Bulu Tertiup Angin
Annika berlari kembali ke rumah kontrakannya.

Shinta sedang menunggu dengan cemas di bawah sambil memegang payung.

"Bibi Shinta, kenapa kamu ada di sini?"

Setelah kembali ke rumah, Shinta mengambil handuk dan mengeringkan rambut Annika. "Aku merasa khawatir, jadi aku ke sini. Hujannya sangat deras ... kenapa kamu nggak naik taksi?"

Annika berkata dengan ringan, "Hujannya nggak terlalu deras."

Shinta menyuruh Annika untuk mandi. Sambil menunggu Annika selesai mandi, Shinta memanaskan sup.

Saat Annika sedang minum sup, Shinta bertanya dengan ragu-ragu, "Bagaimana kabarmu dan Zakki?"

Annika berhenti sejenak.

Dia kembali meminum sup tersebut dan berbisik, "Dia menolak untuk bercerai! Aku belum menemukan orang yang bisa menangani kasus perceraian untuk saat ini, tapi aku sudah mengajukan permohonan pisah, paling lama dua tahun .... Aku bisa berpisah dengannya meskipun dia menolak."

Shinta tidak mengatakan apa-apa lagi.

Dia memberikan obat pada Annika. Ketika dia melihat luka di ujung jari Annika, dia merasa sedih.

Saat itu, Annika adalah seorang siswa berbakat di sekolah musik. Banyak artis terkenal yang ingin menerimanya, bahkan genius musik bernama Wito pun datang mengunjunginya beberapa kali.

Sekarang … dia bermain biola di tempat seperti itu.

Annika tahu apa yang Shinta pikirkan.

"Kalau nanti Ayah pulih dan Kakak bebas, aku akan melanjutkan studiku!" ujar Annika menghibur Shinta.

"Bibi percaya padamu! Kita juga akan menjadi musisi nanti," ujar Shinta sambil tersenyum.

Annika ikut tersenyum.

Dia sudah lama tidak tersenyum seperti ini. Ketika dia tersenyum, samar-samar terlihat dua gigi taring kecil yang terlihat manis.

Annika kembali ke kamar.

Dia duduk di samping tempat tidur dan mengelap biolanya dengan hati-hati. Dia benar-benar menyayangi biolanya.

Pada saat itu, manajer perusahaan pertunjukan meneleponnya. Manajer itu mengatakan bahwa restoran Prancis kelas atas akan buka besok dan mereka meminta pertunjukan yang bagus.

Manajer itu berkata, "Aku langsung teringat kamu, Annika! Mereka mau memberikan 10 juta untuk pertunjukan empat jam! Penawaran yang sangat bagus, 'kan? Annika, aku tahu kamu kekurangan uang ... bagaimana kalau kita bagi 50:50! Cukup menarik, 'kan?”

Lima juta untuk 4 jam pertunjukan ….

Annika segera berdiri. Dia biasanya tidak suka bersosialisasi, tetapi sekarang dia menanggapi tawaran itu dengan nada lembut.

"Pakailah baju yang bagus besok!" ujar manajer.

Annika menghela napas.

Setelah menutup telepon, dia mengambil biola dan menyentuhnya lagi dan lagi.

Dia merasa sangat senang. Setelah itu, dia memilih pakaian yang cocok.

Setelah lama mencari, dia melihat kemeja sutra putih dan rok hitam .... Annika melihat dan menyentuhnya, lalu merasa sedikit linglung. Ini adalah pakaian yang dia kenakan ketika menjadi Nyonya Ruslan.

Sudah lama dia tidak memakainya.

Keesokan malamnya, restoran Prancis kelas atas yang terletak di lokasi paling strategis Kota Brata itu terlihat terang benderang.

Para pelayan bolak-balik membawa nampan.

Annika mengenakan gaun sutra dan sepasang anting mutiara. Rambut hitamnya tergerai, dia tampak sangat cantik.

Di bawah lampu kristal, dia terlihat anggun dan cantik saat bermain biola.

Di luar kaca yang membentang dari lantai ke langit-langit, terdapat Bantley hitam yang terparkir di luar. Zakki sedang bersandar di dalam mobil sambil merokok. Dia mengenakan kemeja hitam dan celana kasual berwarna hitam.

Asap rokok yang diembuskan itu langsung hilang karena angin malam.

Zakki menyaksikan Annika bermain biola untuk pertama kalinya.

Dia menatap Annika dengan tidak senonoh dan tanpa sadar bersikap posesif.

Dia tidak memasuki restoran, hanya berdiri di luar sambil menunggu.

Dia melihat ada beberapa pria yang terkesan oleh Annika dan menyerahkan kartu nama mereka kepada Annika, tetapi Annika selalu menolaknya sambil tersenyum. Dia hanya memainkan biolanya …. Zakki cukup puas.

Dia berpikir, selama Annika pulang bersamanya, dia bisa berpura-pura bahwa pertikaian mereka tidak pernah terjadi.

Pada pukul setengah sebelas malam, restoran itu tutup.

Annika menyimpan biolanya, lalu mengucapkan selamat tinggal kepada manajer restoran. Manajer restoran cukup puas dengan penampilan Annika dan langsung membayar upahnya. Dia berkata bahwa dia akan menghubungi Annika lagi lain kali jika dia butuh.

Annika mengucapkan terima kasih lagi.

Dia berjalan keluar dari restoran. Zakki melihatnya keluar dan perlahan mematikan rokoknya. Zakki hendak memanggil Annika, tetapi seseorang mendahuluinya.

"Annika!"

Annika mencari asal suara tersebut.

Jony memarkir mobilnya tidak jauh dari situ. Dia menurunkan jendela mobilnya dan melambaikan tangannya pada Annika. "Masuklah! Aku akan mengantarmu pulang."
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ai Siti Rahmayati
ceritanya semakin seruu
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status