Share

9. Pil Kontrasepsi

Setelah dua hari di rumah nenek Lucy. Aku pun kembali beraktivitas seperti biasa. Aku mulai mengerjakan tugas-tugasku di sebuah perusahaan desainer interior yang sudah beberapa minggu ini aku jalani.

Seperti biasa setelah selesai melakukan tugasku. Aku pergi ke sebuah tempat makan untuk mengisi perutku yang lapar. Namun aku terkejut saat seseorang membekap mulutku dari belakang lalu menyeretku naik ke dalam mobil. Ketika aku ingin berusaha melepaskan diri dari orang tersebut, tiba-tiba saja sebuah suara yang sangat aku kenal berbicara.

“Begini caranya menjadi seorang istri yang bertanggung jawab?”

“David, apa yang sedang kau lakukan?”

David menatapku dengan tajam. Mata hitamnya bertambah gelap saat menatapku.

“David, kau memanggil suamimu hanya dengan panggilan nama?” Kali ini David menggeram setelah mengatakan hal itu.

“David, sebenarnya apa yang kau mau?”

“Jangan berpura-pura. Kau pasti tahu apa yang aku mau.” David menekan tubuhku ke bawah lalu mengatakan; “seharusnya kau panggil ak
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status