Share

Chapter 28

Langkah gadis yang sebentar lagi akan mencapai sepedanya itu terhenti ketika mendengar suara pemuda yang tadi seperti menciptakan jarak dengannya. Fio menarik napas panjang kemudian menghembuskannya perlahan sambil memejamkan mata sebentar. Fio menoleh dengan senyuman yang sudah terkembang di bibirnya.

“Ya?” jawabnya yang terdengar seringan kapas.

Bian nampak sedang menoleh kepadanya kemudian berdiri dan melangkah menuju dirinya. Fio menatap air muka Bian yang sepertinya tidak senang dengan kedatangannya. Fio masih saja menggenggam tangannya sendiri untuk meneguhkan diri. Dia memasang wajah yang sama sekali tidak terlihat sedang kecewa dan juga sedih. Sebaliknya, Fio tetap memasang wajah cerianya seperti biasa.

“Ini,” Bian mengulurkan uang senilai tiga puluh ribu rupiah yang tadi di ambil dari dalam celananya.

Fio menatap tangan Bian. “Apa ini?” tanyanya dengan wajah bingung.

“Apa kamu lupa? Kemarin waktu k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status