Share

Bab 14

Author: Romantis Dominan
Felix Lin sedikit terkejut. Gadis ini rasanya cukup menarik!

Setelah memperhatikan raut wajah Felix Lin, Alice Jane tersipu dan dengan cepat menjelaskan, "Jika kamu tidak punya waktu, lupakan saja, maafkan aku."

"Aku tidak mempunyai janji apa-apa di hari itu, ada apa?"

"Itu ... Salah satu teman sekelasku di SMA adalah seorang dokter. Dia bilang dia bisa membantuku mengobati dekan, tapi dia memandangku dengan cara yang salah. Besok lusa adalah reuni kelas SMA kami. Pengobatan untuk penyakit dekan tidak bisa ditunda lagi, jadi aku ingin memintanya untuk membantuku, tetapi aku sedikit takut jika memintanya sendiri."

Jika itu orang lain, Felix Lin mungkin akan menghiraukannya dan pergi, tetapi dia ingin membantu Alice Jane.

Tidak ada alasan lain, hanya karena Alice Jane bersedia mengambil risiko dan menghubungi orang yang tidak ingin dia hubungi demi dekan yang membesarkannya.

"Kamu mau aku menjadi tamengmu? Boleh saja."

"Terima kasih, tapi di hari itu mungkin agak larut, jadi ..."

"Nah, jika waktu sudah larut, harganya berbeda!" Canda Felix Lin.

"Hah?" Alice Jane tercengang sejenak, perlu uang …

Itu benar, mengapa orang membantuku dengan sia-sia?

"Hehe, bercanda, tiga hari kemudian, kan? Ini nomor teleponku, hubungi saja aku jika waktunya tiba."

"Terima kasih."

Mereka langsung meninggalkan apotek setelah bertukar kontak. Ketika Felix Lin kembali ke kediamannya, sosok yang asing dan cantik muncul di depan mata Felix Lin.

"Kamu …"

Sebelum Felix Lin selesai berbicara, wanita itu langsung memeluk Felix Lin.

"Felix Lin sangat tampan. Aku ibu ketujuh!"

Ibu ketujuh?

Ternyata ini adalah ratu judi yang belum kutemui!

"Ibu ketujuh ... aku tidak bisa bernafas ..."

"Apa kamu tidak senang di peluk olehku?"

Felix Lin terdiam. Benar saja, ibu ketujuh ini sama dengan apa yang dikatakan ibu ketiga. Dia terlihat seperti anak kecil yang belum dewasa!

"Senang sekali! Bisa dipeluk oleh wanita cantik seperti ibu ketujuh adalah dambaan semua pria!"

"Haha, apa Carlos Lin mengajarimu cara untuk membuat gadis-gadis senang dengan rangkaian kata-kata yang indah. Apakah Laura telah masuk jebakanmu?

"Bibi Dalton, apa yang kamu bicarakan! Hanya orang bodoh yang bisa masuk ke jebakannya!"

"Hei, Laura terlihat imut saat sedang tersipu, Felix, apa kamu tidak tergoda?"

Felix Lin terdiam, dan dia bahkan tidak tahu raut wajah apa yang harus dia gunakan untuk menanggapinya, tetapi jika dia tinggal bersama ibu ketujuh untuk waktu yang lama, dia pasti akan menjadi dewa dalam perjalanannya untuk menjemput para gadis!

"Laura sangat cantik sehingga tidak ada pria yang tidak akan jatuh hati padanya."

Setelah mendengar ini, Laura Dee merasa jauh lebih nyaman, dan kebanggaan muncul di wajahnya.

"Apa aku mengganggu kalian berdua? Kalau begitu aku adalah wanita tua yang telah berdosa!"

Felix Lin merasa sedikit kewalahan, dan dengan cepat mengubah topik pembicaraan, "Ibu ketujuh bukan wanita tua, jika kamu berjalan dengan Laura, kalian terlihat seperti kakak dan adik!”

Setelah selesai berbicara, Felix Lin melihat raut wajah Laura Dee yang sedikit muram.

"Tentu saja, jika kamu pergi denganku, semua orang pasti mengira kamu adalah adikku!"

"Haha, aku suka mulut kecilmu yang manis. Ayo, ini hadiah dariku karena aku datang terlambat!"

Felix Lin mau tidak mau menunjukkan raut wajah canggung di wajahnya setelah melihat sekilas dokumen yang diserahkan oleh Camelia Dalton.

"Kenapa? Tidak suka?"

"Tidak ... Ibu ketujuh, kamu memberiku kasino?"

"Ya, ibu memenangkannya dengan sengaja. Belajarlah tentang cara bermain di kasino. Jika waktunya datang, ibu akan mewariskan semua tempat kasino yang aku punya untukmu!"

Jika waktunya datang?

Apa maksudnya saat aku menjadi menantunya?

Dengan kepribadian yang dimiliki ibu ketujuh, putrinya jelas pasti mirip boneka porselen yang imut.

"Ah ... sepertinya maharnya terlalu besar, aku tidak ..."

“Apa!”

Camelia Dalton menunjuk dahi Felix Lin dan tersedak, "Apa kau merasa tidak senang, hadiah dari ibu ketujuh apakah kurang?"

"Tidak ... Tidak, ibu ketujuh, bukankah maksudmu agar aku menjadi menantumu, dan kemudian menggunakannya sebagai mas kawin? Jika tidak, sepertinya kamu harus mewariskan properti ini kepada anak-anakmu!" Felix Lin menjelaskan dengan tergesa-gesa.

Pada saat ini, Felix Lin terdiam. Dia tidak pernah berpikir bahwa ibu ketujuh akan menyala pahami perkataannya.

Setelah mendengar ini, senyum di wajah Camelia Dalton berubah menjadi sedih dan sedikit ada penyesalan.

Felix Lin sedikit terkejut, apakah dia mengatakan sesuatu yang salah?

Setelah menatap Laura Dee dengan kosong dan menghela nafas tanpa daya, dia berjalan ke sisi Felix Lin dan berbisik, "Bibi Dalton tidak punya anak!"

"Bagaimana mungkin, aku mendengar dari ibu ketiga mengatakan bahwa ketujuh ibu Suri masing-masing memiliki anak perempuan," Felix Lin berbisik dengan suara bingung.

"Situasi Bibi Dalton berbeda. Setelah anak itu lahir, anak itu dikirim ke rumah kerabatnya karena alasan untuk melindunginya dari musuh. Ketika masalah itu selesai, dia menemukan bahwa kerabatnya sudah meninggal, dan dia tidak tahu kemana anak itu pergi."

Felix Lin tiba-tiba sadar, jadi putri ibu ketujuh hilang di usia yang sangat kecil?

Tidak heran dia bersikap seperti ini di sini.

"Setelah bertahun-tahun juga belum ketemu?"

"Belum. Aku sudah mencarinya keliling dunia. Ibu dan para bibi sedang menggunakan cara mereka sendiri untuk membantu menemukan mereka, tetapi tidak ada petunjuk sama sekali ..."

"Itu ... Ibu ketujuh, aku tidak bermaksud begitu, jangan sedih, aku akan membantumu menemukan cara!"

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa, ibu ketujuh sudah melupakannya, hanya saja merasa sedikit kasihan pada adikmu ... Jangan membicarakan hal-hal menyedihkan ini, bagaimana perasaanmu setelah datang ke kota Lingyun? Apa sudah terbiasa? Apa kamu mau belajar cara berjudi denganku?"

Wajah Camelia Dalton penuh dengan senyuman. Meski kesedihan itu telah berlalu, Felix Lin tahu bahwa ibu ketujuh hanya berpura-pura.

"Tergantung. Ibu kelima mengatakan bahwa putrinya akan kembali dua hari lagi. Dia memintaku untuk membantu melindunginya. Aku harus menunggu ibu keempat dan kelima menyelesaikan tugasnya sebelum aku bisa belajar judi darimu."

"Apakah Nala akan kembali? Kalau begitu aku akan tinggal lebih lama lagi. Aku sudah lama tidak bertemu gadis itu!"

Pikiran Camelia Dalton tampaknya telah teralihkan dan dia sangat menantikan pertemuannya dengan Nala Lewis.

Felix Lin diam-diam menatap Laura Dee, lalu berkata, "Ibu ketujuh, aku pamit kembali ke kamar dulu. Selama ini, latihanku banyak yang tertunda."

Camelia Dalton melirik Laura Dee di samping, dan berkata dengan senyum jahat, "Ibu mengerti!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1249

    Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1248

    Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1247

    Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1246

    “Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1245

    Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1244

    “Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status