Share

Bab 13

Author: Romantis Dominan
Di dalam sebuah mansion di kota Lingyun, Toby Rex mengambil headphone dan menyalakan alat penyadap.

Setelah memakai headphone, suara yang sangat keras memasuki telinga Toby Rex.

"Tuan, waktunya makan," Pelayan itu mengetuk pintu.

"Aku tidak ingin makan, pergilah!"

Pada saat ini, Toby Rex sudah sangat marah, mana bisa dia makan dalam kondisi seperti ini?

Sore berikutnya, wajah Toby Rex tampak sangat muram. Tidak peduli seberapa bodohnya dia, dia tahu dia ditipu. Felix Lin sudah menemukan alat penyadap dan sengaja menggunakan alat penyadap itu untuk memutar lagu yang kencang.

Semua ini tidak akan berakhir disini!

Sambil memegang komputer, Toby Rex bergegas ke ruang kerja Gerald Rex dan melemparkan komputer itu di depan Gerald Rex.

"Ada apa? Apa anak itu menjelek-jelekkanmu?" Gerald Rex bertanya pada putranya dengan heran.

"Jika itu masalahnya, aku tidak akan begitu marah. Dia telah menemukan alat penyadap itu dan sengaja meletakkannya di tempat yang sangat berisik! Aku mendengarkannya sepanjang hari dan malam. Aku rasa dia sedang mengejekku!"

Gerald Rex menjadi bingung, dia mengambil headphone dan mendengarkannya.

Segera setelah itu, Gerald Rex mendengar kata kata kasar, dan dia tertegun beberapa saat.

Ini ... ini ...

Raut wajah Gerald Rex berubah drastis.

Mengetahui situasi putranya saat ini, dia sengaja mengatakan ini padanya? Kurang ajar!

"Apakah kau sudah mendengarnya? Biarkan aku memberitahumu, aku sudah mendengar lebih dari dua puluh bahasa!"

Pada saat ini, mata Toby Rex merah, dan tidak mungkin untuk mengatakan apakah itu karena kegagalannya dalam menyadap atau kebenciannya terhadap Felix Lin.

"Bagaimana anak ini tahu ... Lupakan saja, meskipun rencananya gagal, kita masih memiliki sesuatu untuk dilakukan. Aku pasti akan membantumu memberi pelajaran kepada anak ini!"

"Bukan hanya aku ingin dia mati, tapi aku juga ingin menyiksanya dan membuatnya menderita baik fisik maupun mental!" kata Toby Rex dengan wajah yang merah karena amarah.

Pada saat ini, Felix Lin tidak tahu bahwa leluconnya telah membuat Toby Rex setengah gila. Setelah selesai latihan, Felix Lin memeriksa paket dan menghela nafas. Sepertinya dia harus keluar untuk membeli beberapa obat, tapi dia tidak tahu apakah ada apotek yang masih buka.

Begitu pintu dibuka, Felix Lin melihat wajah kecil Laura Dee yang tampak sedikit kesal.

Felix Lin sedikit tercengang, apakah dia secara tidak sengaja menyinggung wanita ini lagi?

"Kamu … ..."

Laura Dee langsung memotong pembicaraan Felix.

"Bisakah kamu sedikit lebih dewasa? Kamu tidak perlu mengunci diri di kamar selama sehari semalam karena aku tidak mentraktirmu makan malam kemarin. Semalam aku membelikanmu camilan karena khawatir kamu marah."

Felix Lin tidak tahu harus berkata apa untuk sementara waktu, haruskah dia menjelaskan bahwa dia berada di kamar karena sedang latihan mengembalikan energinya sehingga dia tidak mendengar suara Laura Dee?

Lupakan saja, sudah begitu susah payah untuk membuat sikap Laura Dee menjadi sedikit lebih baik padanya, sampai membawakannya cemilan. Jika aku jelaskan panjang lebar mungkin malah akan membuatnya tambah marah.

Untuk saat ini, dia hanya bisa mengubah topik pembicaraan!

"Bagaimana dengan ... Mischa?"

Setelah mendengar ini, wajah sedih Laura Dee tiba-tiba menunjukkan ketidakpuasan. Mengapa Felix Lin dan Mischa seperti ini, mereka terus bertanya pada dirinya tentang situasi satu sama lain, apakah mereka saling menyukai?

Laura Dee tidak tergoda oleh Felix Lin, tetapi dia cemburu karena Felix Lin tidak memperhatikan kata-katanya sama sekali, dan hanya memikirkan situasi Mischa Taylor.

Perasaan ini membuatnya sangat tidak nyaman.

Pada saat ini, Laura Dee rasanya seperti ingin meledak, tetapi berpikir bahwa Mischa Taylor adalah temannya, dia menelan kalimat itu, menghela nafas, dan kembali ke kamar.

Felix Lin terdiam beberapa saat, dan tentu saja merasa hati seorang wanita sangatlah rumit …

Tanpa terlalu memperdulikannya, Felix Lin langsung pergi ke apotek untuk membeli beberapa obat herbal.

"Bos, apa bisa lebih murah? Saya juga pelanggan tetap, kau tahu ..."

Pada saat ini, Felix Lin tiba-tiba mendengar suara yang tidak asing. Bukankah ini gadis yang dia selamatkan kemarin?

Apa ini takdir?

Mungkinkah Tuhan sedang memberi isyarat?

"Begini gadis kecil, kamu memang adalah pelanggan lama, jadi aku selalu menjual barang dengan harga terendah untukmu. Tapi kamu tidak boleh membuatku jadi rugi juga, bukan?"

Ada sedikit kekesalan di wajah pemilik apotek, ini adalah apotek, bukan tempat donasi!

"Tapi ..." Gadis itu menggertakkan giginya dan diam-diam melirik dompetnya.

"Kebetulan sekali, kita bertemu lagi!" Felix Lin menyapanya, melirik daftar obat secara tidak sengaja, dan raut wajah aneh muncul di wajahnya.

"Kita bertemu lagi, terima kasih banyak kemarin," Gadis itu berkata dengan penuh terima kasih.

Jika bukan karena orang di hadapanku ini kemarin, mungkin hidupku sudah tamat ...

"Sama-sama, tapi obatmu ... Kurasa kamu tidak sedang mengidap penyakit kardiovaskular!" Felix Lin berkata dengan terkejut.

Gadis itu melirik Felix Lin dengan curiga, apakah dia tahu tentang pengobatan herbal?

"Aku membeli ini untuk dekan kami. Aku anak yatim yang dibesarkan di panti asuhan. Dekan itu seperti ibu kandungku," Gadis itu menjelaskan.

Anak yatim piatu …?

Bukankah dia juga seorang yatim piatu yang bertemu dengan seorang dermawan yang menganggap dirinya sebagai darah dagingnya sendiri.

Meskipun dia selalu menyebut Carlos Lin sebagai kakek tua, jika sesuatu terjadi pada Carlos Lin, Felix Lin percaya bahwa dia akan mencoba segala cara untuk menyelamatkannya!

"Bos gesek kartu ini, aku akan membayar tagihan obatnya juga!" Felix Lin memberikan kartunya dan berkata dengan bangga.

"Ini … bagaimana ini, kamu sudah banyak membantuku kemarin, aku ..."

"Tidak masalah, aku juga seorang yatim piatu yang dibesarkan oleh seorang dermawan. Aku mengerti suasana hatimu. Perawatan itu penting, dan ini hanya sejumlah kecil uang."

Dia benar-benar tidak memiliki uang, sambil melihat Felix Lin yang begitu ramah, gadis itu mengangguk dan berkata setelah ragu-ragu sejenak, "Terima kasih, namaku Alice Jane, bisakah kamu memberi nomor kontakmu padaku, aku pasti akan mengembalikan uang itu kepadamu."

"Itu hanya sejumlah kecil uang, kamu tidak perlu membayarnya kembali. Anggap saja kau sedang memenangkan lotre."

Alice Jane tersenyum melihat Felix Lin yang ramah. Orang ini tampaknya tidak memiliki maksud tersendiri, dan dia juga orang yang baik. Dia berharap agar orang ini dapat setuju jika dia mencoba untuk meminta bantuannya lagi.

Setelah beberapa saat tenggelam dalam keraguan, dia bertanya dengan malu-malu, "Lalu ... Apakah besok lusa kamu punya waktu? Aku ingin kamu membantuku."

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Starfall7
lucu ini .. asli ngakak gw
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1249

    Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1248

    Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1247

    Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1246

    “Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1245

    Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1244

    “Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status