Share

Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang
Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang
Author: Udang

Bab 1

Author: Udang
Kota Jayanegara.

Kantor Direktur Guntur Group.

Ria Nastoro membelalak menatap pemuda di hadapannya dengan tak percaya, “Apa katamu? Kamu tunanganku?”

“Benar. Kakekmu menjodohkanmu denganku 3 tahun lalu. Ini surat perjanjian pernikahannya. Lihat sendiri kalau tidak percaya.”

Pemuda itu bernama David Cokro. Dia menyodorkan selembar surat perjanjian pernikahan.

Ria bahkan merasa ingin mati setelah membaca surat perjanjian pernikahan itu.

Dia bisa memastikan bahwa surat perjanjian pernikahan itu asli. Tulisan di surat itu adalah tulisan kakeknya, Chandra Nastoro dan terdapat stempel pribadi kakeknya.

Ria menarik nafas dalam-dalam dan dengan dingin berkata, “Namamu David Cokro, ‘kan?”

“Benar.”

David mengangguk, namun tatapannya yang menilai Ria justru tidak tertahankan.

Wajahnya begitu memesona dan kulit putihnya begitu halus. Meskipun dalam keadaan tegang juga dapat membuat pria manapun tergoda.

Dengan satu stel pakaian profesi yang ketat, terbentuk lekuk tubuh yang menggoda, terutama pinggangnya yang ramping. Bahkan jika model profesi berada di hadapannya, juga akan merasa tak sebanding.

Melihat David menatapnya dengan mesum, Ria dengan galaknya berkata, “Dasar mesum! Matamu melihat ke mana?”

Namun, tak lama kemudian, omongan David hampir membuatnya menangis karena marah.

“Penampilan 9 poin, bentuk tubuh 10 poin. Menjadi istriku, tak ada rotan akar pun jadi.”

“Kamu……” Ria hampir muntah darah dibuatnya.

Dia siapa?

Nona besar Keluarga Nastoro, direktur Guntur Group, seorang dewi fortuna.

Tanpa mengandalkan kekuatan keluarga, dia membangun sebuah perusahaan senilai lebih dari triliunan dari nol.

Selain itu, dia juga dijuluki sebagai wanita tercantik di Jayanegara. Entah berapa banyak pemuda tampan yang tergila-gila padanya.

Sedangkan orang udik di depannya ini, mengenakan sehelai singlet hitam, sebuah celana berkuda, ditambah sepasang sandal jepit yang kotor. Selain wajah yang termasuk tampan, keseluruhan penampilannya digambarkan dengan kuno juga tidak berlebihan.

Seorang anak kampungan seperti ini, bahkan mengatai dirinya, Ria Nastoro, menjadi istrinya sama seperti tak ada rotan akar pun jadi?

Dengan menahan amarah, Ria berkata, “Katakan saja, bagaimana caramu menipu sampai kakekku menulis surat perjanjian pernikahan?”

Bagi dia, bagaimana bisa seorang Chandra Nastoro, kakeknya yang begitu hebat itu menjodohkan dirinya dengan seorang udik yang kuno?

David pasti menggunakan cara tertentu untuk menipu orang tua itu.

David dengan malasnya berkata, “Kakekmu sakit keras dan hampir meninggal 3 tahun lalu. Dia memohon padaku untuk mengobatinya dan aku bekerja untuknya selama 3 tahun. Demi berterima kasih kepadaku, dia menulis surat perjanjian pernikahan dan menjodohkanmu kepadaku. Kalau tidak percaya, kamu boleh balik bertanya padanya.”

Ria terdiam dan kemudian berkata dengan penuh sindiran, “Kakekku terkena stroke setengah bulan lebih dan terus tidak sadarkan diri.”

Di seluruh Jayanegara, siapa yang tidak tahu bahwa kakek terbaring sakit dan bahkan tidak bisa berbicara? Orang ini tidak mungkin tidak tahu. Dia berkata seperti itu sepenuhnya adalah sedang menipunya.

Chandra tidak sadarkan diri?

David tertegun mendengarnya.

Tapi setelah itu dia sadar, dia tidak sepenuhnya menyembuhkan Chandra 3 tahun lalu. Dia hanya menahan lukanya untuk sementara waktu dan membuatnya bisa bertahan hidup 3 tahun.

Sekarang saatnya sudah tiba, lukanya kambuh kembali sehingga menjadi seperti ini.

Melihat David tidak berbicara, Ria masih mengira David merasa bersalah. Dia dengan dinginnya berkata, “David, ya? Terus terang saja, aku tidak akan menikah denganmu, karena kamu tidak sepadan denganku.”

“Orang yang mengejarku sangat banyak. Mereka kalau bukan pemuda berbakat di Jayanegara, maka bos yang kaya raya. Aku bahkan tidak tertarik pada mereka, apalagi sama kamu?”

“Jadi, aku mau membatalkan perjanjian pernikahan denganmu. Bagaimana menurutmu?”
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kawi Kelana
lanjut keliatannya seru ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status