Share

Bab 6

Author: Udang
Wajah Ria tampak gembira. “Pak Julio, bagaimana dengan kemampuan medis dokter ajaib itu? Apakah bisa mengobati penyakit ALS?”

Ria bertanya demikian, karena penyakit yang diderita kakeknya, Chandra Nastoro adalah penyakit ALS. Penyakit ini dijuluki sebagai 1 dari 5 penyakit yang tidak bisa diobati di dunia. Pengidap penyakit ini biasanya hanya bisa bertahan hidup selama 3-5 tahun.

Gejala penyakit ini adalah otot seluruh tubuh menyusut, anggota gerak menjadi kaku dan tidak dapat bergerak. Pada akhirnya akan merambat ke otot organ pernafasan dan menyebabkan kematian karena pernafasan yang tehambat.

Penyakit Chandra sudah berkembang sampai tahap stadium akhir. Hidupnya setiap saat berada dalam bahaya.

“ALS?”

Julio tertegun, kemudian dengan wajah serius berkata, “Kalau dokter lain, tidak bisa mengobati penyakit ini. Tapi jika diobati oleh dokter ajaib yang mengobatiku waktu itu, tentu tidak masalah.”

“Nging!”

Ria hanya merasa kulit kepalanya seakan pecah dan nafasnya menjadi sedikit lebih cepat.

Jika orang lain yang berkata demikian kepadanya, dia pasti tidak percaya dan merasa lawan bicara sedang menipunya.

Tapi orang yang sedang berbicara ini adalah Julio Sianturi.

Pemilik Emgrand Group!

Raja Jayanegaya yang namanya mengemparkan Kota Jayanegara!

Omongannya jauh lebih berharga daripada emas!

Memikirkan hal ini, dia langsung menjadi begitu bersemangat dan berkata dengan suara gemetaran, “Pak Julio, Anda……Apakah Anda bisa merekomendasikan saya kepada dokter ajaib itu?”

“Boleh. Kebetulan dokter ajaib itu juga sedang berkunjung ke Jayanegara. Aku akan memberikan alamatnya kepadamu sekarang juga.” Julio mengangguk dan segera menuliskan alamatnya.

“Baik.” Ria bagaikan melihat seberkas harapan dan terus-menerus berkata, “Terima kasih, Pak Julio. Terima kasih.”

Setelah menyodorkan alamat kepadanya, Julio memberi pesan, “Nona Ria, kuberitahu kamu, dokter ajaib itu bernama Empu Petapa Medis. Kemampuannya melampaui imajinasimu. Jangankan kamu, bahkan diriku, Julio Sianturi juga tidak setara dengan sebutir debu di hadapannya. Jadi, dia bersedia membantumu atau tidak, semua bergantung pada suasana hatinya.”

Wajah cantik Ria langsung berubah dan dia buru-buru berkata, “Pak Julio tenang saja. Jika aku sudah bertemu dengan Empu Petapa Medis, aku pasti akan sangat menghormatinya, tidak akan ada kelalaian sedikitpun.”

Setelah meninggalkan Emgrand Group, Ria langsung berkata kepada Yuni, “Kak Yuni, cepat. Bawa mobil ke Menteng.”

“Apa? Menteng?” Yuni seketika terkejut. “Bu, jangan-jangan dokter ajaib itu tinggal di Menteng? Itu adalah kawasan rumah mewah di Jayanegara.”

Ria berkata dengan menahan kegembiraannya, “Benar, Raja Jayanegara sudah bilang, dokter ajaib yang menyembuhkan penyakitnya 5 tahun lalu tinggal di Vila Nomor Satu Menteng.”

Yuni terperangah seketika.

Vila Nomor Satu Menteng!

Ini adalah rumah mewah pertama di Jayanegara. Harganya setara dengan 1 triliun dan hanya ada 1 unit di seluruh kota. Sekaya apapun juga tidak dapat membelinya.

Di kawasan vila Menteng, sederet demi sederet vila tunggal berdiri di atas kaki bukit. Di puncak bukit, sebuah vila yang bagaikan istana, tampak samar-samar di tengah awan seperti di negri dongeng.

“Dikelilingi perairan yang jernih, bukit yang membentang dan udara yang bagaikan embun. Lingkungan di tempat ini sangat bagus.”

David mendaki bukit sambil menatap puncak bukit dan berkata, “Mungkin vila di atas sana adalah vila yang ditinggalkan guru untukku.”

Di lereng bukit, sebuah mobil melaju ke atas dengan cepat. Yang duduk di dalam mobil tak lain adalah Yuni dan Ria.

Yuni tiba-tiba melihat sosok di pinggir jalan di kejauhan dan dengan terkejut berkata, “Bu, kamu lihat apakah orang di depan itu adalah David orang udik itu?”

Ria melepaskan kacamata hitam dan melihatnya. Ekspresinya seketika berubah menjadi dingin, “Benaran dia. Kenapa dia datang ke sini?”

“Kak Yuni, berhenti.”

Yuni mengerem mobil mendadak. Ria menatap David di luar jendela dengan dingin sambil berkata, “Kenapa kamu bisa ada di sini?”

David tidak menyukai sikapnya. Dia mengerutkan alis dan berkata, “Karena aku tinggal di sini.”
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kawi Kelana
seru ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status