Share

Tekad Henry

Kata Gaia yang meluncur dari bibir Anne membuat Mary membeku. Kenangan dirinya yang berciuman di bawah sinar bintang kembali terlintas.

"Hei, Mary. Kenapa wajahmu tampak tegang begitu?"

"Aku butuh bicara denganmu sebentar." Suara Mary lebih menyerupai bisikan, yang membuat Anne mengerutkan glabela.

"Baiklah." Anne menarik sang kakak untuk menjauh dari kerumunan tamu yang sedang berdansa, lalu berseru, "Maaf, Pengantin Wanita butuh pipis!"

Sesampainya di toilet, Anne membuka semua pintu bilik yang ada untuk memastikan tak ada orang di sana. Barulah setelah itu ia berpaling kepada Mary yang bersandar pada wastafel.

"Aku telah melakukan kesalahan besar, Anne!"

"Tapi apa? Kamu sudah mengucapkan sumpah pernikahan, kamu juga bilang kamu bahagia menikahi Arthur. Apa yang salah?"

Mary menggeleng dan menggigit bibirnya. "Kemarin ... saat kita berada di istana untuk pertunangan Pangeran ..."

"Benar. Kamu menghilang saat kita hendak menuju tempatnya dan setelah aku menemukanmu, kamu mala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status