Share

Mencoba Percaya

Menarik handuk, melilitnya di tubuh kamudian segera keluar dari toilet dan berpakaian.

Mami sudah berada di kamar dan berbaring di sebelah Viera, sementara kedua putriku yang lainnya tengah asik bermain ponsel di atas kasur mereka.

“Sayangnya Mama jangan main hape, ya. Nanti matanya sakit!” ucapku dengan intonasi sangat lembut, lalu mengambil ponsel Mami yang sedang dimainkan anak-anak.

“Aku mau nonton yutup, Ma,” rengek Danisa membuatku tidak tega.

“Ya sudah. Setengah jam saja ya. Habis itu Kakak main sama dedek. Mama mau makan dulu.” Mengusap rambut hitam Danisa kemudian keluar dari kamar dan berjalan menuju meja makan.

Sayur bening bayam beserta jagung manis dan wortel sudah terhidang di atas meja, juga ikan gurame goreng yang menggugah selera. Sepertinya Mami sengaja memasak untukku, sebab aku paham betul rasa masakan perempuan yang telah melahirkanku itu.

“Vani, keluar kamu. Keluar!!” Aku terperanjat ketika mend
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status