Share

Serakah

“Ma, Mama ini punya hati atau enggak sih? Mas Erlang itu lagi sakit. Mama sebagai orang tua harusnya mendoakan yang baik-baik buat anak Mama, bukan malah mempermasalahkan harta yang kami punya. Sebenarnya Mama ibunya Mas Erlang bukan, sih?” Menatap tajam wajah senja berbalut bedak tebal itu, mencoba mencari arti suamiku di hatinya.

“Bilang saja kamu mau menguasai hartanya. Nggak usah sok-sokan nasihati Mama. Mama juga paham masalah mendoakan. Mama hanya antisipasi saja, karena Mama tau kalau kamu itu serakah dan pasti tidak mau berbagi hartanya sepeser pun dengan Mama jika tiba-tiba Erlang tiada!”

Ya Allah. Sakit sekali mendengar jawaban ibu mertua. Hatinya sudah ditutup rasa serakah sampai lupa mendoakan yang baik-baik untuk putranya yang tengah terbaring koma. Semoga saja Tuhan segera memberikan hidayah dan membuka hati serta pikiran Mama, supaya tidak hanya harta yang bersarang di otaknya.

“Kenapa diam. Bener kan, kamu mau menguasai harta Erlang?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status