Share

Bab 30

"BAJINGAN!"

Semuanya terperanjat ketika melihat Ayah Zayyan langsung menghantam wajah Dika dengan keras hingga lelaki itu terhuyung ke belakang.

Rasa perih seketika menjalar bersamaan dengan darah keluar di sudut bibirnya.

"Kenapa kau melakukan itu, Dika? Kenapa?" teriak Ayah Zayyan sambil memegang kerah baju milik Dika.

Sela tidak bisa berhenti menangis, ia belum pernah melihat Ayahnya yang semarah itu Pada Dika. Wanita itu juga sangat terguncang, terlebih ia menganggap Dika seperti kakanya sendiri.

Melihat Sela yang terus menangis, Dika tidak tahan lagi. Ia yang sedari tadi hanya diam akhirnya kembali bersuara.

"Karna, dia!" Tunjuk Dika ke arah Sela. "Saya tidak ingin Sela tersakiti, dan saya akan menyakiti orang yang telah menyakiti orang yang saya cintai!"

Deg!

Kata terakhir yang keluar dari mulut Dika benar-benar membuat mereka melebarkan matanya.

Dika kembali tersenyum, ia lalu menatap ke arah Sela.

"Sela, saya memang yang membawa pisau itu untuk membunuh Adnan. Namun, bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status