Share

Part 17 – Tidak Sempurna

"Aku mau bicara penting." Amanda menghampiri Angga yang baru saja datang dan sedang bersantai di ruang tamu. Terlihat jelas dari raut wajahnya bahwa lelaki itu sangat kelelahan.

"Sebentar, Yang. Aku masih capek."

"Aku tunggu di taman belakang." Amanda berbalik, mengayun langkah menuju taman belakang. Dia berulangkali menghela napas pelan, menguatkan hati bila sesuatu yang tak diinginkan benar-benar terjadi. Namun, sekuat apa pun dia mencoba terlihat tegar, tetapi itu percuma karena rasa sakit itu jauh lebih nyata dari segala hal.

***

"Yang, buka pintunya!" Angga mengetuk pintu kamar mereka yang telah Amanda kunci dari dalam. Berharap Amanda membukakan pintu dan mau mendengarkan semua penjelasan darinya.

"Pergi Angga!" usir Amanda tak ingin mendengar alasan apa pun dari Angga.

"Yang, aku mohon kamu ngertiin aku! Ini semua demi kita," bujuk Angga. Namun, Amanda tak perduli. Wanita itu terus mengusirnya supaya pergi dari balik pintu.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status