Share

Part 25 - Kapal yang Hampir Karam

"Maaf, mas. Aku benar-benar minta maaf sama kamu, aku salah dan mungkin, kesalahan ini sulit untuk dimaafkan."

"Maafkan aku, Mas Bima."

Angga mendesah kasar, masih menerka-nerka nama lelaki yang pernah Amanda sebut dalam mimpi. Bahkan, wanita itu sempat meneteskan air mata dalam keadaan mata terpejam. Lalu kemarin, dia kembali mendengar Amanda menyebutkan nama itu kembali.

"Siapa Bima? Kenapa aku merasa kalau dia sangat berarti buat kamu. Apa mungkin, dia seseorang yang pernah ada di hidup kamu. Kenapa juga kamu nggak pernah cerita apa pun soal nama itu, Yang." Angga bermonolog, perasaannya kembali dilanda bimbang memikirkan sikap Amanda yang sedikit berubah.

Angga juga ingat benar, setelah hari di mana Amanda bermimpi waktu itu. Panggilannya berubah, dari yang hanya memanggil nama kini tidak lagi. Namun, Angga mencoba menepis perasaan itu. Amanda mencintainya dan dia yakin akan hal itu. Soal Bima, bisa ditanyakan nanti dan berharap san

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status