Share

Pertemuan

Daejung menghela napasnya dengan pelan dan kembali duduk di atas kursi, kembali mengingat semua tuduhan yang telah Yuki lontarkan untuk Amanda. Dia tersenyum sebentar sambil menggelengkan kepalanya karena merasa lucu dengan semua tuduhan wanita bertubuh tinggi itu.

"Ciuman dan lebih dari itu ... kamu salah, Yuki. Membayangkannya saja aku tidak bisa apalagi sampai melakukannya. Hubungan kita tidak dekat seperti yang kamu pikirkan itu," desah Daejung dan mulai menidurkan kepalanya di atas meja dengan perasaan bingung. Namun, dia langsung mengangkat kepalanya saat mendengar suara pintu terbuka.

"Maaf, Jung. Aku pulang duluan ya," ujar Amanda langsung sambil membuka tas selempang dan mencari sesuatu di dalamnya.

"Biar aku anter. Kan, kamu masih harus jemput Shadam." Daejung beranjak dari kursi dan melangkah menuju Amanda berada. Namun, wanita beranak satu itu melarangnya.

"Eh, nggak perlu. Aku bisa pesan taksi kok. Kamu juga kayaknya lagi sibuk banget hari ini. Besok kita juga ketemu lag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status