Share

16. Cari Bantuan

Bagian 16

"Kamu kenapa, Nak? Kenapa pipimu memerah seperti itu? Seperti bekas tamparan. Apa suamimu menyakitimu?" tanya Papa begitu aku tiba di rumahnya.

"Ayo duduk dulu." Papa mengajakku ke ruang tengah.

"Mbok, tolong bikinin minum ya!" perintah Papa.

"Baik, Tuan."

Setelah kami duduk di atas sofa ruang tengah, aku pun menjelaskan semuanya kepada Papa.

Papa sangat marah mendengar penjelasanku, tapi Papa masih bisa meredam emosinya setelah aku meyakinkannya bahwa aku tidak apa-apa.

Justru bagus, aku akan menjadikan semua ini sebagai bukti untuk menggugat cerai Mas Hanif ke pengadilan. Bukan hanya selingkuh, tetapi Mas Hanif juga sudah melakukan kekerasan dalam rumah tangga, terhadapku.

"Kamu tenang saja, Nak, papa tidak akan membiarkan suamimu menyakitimu lagi. Kamu tahu 'kan? Relasi papa itu banyak. Bahkan pemilik perusahaan tempat Hanif bekerja adalah sahabat baik papa. Sekali papa bertindak, maka karier si Hanif itu akan hancur."

Ya, aku tahu akan hal itu. Berkat Papa lah, sehingg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status