Share

32. Mama Turun Tangan

Bagian 32

Wajah mereka semua mendadak berubah, menatapku dengan tatapan tidak suka.

"Kenapa? Tidak suka?" Aku berdiri dari tempat dudukku, lalu melipat kedua tangan di depan dada. Balik menatap tajam ke arah mereka.

"Biarpun kamu tidak suka, tapi kamu tidak punya hak untuk melarang kami tinggal di sini. Ini rumah Hanif, anakku. Kami tidak perlu menunggu persetujuan darimu. Nuni, Sofia, ayo kita istirahat. Tidak ada gunanya berdebat dengan Mira. Ibu capek mau istirahat. Ayo!"

Ibu mertua, Mbak Nuni dan juga wanita itu berjalan melewatiku. Wanita itu menyunggingkan senyum kemenangan padaku. Ia masih bisa tersenyum padahal nasibnya sudah di ujung tanduk. Miris!

"Berhenti! Aku tegaskan sekali lagi. Aku tidak mengizinkanku kalian tinggal di rumahku. Jadi silakan angkat kaki dari sini sekarang juga!"

"Mira, kenapa kamu tega mengusir kami? Kita ini keluarga kamu loh, Mir. Aku kakak iparmu, ini ibu mertuamu. Kamu tega mengusir kami?" Mbak Nuni protes sambil mendekat, meraih tanganku, tapi aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status