Share

Bab 23 : Kenyataan Pahit

Pesawat Citilink Indonesia yang dinaiki Abyan dan Airin, mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Adi Sutjipto, Yogyakarta, pada pukul 8.10 pagi. Abyan sengaja memilih penerbangan pukul 07.00 dari Jakarta karena ia ingin segera bertemu dengan Nayla, wanita yang telah menghantui pikirannya sepanjang malam. Ia bahkan tidak bisa terlelap barang semenit saja.

Setelah melakukan check-out dan mengambil bagasi, mereka pun segera keluar dan menaiki taksi yang telah Abyan pesan melalui mesin Kios-K Reservasi, yaitu mesin pemesanan taksi yang bisa dilakukan penumpang secara mandiri untuk berbagai tujuan di Yogyakarta.

Untung saja pagi itu jalanan Kota Gudeg tidak begitu padat, sehingga dalam waktu setengah jam saja, taksi mereka sudah sampai di depan rumah Bu Saida dan Pak Hasan.

Saat melihat taksi yang berhenti di depan rumahnya, Pak Hasan pun melipat koran yang tengah ia baca, lalu meletakkannya di atas meja. Pria paruh baya itu bangkit dari sofa dan berjalan ter

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
prodi kelas pati
g ngaca......kl aq jadi Nayla dah tak tinggal kemarin2, apalg Revan juga ganteng, lulusan luar negri
goodnovel comment avatar
Kalea 123
klu SDH pergi baru terasa ya.... makanya jgn disia 2 kan yg SDH ada didpn mata...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status