Share

Bab 24 : Roro Jonggrang

“Hadirmu laksana air hujan yang jatuh di atas tanah kering. Menghapuskan dahaga dan memberiku kesejukan ....”

-Nayla Arinza-

***

Akhirnya setelah sekian purnama, aku bisa merasakan kembali hangatnya pelukanmu, Van. Pelukan yang nyaman dan amat menenangkan.

Dengan ragu Nayla mengangkat kedua belah tangannya, lantas melingkarkannya ke pinggang Revan. Laki-laki yang hingga detik ini masih sangat ia cintai dengan segenap jiwa.

Revan pun mendaratkan kecupan lembutnya di kening Nayla. Ia tidak peduli kalau wanita dalam dekapannya itu masih berstatus milik orang lain. Perasaan yang bergemuruh di dalam dada, mampu mengalahkan segalanya.

Lima menit berlalu. Tangis Nayla pun mulai mereda. Ia melepaskan tangannya dari pinggang Revan, lalu mendongakkan kepala. Menatap raut tampan yang terpampang di depan mata. Begitu pula dengan Revan. Manik gelapnya menyapu setiap inci wajah cantik di hadapannya.

Ketika sepasang netra saling bertauta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status