- Aku merindukan kalian -
Rumah Sakit 1996 pukul 19.00
Hari ini Lara diminta untuk bertugas di igd karena kurangnya tenaga medis di malam itu dan banyaknya jumlah pasien dikarenakan adanya sebuah kecelakaan antara mobil dan bis di suatu daerah.
Ia pun tampak sibuk mengobati beberapa pasien kecelakaan yang berasal dari beberapa penumpang bis tersebut.
Tak lama ia melihat sepasang lelaki dan perempuan dalam keadaan tidak sadar dibawa menuju ke ruang operasi Rumah Sakit. Tak terasa air matanyapun jatuh ke pelupuk matanya.
"Ayah? ibu?" ucap Lara.
Ia pun teringat kembali dimana kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan di tahun 1996, iapun tiba-tiba tersentak kaget.
"Bukankah aku sekarang berada di tahun 1996?" ucap Lara dalam hati.
Lara POV
Saat aku sedang mengobati beberapa pasien kecelakaan di igd, tiba-tiba
Aku m
- Satu minggu setelahnya di tahun yang berbeda, Rumah Sakit November 2020 -Disha POVHari ini seperti biasa aku menjalani rutinitasku di Rumah Sakit. Hari ini adalah jadwal dinas pagi pertamaku.Tidak lama seorang perawat datang dengan membawa beberapa list pasien dan menyerahkannya kepadaku."Ini list pasien hari ini dok," ucapnya."Apa ada pasien yang baru masuk lagi semalam?" tanyaku."Ada dok,ini list pasien baru tersebut," jawabnya."Baiklah, sebentar lagi kita visite ke masing-masing ruangan," ucapku."Baik dok,"ucapnya.Akupun segera membuka satu persatu list pasien itu, ketika aku membuka list pasien yang terakhir, aku pun membaca riwayat medis pasien ini sebelumnya.Ketika aku membuka lembaran selanjutnya terlihat data wali dari pasien tersebut, dan disitu tertulis nama yang benar-benar membuatk
Lara POVTak terasa satu Minggu telah berlalu sejak aku dan Bara menunggu kedua orangtuaku di depan ruang operasi malam itu, dan Hari ini aku kembali mengunjungi kedua orangtuaku setelah aku selesai dari dinas siangku.Kedua orangtuaku dirawat di satu ruangan yang sama, karena malam itu saat aku dan Bara selesai melihat rekam medis orangtuaku.Aku ditemani oleh Bara segera mengurus admistrasi dan mengurus kamar untuk mereka.Namun aku meminta petugas dan perawat di ruangan itu untuk merahasiakan tentang siapa yang telah membiayai biaya pengobatan mereka tersebut.Sedangkan mereka hanya sebatas mengetahui jika diriku yang saat ini adalah dokter Disha, salah dokter di Rumah Sakit ini.Akupun melihat kedua orangtuaku sudah mulai sadar dan tampak seorang perawat sedang memberikan obat kepada mereka. Akupun berjalan masuk ke ruangan itu."Bagaimana kondisinya
Disha POVPagi ini aku tiba di Rumah Sakit sedikit lebih awal dari biasanya, akupun berjalan menuju ke lokerku. Setelah kubuka lokerku aku sedikit kecewa karena tidak seperti biasanya saat ini aku tidak menerima balasan surat dari Lara, biasanya ia langsung membalas suratku begitu dia membacanya."Apa Lara baik-baik saja? mengapa ia belum juga membalas surat dariku?"pikirku dalam hati.Akupun teringat dengan perkataan Bara kemarin, dan akupun belum memberitahukannya kepada Bumi mengenai pertemuan ku dengan Bara di masa ini, dan juga Revan yang disebut-sebut oleh Bara kemarin."Hari ini aku harus memberitahukannya," gumamku."Lara kuharap kau baik-baik saja disana," ucapku dalam hati.Lara POVFlashback..Semalam sesampainya di rumahku, akupun meminta bantuan kepada Bara untuk menemaniku mencari lokasi alamat yang diberikan oleh ibuku.
- Kembali ke awal -Lara POVSaat aku tersadar tiba-tiba aku sudah berada di Rumah Sakit di masa yang seharusnya aku berada. Akupun melihat handphone yang masih berada di dalam genggamanku, tak lama ada seorang perawat yang menyapaku."Pagi dokter Lara," sapanya kepadaku."Pagi,"ucapku dengan tersenyum.Tak lama kulihat sosok Lelaki yang selama ini sangat kurindukan sedang berdiri tak jauh dari hadapanku dan menatap wajahku dengan sangat lama, teringat dari sorot matanya yang menyiratkan kerinduan yang sangat dalam. Ia pun memanggil namaku."Lara?" ucapnya diiringi dengan langkahnya yang berlari kecil menuju ke arahku.Ia pun segera memelukku dan mendekapku dengan sangat erat. Ia Terlihat seperti orang yang tidak melihatku dalam waktu yang lama.Akupun membalas pelukannya dan mendekapnya dengan sangat erat, sudah lama sekali aku tidak mer
2 minggu kemudian..- Rumah Sakit 1996 -Diruangan yang sangat tampak sibuk itu terlihat Disha dengan cekatannya mengobati beberapa pasien yang terluka karena kecelakaan lalu lintas di bangsal itu. Dengan cekatan dan hati-hatinya ia mengobati pasien-pasien tersebut.Dari kejauhan disudut ruangan itu tampak seorang Lelaki yang diam-diam memandangnya dengan tatapannya yang lembut dan penuh dengan kerinduan."Disha aku sangat merindukanmu," ucap lelaki itu.Siang itu Disha sedang berjalan di koridor Rumah Sakit, tiba-tiba ia merasakan seseorang menggenggam tangannya dan membawanya menuju ke taman Rumah Sakit."Bara?" ucap Disha."Bagaimana kabarmu? sudah lama sekali aku tidak melihatmu, terakhir kali aku melihatmu saat kau berdiri di samping pria yang.."ucap lelaki itu terputus dan tidak melanjutkan perkataannya."Kau masih mengi
- Pertemuan Terakhir -Lara POVWanita itu masih tampak sibuk dengan segala rutinitasnya di Rumah Sakit. Sejak ia kembali dari 24 tahun yang lalu ia lebih tampak ceria dan sangat bersemangat, tidak tampak sedikitpun gurat kelelahan di wajahnya.Di kejauhan terlihat seseorang sedang termangu memandangnya. Ia tidak bisa berhenti untuk memandangi wanita yang saat ini berada tak jauh darinya.Tak lama wanita itupun mendekat ke arahnya."Berhenti memandangiku seperti itu, kau telah menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitarmu," ucap Lara.Bumi pun melihat ke sekeliling. Tampak para petugas dan perawat memandanginya sambil tersenyum kecil ke arahnya. Tak lama ia menarik tangan wanita itu dan mereka berjalan ke arah kantin."Kau masih dapat mengingat semua hal yang terjadi kemarin, apa kau masih mengingat Bara dan Disha juga?" tanya wanita itu.
- Pertemuan Pertama -Perkenalkan aku Alea Restu Airlangga, umurku saat ini 20 tahun, dan aku berstatus sebagai mahasiswa di universitas kebangsaan di kota ini.Saat aku berumur 6 tahun Ibuku pernah bercerita kepadaku jika ia pernah bertemu dengan seseorang yang wajahnya sama persis seperti dirinya, namun perempuan itu hidup di masa 24 tahun kemudian.Akupun sampai saat ini masih belum mempercayai apa yang ibuku katakan. sampai suatu hari akupun mengalami hal yang serupa dan sulit untuk dijelaskan.Alea POVHari ini adalah hari pertamaku di rawat di Rumah Sakit ini. Jam diruang kamar rawat inapku saat ini menunjukkan pukul 08.00 pagi, tak lama muncul seorang dokter dan perawat masuk ke kamarku."Pagi nona Alea."Sapa dokter itu."Pagi dokter, suster."Jawabku.Alea POV"Cantik sekali dokter ini ?" Batinku.Wajahnya mi
- Pertemuan Kedua.. -November 2020"Akhirnya aku sampai disini lagi."ucapku sambil tersenyum.Tak lama akupun teringat kejadian kemarin yang sampai saat ini akupun masih bingung bagaimana hal itu bisa terjadi. Dan akupun teringat dengan laki-laki yang telah menolong ku kemarin."Apa dia mencemaskanku saat ini ?" Ucapku dalam hati.Tak lama tampak ayahku keluar dari kamarnya."Ayah tidak kerja ?" Tanyaku.Terlihat ayahku sangat terkejut saat melihatku."Alea, kok sudah dirumah ? Padahal ayah baru ingin menjemputmu." ucap ayahku.Akupun bertambah bingung dengan apa yang dikatakan oleh ayahku."Menjemputku ?" Ucapku."Iya, menjemputmu di Rumah Sakit." Ucap Ayah lagi."Dimana barang - barangmu ?" Tanya ayahku.Akupun bingung untuk menjawabnya kepada ayahku.Tidak mungki