Share

Curhat

Marvin keluar dari kamarnya untuk sarapan pagi. Ia berjalan menuju ruang makan dengan wajah lesu. Di ruang makan ortu dan adiknya Marvin sudah duduk di kursi untuk sarapan. Saat Marvin sampai di meja makan, adiknya, Merva malah sudah selesai sarapan.

Mama dan papanya Marvin melihat Marvin menarik kursi tanpa semangat. Terlihat wajahnya Marvin kuyu tak ada senyuman. Wajahnya tampak murung.

"Lemes amat!" kata papanya singkat mengomentari Marvin.

Marvin meresponnya dengan senyuman kecut.

"Semalam kamu juga nggak makan malam. Banyak kerjaan di kantor?"

"Iya," sahut Marvin singkat.

"Sarapan yang banyak, Mas! Biar kuat menghadapi pahitnya hidup," seloroh adiknya dengan senyum usil.

Marvin meresponnya dengan cengiran ke arah adiknya tersebut.

"Mah...Pah...Aku ada kuliah jam pertama pagi ini. Ngumpulin tugas juga. Jadi mau berangkat dulu sekarang,"

"Mmmhhh," gumam papanya.

"Hati-hati!" pesan mamanya.

"Iya,"

Merva salim ke papa dan mamanya.

"Mas...Aku berangkat duluan ya,"

"Iya. Hati-hati," p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status