Share

Muram

Marvin kembali berteduh di masjid tempat ia kehujanan dulu. Di luar sedang turun hujan deras. Ia tak mau kehujanan di jalan. Sehari-hari kalau kerja Marvin lebih memilih mengendarai motor ketimbang membawa mobil. Hanya sesekali saja ia bermobil. Ia lebih senang membawa motor karena lebih bisa bergerak leluasa saat macet melanda.

Marvin duduk di sebelah tiang masjid. Ia baru saja usai mengerjakan salat tahiyatul masjid. Marvin menggeser badannya agar bisa bersadar di tiang itu. Hari ini fisik dan pikirannya terasa lelah. Ingin rasanya ia tidur cepat setelah nanti sampai di rumah.

Marvin menarik tasnya agar mendekat ke arah badannya. Masjid sedang sepi, tapi meski begitu ia tak ingin tasnya berserak hingga menghalangi jalan orang.

Bagian tas terbalik. Bagian sisi belakang kini yang sedang ada di atas. Terlihat contoh undangan pernikahannya menyembul. Undangan itu tadi diantarkan Ricky ke kantornya saat jam makan siang. Omnya Ricky memiliki usaha cetak undangan. Jadi Marvin memesanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status