Share

Berita Duka

Hari libur selalu ditunggu oleh Mega sejak dia bersekolah. Seperti kali ini, dari semalam dia sudah merengek kepada Bang Asman agar meluangkan waktu untuk jalan-jalan. Aku hanya melihat dari sudut kamar melalui pintu yang terbuka, betapa Mega berusaha keras untuk membujuk ayahnya.

“Pa, kita enggak pernah loh jalan-jalan bareng. Mega pengin ke Gramedia, terus nanti Papa bacain buku cerita kayak Om Han.”

Bang Asman yang sedang menyesap kopi menghentikan gerakannya. Lelaki itu menatap Mega dengan sorot mata ingin tahu. Aku bergegas keluar. Mega terlalu polos untuk melindungiku dari kecurigaan Bang Asman. Lelaki itu memang aneh, dia tak pernah mencintaiku, tetapi memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap kehidupan pribadiku.

“Siapa Om Han?” selidiknya.

Aku menahan napas menunggu jawaban Mega. Tak mungkin aku nyeletuk seenaknya. Bisa-bisa Bang Asman makin curiga.

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status