Share

Katarsis

Acara pelantikan berlangsung cepat. Aku baru tahu ada acara seperti ini. Serah terima jabatan ini lebih mirip acara makan-makan. 

Bang Asman menempel seperti lintah. Sedikit-sedikit dia memperbaiki rambutku, merapikan pakaianku, bahkan memangku tasku saat aku hendak makan. Sungguh menggelikan lelaki ini. Namun, karena sudah terbiasa aku ikuti saja permainannya. Mau sampai kapan dia membohongi orang seperti ini? 

Ada dua orang yang terus-menerus mengawasiku. Jangan bilang aku sok penting, tapi aku memang memiliki kepekaan seperti itu. Dayu dan Meri. Dayu, aku tidak mengenal lelaki muda itu. Namun, sorot matanya jelas sekali menggambarkan rasa iba. Mengapa dia kasihan kepadaku? Apa di keningku ada tulisan 'perempuan yang disia-siakan suaminya'? Meri pun sama. Dia menatapku dengan penuh rasa ingin tahu. Terutama saat Bang Asman bersikap berlebihan. Mungkin dia kecewa dengan ucapanku tadi. Aku benar-benar di luar kendali. Perkataan itu melunc

Rinanda Tesniana

Jangan lupa vote dan love nya ya 💜💜💜 terima kasih kalian semua.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status